D - 1

7.5K 214 9
                                    




Gue sedang terduduk di meja belajar, memandangi jam tangan yang berdetak setiap detiknya. Hari ini memang hari libur, dan seperti biasa gue tidak pernah punya kerjaan apapun. Hingga 2 jam berlalu, gue baru menemukan apa yang akan gue lakukan. Pergi ke kulkas, mengambil beberapa snack, kemudian kembali lagi ke kamarnya.

Sesampainya disana, gue mendapati ibunya sedang meminum jasmine tea seraya memakai masker diwajahnya dengan kedua mentimun di atas matanya. Dengan perlahan gue memasuki dapur, ia tidak mau menemui ibunya karena dia tau pasti ibunya akan menyuruhnya sesuatu.

"Ai!" Teriak ibu.

Gue menghela nafas, kemudian berhenti berjalan.

"Kenapa, bu?" Tanya gue malas.

Ibu membuka kedua mentimunnya.

"Kamu mau kemana?"

"Mau ke kulkas" jawab gue seadanya.

Ibu mengangguk, kemudian tidak mengatakan apa-apa lagi. Gue mengelus dada lega, gue kira ibu bakal menyuruhku yang macam-macam.

Gue segera membuka pintu kulkas, dan yang gue dapati cuma satu lays rasa rumput laut sisaan punya ibu gue kemarin. Sisanya? Hanya ada beberapa botol berisi air putih.

Gue terduduk di hadapan ibu gue, menatapnya lesu.

"Bu, kenapa gak ada apa-apa di kulkas? Ibu belum belanja?" Tanya gue.

Ibu gue menghadap kearah gue seraya memperbaiki posisi duduknya.

"Oh iya, maaf ya ibu lupa, gimana kalo kamu aja yang belanja?"

AH!

Usaha gue berjalan perlahan pas memasuki dapur pun sia-sia, percuma gue menghindari suruhan ibu kalo memang sudah takdir gue bakal selalu mendapatkannya.

"Nih"

Ibu kemudian memberikan list apa aja yang harus dibeli, gue mengambilnya dengan malas kemudian berjalan menuju pintu. Yang harus gue lakukan ialah segera menyelesaikan tugas ini agar tidak membuang-buang waktu liburan hari ini.

Gue sudah membuat plan untuk hari minggu ini dan entah mengapa rencana yang gue buat selalu sama, yaitu Tidur Sepanjang Hari dan Bangun Disaat Makan. Yah hanya itu, mungkin kalian bertanya-tanya kapan gue mengerjakan tugas rumah dan belajar. Karena gue ingin mengerjakan kedua rencana ini di hari minggu, jadi gue selalu mengerjakannya langsung setelah pulang sekolah, dengan begitu waktu luang gue bakal tersisa banyak.

Sesampainya di supermarket, gue bergegas mengambil apapun yang ibu pesan, entah snack lah, sabun mandi lah, dan semacamnya. Dipikiranku sekarang hanyalah bergegas pulang.

Setelah selesai mengumpulkan belanjaan, gue segera mengantri di barisan kasir paling pendek, dan segera berjalan keluar supermarket dengan membawa beberapa paperbag.

Gue segera berlari menuju rumah tanpa memandang siapapun yang ada di depanku karena padanganku tertutup dengan paperbag yang gue bawa.

Sebentar lagi sampai, sebentar lagi sampai rumah!!

Gue terus berlari, hingga tanpa sadar sikut gue sudah menempel dengan trotoar, belanjaan gue sudah berserakan di jalan, gue terjatuh!

Gue gak bisa melihat wajah orang itu, badannya terlalu tinggi dan dia menghadap berlawanan dengan arah sinar matahari. Gue masih tidak bereaksi, sampai dia berjongkok dihadapan gue dengan niat membantu gue berdiri. Gue terdiam seketika.

"Maaf, lo gapapa?"

"Maaf, lo gapapa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
disarm |  treasure13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang