22.

900 58 3
                                    

Lampir vs kunyuk kemarin.

"Heh,  lampir kembalikan puteraku. Kamu terlalu lama membawanya!! 'Mamah Guanru kesal Guanru nyatanya kemarin langsung nikah saja sama Gangsta dan ikut pindah Gangsta buat kuliah sekalian dikampus Gangsta yang dulu dan Gangsta kini neruin bisnis mommynya. Karena mommy Gangsta mendadak sakit.

"Bukannya putera sulungnmu ada disana? "Mommy Gangsta kepo, karena kemarin si Sohyun menawarkan diri untuk ikut Gualin dan membantu sang mertua diladang yang dipunya. Sohyun sangat antusias dengan perannya disana.

"Tapi mereka tak cocok untuk meneruskan pertanianku,  Guanru lebih cocok. Tolong kembalikan putera kesayanganku. "Mamah Guanru merengek. Beliau seperti emak kebanyakan yang terkadang gak adil membagi kasih sayang. Jelas putera pertama nya ada bersamanya tapi mamah Guanru masih ingin Guanru tinggal. Dan tidak sedikitpun berusaha menerima Sohyun menantunya atau Gualin yang membantu pertaniannya setahun ini.

Sohyun memang sangat antusias dengan pertanian dan kini ikut bersama Gualin tinggal bersama, mereka sudah menikah. Namun kenyataannya memang adanya dari lahir Sohyun biang perusuh,  walau dia sangat membantu dan pintar tapi dia terlalu heboh kalau ada diladang.

Mamah Guanru sangat tak cocok dengan sifat dan sikap Sohyun yang lebay, beliau cenderung suka dengan Gangsta yang cuek dan Guanru yang pendiam. Sohyun cenderung alay dan kepo kuadrat. Dia selalu ngerecokin mamah mertuanya untuk bertanya ini itu. Sebab dikehidupan sebelumnya Sohyun tidak pernah tinggal bersama keluarga bahkan kini bekerja diladang.

Gualin juga bekerja sangat keras disana walau awalnya dia sangat tidak ingin tinggal. Tapi karena Sohyun ingin tinggal Gualin berusaha mengabulkannya,  tapi ceritanya lain,  gak ada yang seindah di drama tv atau lainnya mamah Guanru sangat terganggu dengan Sohyun. Dan masih suka membanding bandingkan dengan yang lain.

Sudah tahu kalau lumpur itu lengket dan bau tetap saja Sohyun teriak alay jijik setiap hari untuk terjun langsung kelapangan.

Dia akan berteriak histeris kalau lihat cacing,  ulat atau bahkan, serangga apapun. Dan itu sangat mengganggu mamah Guanru. Beliau terlalu malu untuk mengakui kepada karyawannya kalau Sohyun menantunya.

Sohyun bahkan selalu bawa payung sebelum panas,  dia pasti safety apapun keadaanya agar tidak terkena sinar matahari langsung. Mamah Guanru sangat tak suka.

Padahal sebenarnya Sohyun benar benar ingin membantu. Karena dengan kadar prestasi yang dipunyai Gualin. Itu tak membantu banyak untuk kemajuan pertanian mamahnya. Tapi karena ada Sohyun pertanian mamah Guanru menjadi lebih maju tapi mamah Guanru mengenyampingkan itu dan terlalu mempemasalahkan kalau menantunya itu alay kuadrat.

.  . ...

"Hiks hiks" Terdengar suara seseorang sesegukan menangis di balik pohon rindang dihalaman rumah Gualin. Gualin yang tadi lewat karena mau mengambil minum merasa curiga dan ingin mencari tahu. Dia bingung matahari tengah terik masak bangsa lain lagi uji nyali buat kepanasan. Biasanya bangsa vampir takut kena sinar matahari. Tapi?

Gualin menggeleng pasti,  Sohyun mirip mereka yakni takut panas. Tapi sepertinya Gualin masih penasaran dan ingin  lebih karena suara tangisan itu sangat mencurigakan. Dan kini Gualin mendekat pelan agar tidak mengagetkan seseorang yang menangis itu.

Namun saat Gualin lebih dekat dan mengetahui bahwa yang menanangis itu Sohyun isterinya Gualin langsung merasa sedih dan langsung meneluknya erat tanpa ingin tahu lebih. Dia hanya ingin membuat Sohyun berhenti menangis itu saja.

"Sayang, kenapa eoh. " Gualin kini mengusap punggung Sohyun yang rapuh itu. Tak pernah Sohyun serapuh ini. Sohyun selalu ceria bagaimanapun dia dibully dan digunjing dari belakang. Tapi kali ini seperti ada yang benar benar salah.

