X [Galveston;Ethereal]

2.7K 591 199
                                    

-
Ethereal

Keduanya kaya pasangan, sore hari lari-lari dan saling lempar tawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keduanya kaya pasangan, sore hari lari-lari dan saling lempar tawa. Jongkok berdua sambil gali lubang kepiting, Chaewon sampai nangis karena sempat dicapit kepiting merah.

"Kepitingnya jahat!"

Changbin terkekeh. Keduanya yang masih memakai topi karena takut ada yang mengenali, gak bisa lebih jelas pandangi wajah masing-masing.

Sesekali juga main dipinggir pantai, gendong Chaewon paksa dan lempar pelan ketika ombak datang. Yang dijaili rengek habis-habisan karna baju yang basah.

Yang lelaki cuek, urakan, dan segala hal buruk lainnya memang pernah hinggapi pikiran Chaewon. Tapi rambut basah yang terkena air dan manik hitam sebagai poin utama, juga bibir kecil yang terlihat bagus kalau tersenyum.

Sayang, lelaki itu selalu menampakan senyum yang gila, merekah dan cekikikan ketika merasa menang atau mendapatkan sesuatu yang ia mau.

Padahal hari ini Changbin terlihat beda. Changbin adalah dirinya yang sebenarnya, lelaki berbadan atletis dengan kaus tipis yang bahagia dengan senyum tenang ketika pandangi Chaewon.

Hatinya resah, berguncang hebat gak mau diem ketika Changbin pandangi manik Chaewon sebegitunya.

Gak pernah liat Changbin kaya gini. Dan Chaewon suka, suka dengan Changbin yang seperti ini.

Changbin lepas blazzer hitamnya, simpan asal diatas kap mobil. Hampiri Chaewon yang sedang memanggang daging. Gadis itu senang sambil bersenandung pelan.

Bolak-balik daging dan pindahkan ke piring ketika matang. Changbin sendiri malah asik makan. Mereka duduk ditikar dan beberapa kudapan lain terhidang lezat disana.

Satu daging baru selesai udah dilahap lagi sama si pemuda, bikin Chaewon kesal bukan main. Cubit perut Changbin keras sampai mengaduh.

"Kapan beresnya kalau dimakanin terus?"

Changbin lirik wajah kesal Chaewon, menyunggingkan senyum sambil terus memakan daging. Gak peduli Chaewon cubit berulang kali tubuh bawahnya.

"Chae."

"Hm."

"Kalau misalnya uang abis, kita mau kemana?" tanya Changbin.

Pandangi cowok itu sebentar, lalu kembali fokus memanggang daging dan paprikanya, "Kenapa mikirin banget sih? Lo gak ada pertanyaan lain apa? Dari kemarin nanya itu terus."

"Terus lo gimana?"

"Lo balik ke LA, terus gue pinjem uang lo buat ke Korea. Selesai." jawab Chaewon singkat.

Gadis itu mematikan pemanggangan, bawa dua botol sparkling wine kesukaan Changbin. Dibuka penutup botol sampai bunyi plop! yang kencang.

22 Days - Changbin x ChaewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang