Arisa's pov
"Hai, Mashi!" sapa gue canggung.
Dia hanya menaikan sebelah alisnya, lalu kembali fokus memainkan hp nya sedari tadi.
"Mashi gak dimakan makanannya?" tanya gue pelan.
Sepertinya moodnya sedang tidak baik.
"Udah gak nafsu" jawabnya singkat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue terdiam, dia akhir-akhir ini hanya ngobrol apa adanya.
Gue melirik sedikit kearah Hyunsuk, mukanya terlihat biasa-biasa saja.
"Lu ngapain kesini?" tanya Mashiho ke Hyunsuk.
Hyunsuk menoleh, "Lah gue cuma mau ngajak Arisa makan aja kok"
"Kenapa emangnya?"
Mashiho hanya diam, sesekali matanya memandang gue.
Gue terus menatapnya, hari ini bener-bener bukan hari yang gue tunggu.
Kenapa akhir-akhir ini gue selalu begini sama Mashiho??
Mashiho langsung bangkit dari duduknya.
"Gue pulang dulu"
Gue langsung menahan tangannya.
Dia menengok kearah gue,
"Kenapa?" tanya sambil sedikit tersenyum, entah kenapa setiap gue melihat kearah matanya
rasanya selalu teduh. Gue jadi bener-bener merasa bersalah sama Mashiho.
Entah karena apa.
"Hati-hati ya" ucap gue pelan.
Dia tersenyum, lalu mengusap kepala gue pelan.
Dia berjalan kearah pintu restoran.
Meninggalkan gue dan Hyunsuk berdua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
disarm | treasure13
ФанфикBehind a smile can saved thousands of wounds, but I want you to smile with me without having to hide anything.
