12..

1.3K 100 9
                                    

"Siapa ya? ' Jisoo bertanya tapi orang didepannya masih diam. Dan Ryool yang ada dikamar mandi masih mengumpat kenapa ada tamu disaat begini. Gak seneng apa lihat orang bahagia. Jahara......

"Jisoo ya? "Yunho ternyata yang ada dibalik pintu,  dia masih duduk dikursi roda. Tangannya terlihat gemetar dan rasanya dia tak bisa membendung rasa rindunya.

"Iya,  nyari Ryool kah?. "Dikiranya Jisoo nyari Ryool karena Ryool kalo manggil kan papih dan tadi yang didepan bilang ini papih,  sedangkan yang dikamar mandi tengah menerka. Itu jelas bukan suara papihnya,  dan Ryool kini buru buru mandi biar nanti ketemu camer gak malu maluin.

"Ini papihmu....hiks.... Hiks.... Kmu udah gede." Yunho meminta Jisoo mendekat dan kini Yunho memeluk erat. Awalnya Jisoo canggung tapi lambat dia menyadari bahwa didepannya adalah papihnya. Jisoo membalas pelukan itu erat, matanya mulai berair dan rasa rindu itu gak bisa terbendung. Keduanya saling berpelukan erat..

"Sayang..... "Suara Rangga memanggil Yunho sembari meletakkan hadiah untuk Jisoo. Dan kini Rangga pun memeluk puteranya yang sudah lama tak bertemu. Putera yang awalnya dicari, sempat harapan itu sirna tapi kini anugerah itu nyatanya berpihak pada Yunho dan keluarga bahwasanya Jisoo diketemukan.

Jisoo cengo memandang Rangga,  dia lebih canggung untuk sekedar menatap Rangga. Wajah mereka gak ada mirip miripnya. Yunho korea Rangga korea trus Jisoo berasa China.

"Ah,  sudah lah" Batin Jisoo

"Ini papah nak.... "Rangga membentangkan tangannya dan siap menerima pelukan dari Jisoo. Sontak Jisoo pun langsung memeluk papahnya.

Suasana itu sungguh haru,  ditemani hujan yang turun lagi. Momentnya emang hujan bray,  Indonesia gak ada salju.

"Terimakasih sudah menjadi kuat dan papih bisa bertemu denganmu sayang."Yunho masih memegang kuat tangan Jisoo. Rindu selama bertahun tahun itu kini terbayarkan.

"Pih.... "Jisoo hendak meneteskan airmata tapi Yunho langsung berusaha menghapusnya.

"Anak papih tidak boleh cengeng,  hmmm"Yunho yang sabar masih tak percaya akhirnya bisa bertemu puteranya.

"Apa kaki papih masih sakit? "Tanya Jisoo melihat Yunho duduk dikursi roda. Yaps,  akibat kecelakaan lalu kaki Yunho terluka dan harus memakai kursi roda. Walau dokter menyarankan terapi tapi Yunho sendiri seperti gak mau sembuh. Jadi lama buat Yunho pulih. Karena Yunho kini ketemu Jisoo, Yunho harus lebih giat buat terapi.

"Tidak sayang hemm,  mungkin besok papih bisa berlari bersamamu."Yunho mengusap rambut Jisoo.

"Pah... "Jiso menatap Rangga ingin tahu keadaan papihnya.

"Gpp Jisoo papih hanya harus melakukan terapi,  walau sempat putus asa papah yakin setelah melihatmu sebesar ini papih ingin mengantarkanmu dan mengandengmu dipernikahanmu nanti"Jelas Rangga,  mengisyaratkan bahwa papihnya gpp.

"Ish,  ngomong ngomong dimana kekasihmu kata Gio anak papih udah punya kekasih? "Yunho menerka nerka.

"Hmmm,  iya. Dia sedang mandi. "Jawab Jisoo,  Ryool mandinya berjam jam udah kayak perawan.

Jisoo masih terus mengobrol dengan papihnya tapi Rangga kini tengah melihat lihat isi kamar Jisoo.

"Kamu kenal Ryool? "Tanya Rangga dikala melihat foto Jisoo bersama Ryool.

"Kita sekamar, dia kekasihku."Jisoo memperkenalkannya dengan semangat. Dan dibalik kamar mandi ada yang senyum senyum bahagia bahwasanya Jisoo hendak memperkenalkannya pada orangtuanya.

Prang.....
Foto itu terjatuh dan Rangga langsung menatap langit langit kamar Jisoo. Rangga gak kuat untuk menatap mata Jisoo maupun Yunho dan bagaimana cara menjelaskannya pada Hiro dan Radith.

HCL Book 5 //Hot Rival //(BxB) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang