D - 9

340 33 5
                                    



Arisa's pov


Tok!Tok!

"Kak, bukain tuh! Ada yang ngetok!" Ujar Asami, Adek gue.

Gue lagi sarapan di dapur , sedangkan dia cuma lagi main hp di ruang tamu.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa gak lu aja? Bisa kan?" tegas gue.

Dia menggerutu, lalu berjalan kearah pintu rumah.

"Siapa?...." Asami membuka pintu depan, lalu diam sebentar.

"KAK!!" Dia kemudian lari kearah gue sambil memegang dadanya.

Gue mengerutkan dahi, "Kenapa sih?"

"Itu temen kaka, ganteng banget, siapa kak?" ujarnya gugup.

"HAH?" Gue makin bingung, kemudian meninggalkan sarapan gue.

Gue diam, melihat siapa yang datang kemari.

Ngapain dia kesini??


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai, Ris"

Mashiho? "Ngapain disini?" tanya gue polos.

"Berangkat bareng yuk" ajaknya dengan ceria. Gue jadi gak tega mau nolak.

Gue mengangguk, "Gue ambil tas dulu"

Dia mengangguk, gue langsung lari ke lantai atas.


***


Suasananya canggung banget, gue bener – bener gak mau mulai pembicaraan.

Ini gak terencana sama sekali, walaupun gue udah pernah pulang sama Mashiho waktu gue sakit, tapi itu kan karena gue lagi sakit.

Tapi sekarang? Gak ada alasan apapun.

"Ris" panggil Mashiho.

Gue menoleh, "Iya?"

"Gue mau rencana pindah ekskul"

"Wow, mau masuk kemana?" tanya gue.

"Boleh gak gue masuk ekskul musik?" tanyanya balik, gue terdiam.

Gue menunduk, dia menatap gue datar.

"Gak boleh ya?" tanyanya lagi.

Gue menatapnya lagi, lalu tersenyum. "Boleh lah pasti"

Mata gue mengarah ke jalan, gue merasa sedikit ada yang aneh.

Tadi malem Ai menelpon gue, dia cerita soal dirinya dan Haruto kemarin sore, gue seperti biasa hanya mendengarkan, tapi setelahnya dia bilang pengen pindah ekskul ke musik, dan sekarang Mashiho??

Akhirnya, kita sampai di sekolah.

Dia mengantar gue ke depan kelas,

"Sampe ketemu ya istirahat nanti"

Dia melambaikan tangannya ke gue, lalu pergi ke kelasnya.


Ai's pov


Gue memasuki kelas gue, masih sepi.

Jarang-jarang gue dateng sepagi ini. Gue pun menduduki kursi gue.

Gue merasa ada sesuatu di kursi gue, gue bangkit lagi.

Ada kertas.

Punya siapa ini?

Mengarahkan pandangan ke sekitar, gak ada orang.

Gue perlahan membuka lipatan kertas itu,

Buat gue?

Tertulis buat gue,

Gue gak terlalu penasaran dengan isinya, gue langsung mencari tanda si penulis.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Dari Junkyu? Kenapa dia...?

Gue langsung membaca isinya,

Mata gue seketika terbelalak membacanya,

Gue gak pernah nyangka kalo Haruto kayak gini,

Gue pikir dari dulu Haruto itu tipe-tipe anak baik yang pendiem,

Tapi kenapa ini??

disarm |  treasure13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang