HCL Book 5 //Hot Rival //(BxB) TAMAT

21.

Satu tahun kemudian.

Jisoo kini bekerja menjadi guru,  gak tahu kenapa dan apa yang melandasi dirinya tertarik dibidang itu. Jiwa jiwa pengusaha tidak ikut serta dalam dirinya.

Travel dari Sakti

Bakso dari Ariel

Polisi dari Ra

Kue dari Ra

Restoran dari Yeon

Properti dari Dimas

Studio foto dari Rangga

"Mr. Jisoo, wah makin cakep aja" Celetuk para guru yang tergila gila dengan tampang Jisoo yang berkharisma nan tegas itu. Bahkan Jisoo sampai punya club penggemar disekolahnya. "Mr. Perfeck Jisoo fans club"

Semua warga sekolah selalu mengelu elukan dirinya. Jisoo yang ramah Jisoo yang baik bahkan Jisoo yang sederhana. Apa sich yang kurang dari Jisoo.

Sedangkan Ryool memilih untuk membantu usaha pamannya Rangga untuk sementara. Jadi dia tak terikat atau tak kebingungan bila harus berhenti saat memulai berumahtangga nantinya. Dihatinya dia masih ingin jadi ibu rumahtangga dan Jisoo disampingnya selalu mendukungnya.

(Cita cita thor banget)

Sedangkan Gio sudah menikah dengan Yihwa dan sepertinya ada masalah dengan keluarga kecilnya. Masalah yang mungkin akhirnya membuat keretakan untuk semuanya.

Bukan masalah keuangan, bukan pula masalah orang ketiga,  tapi jiwa Gio mulai resah dia sering menangis karna rasa bersalah yang selalu mengganggu dirinya.

........

Gio menelpon Jisoo dan meminta maaf dipagi buta dan Jisoo pun tak bangun dan telpon itupun terabaikan.
Dan Gio memilih mengirim pesan. "Jisoo maafkan aku,  membuatmu susah. Dan maafkan aku perasaan ini mulai tak terkontrol"

Disana Gio yang baru saja mengirim pesan terlihat sangat kacau. Dia niatanya tidak pulang dan kini masih berada di mini bar dan menikmati minunannya. Tapi sang pemilik mini bar memintanya pulang.

"Tuan,  anda harus pulang! " Perintah sang pemilik dan kini menggiring Gio untuk menaiki taxi yang sudah dipesankan pihak mini bar.

Gio melewati jalanan kota dan kini sampailah disebuah apartemen tempat tinggalnya. Dia tidak langsung masuk dan hanya duduk dipelataran apartement sembari menangis.

"Jisoo maafkan aku" Ucapnya lirih dan itu sungguh membuatnya sangat prustasi.

Gio tidak ada mssalah dalam pekerjaanya dia cukup handal dan dalam waktu setahun sudah disponsori untuk menjadi kepala bagian dan diapun sangat terampil.

Tapi sepertinya Gio tak bisa melewati masa masa sulit keluarga kecilnya. Diapun tak bisa terus mengeluh sama papah dan papih Jisoo. Dia merasa sudah sangat membebani keluarga itu.

Dan kini dengan obat penenang yang selalu dia bawa kemanapun itu tambah mengganggu dirinya. Emosinya mulai tak terkontrol bahkan dirinya semakin kaku dengan istrinya. Menghindar dan ingin menyudahinya saja. Gio tak mau terus berbohong.

Ayahnya yang menyebabkan kecelakaan dan dirinya kini memisahkan Jisoo dengan keluarganya. Prustasi mendekati depresi itu membuat Gio sangat kacau. Dan Yihwa perempuan yang sangat dicintainya nyatanya tak mendukung keadaan dirinya. Yihwa yang notabennya dari keluarga berada selalu bersikap glamour dan tak mau tahu dengan keadaan Gio yang semakin tertekan.

Clekek,  setelah perasaan mabuknya pudar Gio kini masuk dalam apartementnya. Itupun milik keluarga Yunho.

Dan melihat Yihwa tertidur di sofa depan tivi, Gio melihatnya lemah. Nyatanya Yihwa menunggunya semalaman.