Arisa's pov
H – 2 sebelum pentas,
"Aduhhh cape jari gue to!" ujar gue ke Haruto.
Orang itu masih bersemangat menunjukan keahlian rap-nya itu.
"Yaudah lu istirahat dulu, nanti kita lanjut lagi"
Gue menghela napas,
"To, gue pikir cukup deh, kita udah dua jam, dan lu gak capek samsek?"
Haruto tampak berpikir, kemudian dia melirik kearah jam tangannya.
"Oh iya!" Dia menepuk jidatnya dengan sebelah tangannya.
"Kenapa?" tanya gue.
Dia langsung mengambil tasnya lalu lari kearah pintu,
"Gue ada janji sama orang" lalu melongos pergi.
Gue mengerutkan dahi, kemudian ikut berlari.
Gue kepo orang kayak dia mau janjian sama siapa.
Ai's pov
Gue terus melihat kearah jam tangan gue, udah setengah jam gue nunggu.
Dia seriusan ngajak gue jalan gak sih?!
Gue menunggu di gerbang, banyak orang-orang yang memperhatikan gue, tapi gue gak peduli.
Setiap gue tanya sama temen-temen gue dimana kelasnya, sama sekali gak ada yang tau.
Gue nyerah.
Gue capek berdiri disini sampe hampir setengah jam lebih,
Lebih baik gue pulang.
Tapi seketika pas gue mau pulang, ada yang mencolek bahu gue,
Gue menoleh,
Hmm si bocah watados!
"Eh! Mau jalan sama gue ya?" tanyanya sambil tersenyum jahil.
Gue menghidar,
"Nggak siapa juga yang mau jalan lu, gue cuma mau minta janji lu aja yang kemarin" ujar gue tanpa memandangnya.
Dia tertawa, kemudian menyodorkan tangannya.
"Yuk, jalan"
Gue mengabaikan tangannya itu, lalu berjalan lebih dulu.
Dia hanya geleng-geleng kepala sambil tertawa.
Arisa's pov
Gue mengintip Haruto dari balik tiang bangunan sekolah,
Haruto terus berjalan kearah gerbang,
Lalu berhenti.
Di depan Ai?
Gue tersenyum,
Bagus deh kalo Ai sama Haruto.
Kemudian gue pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
disarm | treasure13
FanfictionBehind a smile can saved thousands of wounds, but I want you to smile with me without having to hide anything.