"Sayang,  kenapa mamah tak pernah bisa menerimaku. Mamah tak pernah menginginkanku. Apapun yang kulakukan salah dimatanya,  bahkan sekarang aku tahu mamah tak pernah menginginkannku. Hiks hiks" Sohyun kini memeluk erat Gualin. Tubuh dan hatinya benar benar lelah kali ini. Kakinya juga merasa lemas ketika mendengar mamahnya bicara dibelakangnya betapa beliau tak menyukainya.

" Mamah pasti tak sengaja hmm,  sudahlah jangan diambil hati " Gualin mencoba membuat Sohyun lebih tenang dan sedikit menghiburnya bahwasanya memang mamahnya itu terlalu menginginkan Guanru yang disuruh apapun selalu nurut.

"Sayang,  aku sudah setahun disini bagaimana bisa mamah masih menantikan Guanru yang jelas Guanru tak ingin tinggal" Sohyun mulai kesal. Dia tahu Guanru pernah bilang padanya untuk berterimakasih karena menawarkan diri untuk tinggal sebab dia akan terbebas dari pekerjaan diladang.

"Hmmm,  mamah masih butuh penyesuaian. Sohyunku yang manis ini kan baru belajar jadi petani handal. " Gualin masih mencoba menghibur isterinya itu. Dan kini mencubit pipi itu yang semakin kurus.

"Kamu kurusan?  Sayang,  makan yang teratur. Soal mamah jangan terlalu difikirkan. " Tambah Gualin yang tiba tiba khawatir. Sohyunnya terlihat makin kurus dan kulitnya menghitam terbakar sinar matahari.

"Aku gpp" Sohyun masih memeluk suaminya.

"Nanti aku bicara sama mamah ya,  kita masuk dulu" Gualin kini menggandeng masuk Sohyunya untuk masuk. Diluar semakin terik dan itu tak bagus buat kulit.

Tapi saat Gualin dan Sohyun hendak menaiki tangga menuju kamar mereka, merekapun dihadang oleh mamah Guanru.

"Gualin memang sudah selesai cek diladangya, kenapa pulang lebih awal. Sohyun bikin ulah lagi. "Sang mamah sambil melipat tangannya kesal. Sohyun menunduk dan mulai terisak lagi dan berlari menuju kamarnya.

"Mamah keterlaluan,  kenapa menyiksa Sohyun seperti itu? " Gualin tak terima,  Sohyun sudah berusaha sangat keras dengan notabennya yang tak pernah harus berpanas panasan dan bekerja keras mau membantu dipertanian orangtuanya. Sohyun lulusan dengan ranking tertinggi dan dibawahnya ada Gangsta dan Ryool. Pastinya banyak perusahaan yang menginginkannya karena Sohyun lulusan bisnis, bahkan bisnis orangtuanya juga tengah menunggu. Tapi Sohyun ingin akrab dengan mertuanya dan membantu mertuanya tapi kenyataannya mertuanya memang sedikut perlu sentuhan agar mengerti betapa susahnya perjuangan Sohyun.

"Mamah tak bermaksud menyiksa Sohyun,  kalau dia gak tahan kan tinggal pulang "Mamah Guanru mengucapnya tak berperasaan,  Sohyun yang mendengarnya dari dalam kamarnya pun tak tahan dan mulai mengemas barang barangnya.

"Jangan cari Gualin. Kalau Gualin pergi! "Ancam Gualin tahu mamahnya tak pernah mau tahu tentang perjuangannya bersama Sohyun saat tinggal.

"Oh,  jadi Sohyun berhasil memprovokasimu!! " Mamah Guanru makin menjadi dan Gualin benar benar ikut marah. Dan memilih meninggalkan sang mamah agar pertengkaran itu tak berlamjut.

.......

Sesampai dikamar.

"Sayang, mau kemana? " Gualin bingung Sohyun sudah siap pergi.

"Aku pulang saja,  hmmm. Aku juga sudah lama tak mengunjungi mamah. " Alasan Sohyun.

"Kita pergi bersama" Gualin tak mau rumahtangganya berakhir seperti ini.

"Kamu tinggal saja hmm,  mamah sendirian aku bisa pergi sendiri. " Sohyun mencoba tegar dan tersenyum kearah Gualin mengisyaratkan dia baik baik saja padahal tidak sama sekali.

"Sayang kamu tanggung jawabku aku gak bisa biarin kamu pergi sendiri" Gualin menahan Sohyun.

"Tapi mamah juga butuh kamu sayang. " Sohyun tak mau memisahkan anak dengan ibunya.

"Aku pergi denganmu!! ' Gualin memaksa dan tak ikut packing dan hanya mengambil barang barang yang diperkukannya. Seperti dimpet dan hanpone juga kunci mobil. Dan kini membantu membawa tas Sohyun dan meninggalkan rumah.

Saat pergi pun Sohyun ingin berpamitan tapi Gualin melarang dan kini keduanya pun pergi dari rumah.

Tbc

Maaf typo

Bye bye kunyuk

HCL Book 5 //Hot Rival //(BxB) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang