0 1

2.4K 296 89
                                    

Jalanan pagi itu terlihat ramai. Mobil-mobil bergerak dengan kecepatan sedang. Ingin segera sampai ke tempat tujuan mereka masing-masing tapi harus tetap mengikuti aturan berkendara yang baik.

Hari Senin memang hari yang menyebalkan. Beberapa masih malas-malasan karena masih terpengaruh oleh enaknya liburan hari Minggu. Dan beberapa lagi (meski dengan enggan) mulai melakukan rutinitas sehari-hari mereka. Kembali melakukan kegiatan di hari kerja.

Seperti yang lain, Yoona duduk di kursi mobilnya dengan tenang. Matanya yang sedari tadi terfokus pada iPad di tangannya jadi beralih, memperhatikan jalanan yang ramai. Hingga suara dering ponsel dari kursi depan mengusiknya.

"Ya, halo?"

Yoona mengerjap. Lalu kembali memperhatikan lalu lalang kendaraan di seberang jalan.

"Ada kiriman untuk Nona dari Pandora."

Jung Jessica yang berperan sebagai asisten pribadi gadis itu membalikkan badannya sembari mengulurkan ponsel pada Yoona.

"Hm?"

Yoona menoleh lalu mengangguk singkat. Tanpa berniat mengambil ponsel asistennya, ia kembali melihat ke luar jendela. "Letakkan di tempat biasa."

"Baik, Nona."

Padahal tak ada yang menarik dari pemandangan di luar sana. Selain dari jejeran berbagai macam jenis dan warna mobil yang memenuhi jalanan dan beberapa ojek online dengan seragam kebanggaan mereka yang meliuk mencari celah diantara barisan roda empat.

Jakarta terlihat sibuk bahkan di pagi hari.

Yoona menghela nafas. Pandangannya kembali menyusuri jalanan dan tiba-tiba matanya menangkap sesosok gadis menggunakan seragam sepertinya sedang berjalan mondar-mandir didepan mobil. Disampingnya seorang wanita paruh baya dengan setelan kantor juga sibuk menghubungi seseorang dengan ponsel menempel di telinganya.

Sepertinya mereka butuh bantuan.

"Mr. Khun, please stop the car."

Mobil berhenti perlahan, mengikuti perintah gadis itu. Yoona bergerak menekan kunci pintu, tapi di cegah oleh Jessica yang langsung sigap turun dan berjalan memutar menahan pintu di samping Yoona.

"Ada apa, nona?"

Yoona menunjuk ke arah gadis yang memakai seragam yang sama dengannya.

"Dia teman sekolahku."

Dan Jessica yang mengerti bergegas pergi menghampiri gadis berseragam itu dan membawanya mendekat ke mobil.

Seorang gadis memakai seragam yang senada dengan Yoona mendekat ke mobil. Walau dengan wajah bingung menghampiri Yoona yang menggulung jendela mobilnya sampai bawah.

"Seohyun, mobil lo kenapa?"

Wajah Seohyun, gadis itu, berubah cerah, dengan segera dia mendekat dan agak merunduk ke dekat Yoona.

"Mogok, Na. Daritadi nunggu orang bengkel gak nyampe-nyampe," kata Seohyun dengan wajah merengut sedikit kesal.

"They must be caught on traffic. Hari Senin kan macet," ujar Yoona menganalisa. Gadis itu tersenyum, "Bareng gue aja yuk."

Seohyun melebarkan matanya. Sementara Yoona tersenyum menenangkan.

"Eh? Gak usah."

"It's okay. Daripada lo telat. Jam pertama kan Bu Rosi."

"Em..."

Seohyun akhirnya mengangguk sekilas lalu berlari kembali ke arah wanita paruh baya yang adalah Ibunya. Mereka terlibat percakapan kecil dan bisa Yoona lihat Ibu itu ikut berjalan mendekat dengan Seohyun ke arah mobilnya.

ProeliumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang