Seo Changbin bertemu dengan seorang gadis yang menodongnya dengan senjata api. Membuat kesepakatan gila untuk membongkar Casino besar di Las Vegas.
-Seo Changbin Stray Kids
-Kim Chaewon IZ*ONE
[2] 190412 #Chaewon
[1] 190608 #SeoChangbin
[2] 190721 #...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gitar akustik dipetik lihai, satu orang bernyanyi disana dengan tenang. Pejamkan mata hayati setiap lantunan musik yang masuki telinganya.
"Itu cowok yang tadi!" tunjuk Chaewon pada lelaki yang diatas panggung. Sedikit berteriak karena mereka berdiri didekat speaker.
"Yang nyanyi?"
"Iya! Yang mukul penculik itu lho, ganteng ya ternyata?"
Changbin menggeleng gak suka. Ganteng apanya? Tato dilengan kanan belum lagi badan yang besar dua kali lipat melebihi badan Changbin sendiri.
"Gantengan gue."
Chaewon mendesis, "Hih, apanya!"
Yang lebih tua yang daritadi peluk bahu si cewek ditarik menjauh, "Udah ah, gak rame disini. Mending nonton panggung yang disana."
"Gue belum bilang makasih tapi ke cowok itu..."
"Nanti aja."
Lihat wajah Changbin yang mendadak cuek malah pengen Chaewon jailin, "Heeee cemburu ya?"
"Cemburu apaan sih?"
"Cemburu kan? Ayo bilang!"
"Ck, apaan sih!"
Si gadis tertawa kencang dan peluki lengan berisi Changbin lebih erat, "Mr. Seo cemburuuu!"
Tetap bersikeras dengan ucapannya kalau si pemuda gak sama sekali cemburu. Pergi jauhi panggung karena suara speaker yang terlalu kencang.
Dua MC saling bersautan gembira, dengan satu kertas naskah singkat ditangan mereka.
Mereka menjauhi panggung, tapi mata si gadis masih setia tatapi panggung tanpa henti.
Si pemuda bisiki telinga kanan, "Chae, ke atas yuk?"
Karena jalanan sesak dan Changbin kurang suka jadi salah satu alasan kenapa mereka ada disini sekarang.
Sebuah kafe dengan dua tingkat, lantai teratas cuma berbentuk teras dengan coffee table sederhana, memudahkan kalau Chaewon mau liat kembang api lebih jelas.
Bertumpu tangan diatas pembatas balkon, lihat kerumunan orang dari bawah.
"Padahal gue bisa beliin kembang api dan nyalain sendiri kalo lo mau."
"Ih, ngapain? Gak rame kalau nyalain sendiri."
"Tapi kan kita punya uang, Chae."
Si gadis tertawa pelan, maniknya cuma fokus pada panggung musik didepan kirinya.
