II [Vegas;Three Bullets]

3.2K 737 217
                                    

Happy Reading!💞


Three Bullets

Didalam mobil itu terus menangis kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Didalam mobil itu terus menangis kencang. Harusnya Changbin sih yang nangis, tapi ini malah Chaewon.

"Maaf, maaf." mohonnya disela tangisan.

Tangan kecilnya memegang sebotol alkohol dan kapas yang ia beli dadakan dimini market. Ia berlari kencang menuju lelaki yang masih berdiam diri dimobil.

Changbin meringis kencang saat alkohol itu menyapu kulitnya yang sobek.

"Pelan-pelan!" geram Changbin.

"I-iya maaf."

Chaewon mengobati lengan Changbin sambil terus menangis. Air matanya gak bisa berhenti, bahkan suaranya sudah tercekat. Mungkin ucapan maaf ini yang kepuluhan kalinya Changbin dengar.

Saat tangannya diturunkan, gak sengaja pelatuk pistol terlepas dan mengakibatkan peluru itu menembak lengan atas Changbin. Ya, untungnya gak kena banget cuma pinggirnya.

"Untung meleset." cicit Changbin.

Pintu pengemudi sampai bolong karna peluru yang menembus keluar. Gadis itu terus menangis, tangannya gemetar ketakutan.

"Maaf, gue gak tau kalo itu ada pelurunya."

"Bego! Makanya cek dulu, lagian dapet darimana sih barang gituan? Bahaya banget."

"Ya ga usah marah-marah!"

"Siapa yang marah sih?"

Chaewon mendegus kesal, tangan Changbin selesai dibalut kain kassa. Setidaknya luka sobek itu tertutup sekarang.

Chaewon menghembuskan nafas berat, cape nangis daritadi. Changbin juga diem aja, gak bisa sembarang duduk karna tangannya yang diperban.

"Pelurunya masih banyak?" tanya Changbin.

Gadis itu menggeleng, "sisa tiga."

"Keluarin semuanya. Bahaya." titah Changbin.

"Ta-tapi-"

"-Cepetan!"

Chaewon manyun, kesel sama cowok disampingnya. Gak bisa marah karna masih ngerasa bersalah. Kalau pelurunya gak meleset, kebayang kan?

22 Days - Changbin x ChaewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang