Ai's pov
Dia ngapain? Kok bisa disini?
Belum sempat gue nanya, dia langsung ngomong.
"Nggak kok, gue gak liatin lu, jangan geer ya"
Dahi gue mengerut, "Lagian siapa juga yang mau ngomong itu, kepedean banget!"
Tanpa menguris kata-kata gue, dia langsung pergi meninggalkan kantin.
Dasar, cowok gak jelas!!
***
Ai's pov
Seperti biasa, setiap pulang sekolah gue harus latihan basket bareng pelatih gue. Karena bentar lagi, sekolah gue bakal ada lomba kejuaraan nasional gitu.
"Ayo anak-anak! Duduk dulu di pinggir lapangan!" perintah si pelatih cerewet itu.
"Emang kita mau ngapain kak?" tanya salah satu temen gue.
"Iya pak, kita kan mau latihan, nanti keburu waktunya habis kak!"
"Kak ayo mulai aja, pengen buru-buru pulang!"
Ricuh semua murid-murid, kecuali gue. Jangan tanya kenapa ya, gue males aja berdebat yang gak ada ujungnya gini.
Pelatih kami datang dengan menggiring beberapa cowok basket dari ruangan sebelah, lalu mereka duduk bersebrangan dengan kami.
"Jadi, lomba kejuaraan nanti akan ada dua sesi, yang pertama regu perempuan, yang kedua regu laki-laki. Karena pelatih mereka sedang ada urusan dengan keluarganya ke luar negri, jadi otomatis saya yang harus mengajar mereka." ujar pelatih kami, Kak yumi.
"Maksudnya gimana kak?"
"Yaa pokoknya untuk sementara latihan kalian semua harus digabung dulu ya!"
"Hah? Gak bisa gitu lah kak"
"Iya nih, mana bisa begitu!"
Gue langsung menutup kedua telinga gue, temen-temen gue kalo udah gak setuju pasti ricuh banget.
Gue kemudian memandang semua regu di depan, hampir semua gue gak kenal sama sekali. Entah gue yang kudet, apa emang orang-orangnya baru gue liat semua. Mata gue terus bergeser sampai ada satu yang mencuri perhatian gue.
Gue diam,
Dia juga balik memandang,
Gue mengucek mata gue, kembali melihat ke orang yang sama.
itu dia yang gue cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
disarm | treasure13
FanfictionBehind a smile can saved thousands of wounds, but I want you to smile with me without having to hide anything.