0 6

1.2K 261 166
                                    


Sesampainya di Hongkong International Airport, sudah ada limousine yang menunggu rombongan Chanyeol dan Yoona tiba. Diikuti oleh beberapa mobil mewah setara dengan Lexus yang diisi oleh staff-staff tuan muda dan nona muda. Mereka langsung diarahkan ke salah satu hotel kelas satu milik keluarga Park yang sengaja dibangun disana.

Setibanya di hotel, di pintu depan sudah menunggu manajer tertinggi beserta dengan seluruh pegawainya. Menyambut dengan suka cita kunjungan kedua orang yang suatu saat nanti akan menjadi atasan mereka.

Mungkin dalam kurun waktu tiga atau lima tahun kedepan Nenek Chanyeol akan menyerahkan kepemilikan hotel berkelas ini pada cucu kesayangannya. Dan tentu nasib kelangsungan masa kerja para pegawai ada ditangan si tuan muda. Itulah kenapa mereka berusaha memberikan pelayanan terbaik mereka pada kunjungan kali ini.

Chanyeol turun dan mengangguk singkat pada manajer Huang yang datang menghampirinya.
"Silahkan, tuan muda, nona muda..."

Manajer Huang menunjukkan jalan menuju presidential suites yang sudah dipersiapkan menyambut kedatangan keduanya. Di dalam sudah menunggu beberapa staff selaku stylist dan make-up artist yang telah lolos mengikuti seleksi yang ketat.

Yoona melangkah menghampiri meja rias dengan diikuti oleh Ms. Jessica dan staffnya yang lain, sementara Chanyeol berjalan mendekati setelan jas yang sudah dipersiapkan oleh stylistnya.

"Nona muda, ini dress titipan dari Nyonya Besar," Ms. Jessica beserta salah satu staffnya menunjukkan sebuah dress cantik berwarna hitam dengan bahu model sabrina.

Chanyeol yang sudah mengganti outfitnya dengan setelan jas melirik ke arah dress yang dimaksud oleh Ms. Jessica. Tanpa sadar ia tersenyum, memuji di dalam hati. Pasti keliatan cantik banget dipake Yoona.

Pemuda itu tersentak. Ia memalingkan wajahnya dan berjalan menghampiri stylistnya yang sudah bersiap.

Iya lah, selera Mami emang the best.

Chanyeol duduk di kursi yang telah disediakan. Menghadap ke kaca dengan stylist yang mulai mengatur tatanan rambutnya. Tangan pemuda itu bergerak memainkan ponsel, bermain games sambil menunggu.

Sampai suara gaduh di belakang membuyarkan konsentrasinya.

"Waaah, nona muda cantik sekali."

"Dress ini sangat cocok untuk nona."

Lontaran pujian yang terdengar dari seberang ruangan mau tak mau membuatnya mendongak dan melihat dari pantulan kaca. Menatap Yoona yang anggun menunduk pada stylist yang sedang memperbaiki lipatan dressnya.

"Nona muda cantik sekali hari ini. Iya kan, tuan?"

Chanyeol mengerjap. Melirikkan matanya ke arah Mr. Donghae yang memergoki aksi pengamatan diam-diamnya dari kaca. Asisten pribadinya itu tersenyum dan menaikkan sebelah alisnya, bertanya lagi dengan nada setengah meledek, "iya kan, tuan?"

Pemuda itu merapatkan bibirnya. "Biasa aja," jawabnya acuh lalu kembali menunduk, fokus pada layar ponselnya.

"Dia emang selalu cantik. Jadi gue udah biasa."

/ / /

Yoona memejamkan mata. Membiarkan hair-stylistnya melakukan pekerjaan dan menata rambutnya secantik mungkin. Ponsel dalam genggaman tangannya berdering, menampilkan panggilan video call dari Taehyung. Gadis itu menggeser tombol berwarna hijau dan muncul wajah Taehyung memenuhi layar.

"Uwaaaah!"

Pekikkan Taehyung langsung terdengar disambut dengan tawaan kecil Yoona.

"Kenapa lo?"

ProeliumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang