Ketenaran itu memang ada di saat lo di sisi gue, tanpa lo hidup gue hampa. Gue seneng bisa sahabatan apa lo. Thank friend,,,
Kamar itu sungguh besar untuk 10 orang. Yah barangkali kamarnya adalah lapangan sepak bola. Tapi nyatanya tidak. Satu orang dengam barang barang yang berserakan di bawahnya cukup menjadikan kamar itu penuh. Jangan tanyakan siapa penghuninya. Yang jelas kamar itu bagai kapal pecah yang di serang hiu.
Di jendela terdapat seorang putri. Eh bagus kagak di panggil putri? . Gak deng. Seorang manusia maksudnya sedang menikmati indahnya cuaca kota pada pagi hari ini. Tinggal sendiri di rumah memang membosankan. Apalagi di tambah gk ada pembantu. Sebut aja si B dengan nama
CLARETHA ERA FAZIRA
Namanya cantik orangnya cantik hanya saja mempunyai kebiasaan buruk yaitu sering bermalas malasan dan hanya menghabiskan waktu di kasur yang membuatnya menjadi di surga .
Dia saat ini ngesot di lantai berharap menemukan sesuatu yang bisa untuk camilan.
Ternyata tidak ada.
Zira menghela nafas menatap dirinya ke dalam kaca. Dan berpikir kapan terakhir dia menyisiri rambutnya yang panjang itu?.Knop pintu kamar terbuka menampilkan cowo tampan , tinggi , Putih dan mata perpaduan antara Putih dan hitam.
" Astagfirullah, baru aja kemarin gue bersihin sekarang jadi tempat pembuangan sampah gini? " cowo itu masuk ke kamar dan memandang segala penjuru di kamar yang tampak berserakan.
Cewe itu hanya memandang temannya malas .LEORNARD AZKA FAHREZA
Adalah teman sejak kecil zira yang selalu membantu pekerjaan rumah zira. Tepatnya kek babu yang terurus oleh majikannya.
Azka menghela nafas lalu mengambil sapu untuk membersihkan rumahnya itu tak lupa memasak untuk zira. Karena azka tau zira sedang kelaparan . Dia menata buku yang berserakan di kamar , Dan ruang tengah. Entah kenapa hatinya sangat kesal. Kapan dia belajar mulai mandiri? .
Bahkan pakaian kotor harus di cucikannya karena dia tak mungkin melakukan pekerjaan seribet itu. Kecuali CD dan BH di cuci zira sendiri-'.
Cewe itu sedang memainkan ponselnya di meja makan sesekali melirik temannya untuk memastikan sudah memasak atau belum.
Hidangan pun akhirnya selesai zira menaruhkan hp nya dan segera melahap makanannya.
" Zira,, Kapan lo mulai mandiri? Gue gk bisa dampingin lo sampai mati gue juga bakalan ngurus anak istri ." ucap Azka sambil memandangi gadis yang tak karuan anehnya
" Boro boro punya istri pacar aja gk gablek " Ketus zira dan menjejalkan makanan ke dalam mulutnya.
" asal lo tau ya. Gue gk bisa hidup tanpa lo. Diri lo diri gue juga. Gue gk mau kehilangan lo " lanjut zira.
Karena di rasa azka males menjawab akhirnya ia memilih untuk diam bagaimanapun juga zira adalah teman sejak kecil. Dia tahu bahwa dia gk bisa mungkin hidup tanpa dia.
" Lo nanti gk kuliah? " tanya azka akhirnya.
" Iya nanti gue mau mandi. Ka beliin aku kuota ama coklat ya!! " Ucap zira lalu kembali ke kamarnya.Lagi lagi azka mendengus kesal . Tapi sebesar apapun dia kesal dia tak kan pernah membenci zira karena udah di anggap sebagai saudaranya sendiri. Azka gk habis pikir dia mau jadi apa di masa depan nantinya. Azka memang berpikir dia teman atau babu ? Atau nggak ayah? What???nikah aja tong-'.
Azka lalu berjalan menuju garasi dan segera pergi untuk melunasi semua keinginan zira.
Zira memang anak yang jarang keluar, kalau pun keluar pasti akan pergi kuliah saja. Dasar dia:v
Zira tersenyum menatap kepergian azka yang melesat jauh meninggalkan rumahnya.
" Gue Bangga ama lo Az " ucap zira lalu tersenyum.
***
Budayakan votment untuk cerita yang update nya gak terjadwal.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Friendship
Hayran KurguAzka Dan Zira udah temenan lama semenjak zira kehilangan orang tuanya. emang bener mereka yang tertampan dan tercantik di universitas itu . tapi kalian belum liat sisi buruk mereka yang cukup Menggemparkan dunia. Apalagi di tambah kelakuan mereka ya...