0 2

1.4K 273 54
                                    

Pemuda itu menghela nafas. Setiap ia melakukan ini, entah kenapa selalu ada rasa sesak yang menusuk di dadanya. Meski hanya sementara, karena detik selanjutnya, ia kembali memasang topeng "bahagia" nya.

Kembali bersandiwara.

"Hari ini kamu mau makan apa?" sapa Chanyeol melongokkan kepalanya ke pintu kelas Seohyun.

Beruntung gadis itu duduk di barisan depan, jadi Chanyeol tidak perlu masuk ke dalam kelas.

Di sekolah ini kelas laki-laki dan perempuan memang dipisah. Bahkan anak-anak yang terdaftar "spesial" punya kelas tersendiri di gedung khusus yang terdiri dari enam lantai. Lantai pertama adalah lobby dan ruang tunggu untuk para ajudan dan pengurus mereka, lantai kedua perpustakaan, kantin dan kafetaria, sedangkan lantai ketiga, keempat dan kelima adalah ruang kelas bagi masing-masing kelas satu, dua dan tiga.

Di lantai tertinggi terdapat perpustakaan dan tempat yang dikenal sebagai "chilling corner" untuk bersantai, lengkap dengan karpet berbulu tebal dan bantal serta televisi untuk menonton siaran pendidikan.

Mata Seohyun berbinar melihat Chanyeol muncul ke kelasnya. Gadis itu mengangguk antusias, lalu terdiam sejenak, teringat janjinya pada Yoona tadi pagi.

"Bentar ya, Chan," kata Seohyun meminta Chanyeol menunggu.

Pemuda itu mengernyitkan kening, memperhatikan Seohyun yang bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah bangku Yoona. Mata Chanyeol mengamati gerak-gerik kedua gadis itu.

"Hai, Yoona, mau ke kantin bareng gak?"

Seohyun mendatangi meja Yoona membuat gadis yang sedang membereskan buku-buku di atas mejanya itu terbelalak. Tapi dengan segera menguasai ekspresi wajahnya.

Yoona tersenyum kecil, berniat mengiyakan ajakan Seohyun. Sayang gerakannya kurang cepat karena Sooyoung sudah terlebih dahulu berdiri didepan Seohyun.

"Dia udah ada janji sama gue," jawab Sooyoung tegas, menatap Seohyun dengan tatapan tajam.

Seohyun mengerjap takut menyadari nada bicara Sooyoung yang tidak bersahabat.

"Oh, oke deh. Duluan ya," Seohyun melangkah mundur, berpamitan dan segera berjalan menjauh.

Chanyeol menghela nafas. Mendelik ke arah Sooyoung yang juga tengah menatapnya tajam. Seohyun menghampirinya dengan wajah murung, membuat ia jadi menghela nafas dan mengulurkan tangannya ke atas puncak kepala Seohyun.

"Padahal ya tadi pagi Yoona mau aku ajak ke kantin. Tapi kayaknya Sooyoung gak setuju," bisik Seohyun dengan suara pelan.

"Udah, biarin aja. Mereka emang gitu," sahut Chanyeol cepat, berjalan menjauh dari kelas perempuan. "Yuk, keburu bel nih, nanti kamu kelaperan."

Seohyun menoleh ke arah kelasnya sekali lagi, tersenyum kecil, dan mulai melangkah mengikuti Chanyeol.

/ /

"For fck sake Lim Yoona!"

Yoona mendelik ke arah Sooyoung yang duduk di bangku depannya, "Language, Ms. Choi."

"I DON'T FCKING CARE," marah Sooyoung masih dengan mata melotot tajam. "Sampe kapan lo mau kaya gini? Bilang ke dia! Dan kasih tau dimana dia harus berdiri!"

Yoona menolehkan kepala ke arah pintu. Teringat tadi saat pandangan mata mereka bertemu, Chanyeol pura-pura tak melihatnya dan mengalihkan perhatiannya pada Seohyun. Seperti biasa.

Mata gadis itu menyendu. Membuat Sooyoung mengikuti arah pandang Yoona dan makin melotot tajam.

Sooyoung berniat bangkit dari duduknya tapi tertahan oleh tangan Yoona yang memegang pergelangan tangannya.

ProeliumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang