1 2

1.4K 286 107
                                    

Kali ini ia tak berniat menahan-nahan lagi. Ia ingin meluapkan semua kemarahannya pada pemuda yang sudah ia cap sebagai perebut tunangannya itu. Pemuda yang ia tahu pernah membuat Yoona jatuh cinta. Pemuda yang ia tahu pernah membuat Yoona berpaling darinya.

Apa bagusnya sih seorang Kim Taehyung?

"CUKUP!!!"

Yoona menjerit sekencang-kencangnya, tapi kalah dengan kerasnya suara baku hantam kedua pemuda itu.

"BANGSAT!" maki Chanyeol makin tak terkendali. Tangannya terjulur meraih kerah kemeja Taehyung dan menghantam bagian wajah sebelah kanan pemuda itu. Emosinya meluap membuat Taehyung tersungkur jatuh ke lantai.

Tak ingin kalah, Taehyung menjulurkan kakinya ke depan dan menendang kaki bagian belakang Chanyeol, membuat pemuda itu jatuh terpelanting juga ke lantai.

Taehyung mendekat untuk menarik jaket Chanyeol dan meninju wajahnya, dengan geram memegangi kerah jaket Chanyeol dan menghantam pipi kirinya bertubi-tubi.

"LO YANG BANGSAT!" amuk Taehyung makin tak terkendali menghajar Chanyeol. Mencoba membalaskan semua rasa sakit hati yang dirasakan Yoona atas perlakuan pemuda itu yang selalu membuatnya naik darah.

"BERHENTI!"

Yoona menjerit lagi. Ia mencoba mendekat untuk memisahkan perkelahian itu tapi malah tersungkur. Badan mungilnya tersenggol karena Chanyeol bangkit dari posisi berbaringnya dan balas mendorong Taehyung. Pemuda itu memojokkan Taehyung ke tembok dan balas menonjok wajah si tuan muda Kim dengan kekuatan penuh.

Taehyung berusaha menangkis dengan lengan kanannya. Tidak sia-sia ia ikut latihan martial arts dengan Jungkook sehingga ia bisa membaca gerakan Chanyeol dan memblock serangan pemuda itu kali ini. Dengan gesit ia menahan lengan Chanyeol, memutarkan badannya sedikit dan mendaratkan pukulan telak di dada kiri pemuda itu.

Chanyeol mundur tersaruk beberapa langkah ke belakang. Ia menekan dadanya yang terasa sesak, tepat dimana Taehyung mendaratkan pukulan pamungkasnya. Pemuda itu mendelik marah. Apalagi ketika Taehyung tersenyum menyeringai ke arahnya dan beranjak maju melayangkan tinjuannya lagi.

Tepat sesaat setelah tinjuan itu Taehyung coba arahkan ke wajah Chanyeol, Yoona datang menghadang.

Gadis itu berdiri di hadapan Chanyeol, memasang badan melindungi pemuda itu. Membuat Taehyung seketika menghentikan laju kepalan tangannya. Badannya terhuyung sedikit sebelum berusaha berdiri tegak dengan jarak sejengkal di hadapan Yoona yang menatap garang ke arahnya.

Chanyeol yang tersadar Yoona maju ke depannya juga jadi tertegun.

"CUKUP!" teriak Yoona tegas. Tangannya yang kecil menahan kepalan tangan Taehyung.

Postur Yoona memang tak lebih tinggi dari kedua pemuda itu, yang terpikirkan olehnya hanyalah bagaimana caranya mereka berhenti membuat keributan sebelum orang-orang di rumah datang dan melaporkan kejadian ini pada Mama dan Papanya.

Taehyung menunduk, menatap Yoona dalam diam. Tak dipungkiri, hatinya sedikit terluka menyadari walau bagaimanapun gadis itu akan tetap memilih Chanyeol. Terbukti dengan gadis itu yang rela melindungi Chanyeol, menghalang tinjauannya dan malah menatap nyalang ke arahnya.

Helaan nafas pelan Taehyung terdengar. Ia mendongakkan kepalanya, kali ini menatap Chanyeol tajam.

"Gue emang sayang sama Yoona," ujar Taehyung dengan mata yang masih beradu pandang dengan Chanyeol. "Tapi gue gak egois. Gue juga mikirin perasaan Yoona yang sayang sama lo."

Tatapan Chanyeol perlahan bergetar. Entah karena masih merasa marah atau merasa kaget mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Taehyung. Sesuatu yang sebenarnya terasa familiar, tapi berusaha ia abaikan.

ProeliumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang