20.

986 62 1
                                    

Makan malam keluarga. Sebisa mungkin papih Jisoo membuat acara ini biar terlihat natural. Yunho gak bisa buat acara semata mata hanya untuk melepas kerinduannya. Ryool pasti akan curiga,  karena Gio sudah tinggal bersama mereka. Ryool yang tahu Jisoo bukan keluarga gak etis kalau Yunho bertemu setiap hari. Walau di embel embeli Gio tetap aja Ryool yang cerdas itu pasti akan mencurigainya.

Dilema banget keluarga Jisoo,  ingin memeluk puteranya gak bisa sewaktu waktu.

Dengan kata lain pertemuan keluarga adalah hal yang paling tepat agar Yunho bisa bertemu dengan Jisoo. Kebetulan hari ini Gio udah diterima jadi pegawai dirumahsakit tempat papihnya Ryool bekerja (Rumahsakit kelurga Radith) . Ceritanya buat perayaan atas kelulusan sekaligus keberhasilan Gio. Sedangkan untuk Yunho sendiri ingin bertemu dengan puteranya.

Tapi tetap saja,  bau bangkai tetap akan tercium walau dikubur dalam tanah dan dilapisi beton. Apapun kesalahan yang ditutupi pasti akan tercium juga. Hmmmm,  semoga Ryool tahan akan semua kenyataan ini. Bila suatu hari dia mengetahui kenyataanya.

......

"Sayangku cakep banget. " Ryool kini lagi membantu Jisoo mengenakan kemejanya. Ryool sengaja membantu mengancingkannya dan Jisoo hanya tersenyum tipis melihat kelakuan Ryool itu. Padahal cuman memakai kemeja tapi Ryool sangat antusias ingin membantunya.

"Aish,  baru tahu kalau aku cakep. Jadi jangan nakal ya, banyak gadis diluar sana antri buat dapetin aku. " Jisoo kini malah menggoda Ryool. Dan Ryool yang gak terima dengan spontan mencubit pinggang Jisoo dengan kuat. Sontak Jisoo kesakitan dan mengeluh.

"Yak.... Sakit tahu." Tangan Jisoo menahan tangan Ryool yang mulai melintir daging di pinggangnya.

"Awas aja berani membalas lirikan itu." Ryool kini melepas cubitannya dan menggantikannya memeluk Jisoo.
"Aku mencintaimu eoh" Ryool kini mencium pipi Ryool.

"Aku juga, hmmm. Tumben manja ada apa? "Jisoo curiga gak biasa biasanya Ryool nya jadi kayak gini. Spertinya dia punya permintaan yang spesifik tapi enggan mengatakannya. Tapi yang namanya Ryool gak ada rahasia semua terbongkar.

"Hari ini kak Gio mau mengenalkan pacarnya. Sepertinya paman setuju buat melangsungkan pernikahan. Aku kapan? "Rengek Ryool suaranya mulai melemah dia tahu Jisoo pasti gak setuju. Dia ingin tapi Jisoo belum bisa buat melamar Ryool. Tapi bukan itu intinya. Mereka ditahun terakhir, gak mungkin juga ngajak Ryool nikah saat ini. Butuh biaya dan Jisoo ingin bekerja dulu biar bisa mengajak Ryool ke pelaminan. Walau ada papah dan papihnya yang kaya tapi gak bisa minta gitu saja. Jisoo tahu, dia punya tanggung jawab yakni menjaga perasaan Ryool bagaimanapun caranya. Dan gak mau Ryoolnya berfikir dia berpangku tangan dengan keluarganya. Walau orang tua Ryool selalu menawarkan tak perlu khawatir soal biaya.

Ah,  Jisoo mah seme idaman sepanjang masa.

"Sabar ya sayang hmm,  setelah ujian dan wisuda nanti aku akan bekerja keras dan mulai menabung. Kita bisa nikah setelahnya." Jisoo kini menyubit hidung mungil Ryool dan memeluknya kembali.

Eugh,  Jisoo mah tanggung jawab dunia akhirat.

"Sabar ya sayang" Bisik Jisoo kembali dan Ryool kini hanyut dalam pelukan Jisoonya.

Ryool hanya perlu bersabar hingga hari bahagia itu tiba.

.........

Restoran keluarga,

Radith dan Hiro sudah sampai lebih dulu lalu disusul Rangga dan juga Yunho. Setelah beberapa menit datang juga Jisoo dan Ryool.

"Malam om gimana kabarnya? "Tanya Jisoo yang juga rindu sama papihnya, mereka pun berpelukan. Spontan sang papih matanya mulai berkaca. Ini terlalu berat baginya melewati tahun tahun jauh dari puteranya setelah tahupun dia gak bisa memeluknya setiap hari. Dan kini Rangga selalu menguatkan Yunho nya agar tidak terlalu terbawa suasana.

HCL Book 5 //Hot Rival //(BxB) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang