XXI [LA;Revealed]

1.3K 341 61
                                    

-

Revealed [⚠️]

Sensitive content!
(psychological disorder)

Sensitive content!(psychological disorder)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

May 1st, 2017 - 1.46 A.M
Los Angeles, California

Keadaan rumah tampak sepi, suara keran air dari bawah juga cicitan burung yang berterbangan. Kalau saja tirai itu tidak disibak, mungkin pemuda itu tidak akan bangun lebih awal.

Gak kaget kalau sekarang ia sudah disini. Setengah sadar masih ingat tubuh rapuh itu dibawa masuk kedalam mobil dan dibawa menjauh.

Rumahnya para iblis.

Langit-langit berwarna broken white membuat tenang mata. Badan yang hampir hancur masih sulit digerakan. Babak belur sekujur tubuh.

Ia kembali kesini setelah sekian lama sengaja lari dari rumah. Tubuh kekar yang diselimuti selimut tebal, juga bantal super empuk yang jarang dipakai.

"Sudah sadar, bung?"

Suara berat mengagetkannya. Si sulung diambang pintu dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Lama tidak berjumpa jadi sedikit lupa dengan wajah yang harusnya terasa familiar.

Ya, Minghao di sana. Si pemuda china kental turunan ayahnya.

"Berlagak super hero, ya?"

"I'm a spiderman." jawab Changbin diselingi tawa.

"Gue denger semua kabarnya. Lama gak ketemu lo dan ya, sekarang lo cuma jadi pecundang perusak nama keluarga."

Minghao masih di sana, gak niat sedikitpun untuk maju lebih dekat. Changbin kesusahan bertumpu tangan kiri sialan yang di gips untuk lihat tingkah laku sang kakak.

"Dan lo tau, gue emang gak sudi tinggal dikeluarga ini."

Minghao tersenyum kemudian tutup pintu perlahan, "Tunggu sampe papa denger ini."

Pintu tertutup sempurna. Hanya ia dikamarnya sendirian. Gak ada yang berubah dari pertama ia tinggalkan rumah. Lampu hias mewah masih menggantung di atas, vas bunga sebagai pemanis disimpan di atas meja dekat ranjang. Karpet bulu halus menyapa ketika pijakan kaki ke lantai.

Ya, tidak ada yang berubah. Semua sama saja.

Pintu diketuk pelan dan dibuka, "Tuan muda."

Pelayan yang sama ketika ia pergi pun masih ada. Begitu setianya kerja dan patuhi setiap perintah papa nya.

"Anda harus makan."

22 Days - Changbin x ChaewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang