Bab. 19

1.3K 128 11
                                    

Mereka langsung memesan dan kini sambil menunggu pesanan datang mereka berbincang masalah asmara mereka.

"les gmna sih sebenernya rizky itu kok kamu sampe mau nunggu dia padahal ngga tau kapan dia pulang" rani

"dia itu baik, ganteng, manis banget selalu ada saat aku butuh dia, selalu bisa bikin aku bahagia bahkan dia tak pernah buat aku bersedih" ucap lesty

"kamu bilang apa tadi les? Selalu buat kamu bahagia? Selalu ada? Tapi sekarang apa coba les?" aulia

"iyha les apa yg dikatakan aulia itu bner kamu ngga boleh terlalu berharap sama dia, dia juga belum pasti kembali kapan kan?" shania

"udah saatnya kamu cari pengganti rizky les, banyak diluar sana yg mau sama kamu dan juga lebih baik dari rizky" rani

"tapi dia yg terbaik untukku ran, ngga semudah itu untuk dapetin rizky seorang yg terkenal sangat dingin jadi ngga gampang juga buat aku ngelupain dia" lesty

"Klo emang menurut kamu baik jalanin aja les, toh kita kan cuma ngingetin kamu supaya kamu ngga terlalu nungguin orang yg belum pasti kembali" aulia

"cowok di dunia ini tuh ngga cuam rizky les banyak cowok yg lebuh dari dia contohnya si rizzy" rani

"kalian tuh apaan sih, udah deh jgn coba2 ngehasut gue, ngga mempan kali" lesty

"serah lah les" rani

"udah2 ini makanan udah dateng mending langsung  makan aja udah mau sore nih" shania

"iyha2" all

Skip selesai

Setelah makan di cafe lesty dkk langsung menuju ke tempat ke3 yaitu di mall untuk shoping.

Kalian pasti tau kan semua hobby cewek yg paling familyar adalah shoping.

Kali ini lesty dkk ke mall bukan untuk shoping pakaian atau apa yha guys tapi mereka ke mall adalah untuk membeli keperluan sekolah karena sebenarnya mereka ber4 tidak terlalu suka dg shoping.

Setelah mereka sudah menemukan barang yg mereka cari mereka langsung membayarnya dikasir. Dan kini terlihat hari sudah mulai gelap. Mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing2 karena mereka takut kena marah ortu mereka.

Skip

Lesty POV on
Setelah membeli peralatan sekolah yg menutku penting aku langsung membayarnya ke kasir dan langsung segera menuju rumah karena hari sudah hampir gelap bahkan mentari pun sudah tak terlihat. Dan hanya butuh waktu sekitar 15 mnt akhirnya aku sampai dirumahku.

Sekarang ada yg aneh dirumahku. Rumah yg biasanya hanya ada 3 orang dan sangat sepi kini berubah menjadi ramai. Entah ada apa dirumahku sekarang.

Apakah mereka semua teman kerja papa yg sedang meeting dirumahku tapi jika meeting knpa hanya ada 3 orang. Hatiku bertanya2 akan semua itu hingga aku memutuskan untuk masuk dan mama langsung menyapa serta bertanya.

"udah pulang sayang" tanya mamaku
"iii..yyyaa.. Maa" jawabku
"sini dulu sayang papa mau bicara bentar sama kamu" pinta papaku
"bicara? Bicara apa pa" ucap ku langsung dduk disamping mamaku
"jadi gini sayang, mereka ini teman papa waktu kecil sekaligus teman kerja papa sekarang sayang namanya om nassar sama tante iyeth dan itu lelaki yg usianya tak jauh beda sama kamu dia adalah anak semata wayangnya namanya denias" jelas papaku
"iyha terus knpa" tanya ku bingung
"jadi dulu papa sama om nassar pernah janjian waktu kamu belum lahir klo kamu perempuan papa akan jodohin kamu sama anaknya om nassar" jelas papaku lagi
"apa? Jodohin pa?" tanya ku yg semakin tak percaya dg perkataan papaku
"iyha sayang kamu mau kan" tanya papaku
"tapi pa lesty kan ngga knal sama calon lesty dan lesty juga sebenernya udah punya pacar pa papa tau itu kan" jawabku atas pertanyaan papaku
"knpa kamu masih anggap dia sbgai pacar dia aja ngga pernah peduli sama kamu" papaku
"sayang kamu ikut mama sebentar yha" ajak mamaku sambil merarik tanganku menuju kedapur untuk beribacara 4 mata
"iyha ma" aku pun menurutinya
"sayang sebenernya mama juga ngga setuju dg semua ini tapi mama hanya ingin papa kamu bahagia disisa2 usianya yg tak muda lagi, dan kemaren waktu papa sama mama ke bandung papa pingsan dan ternyata papa terkena penyakit jantung" jelas mamaku
"apa ma? Jantung? Knpa mama baru bilang skrang ma knpa? Penyakit jantung itu bukan penyakit biasa ma" jawabku yg sangat terkejut dg perkataan mamaku
"maafin mama sayang tapi jujur mama juga baru tau kemaren tentang semua itu, mama harap dg kamu setuju papa kamu akn bahagia" mamaku
"sebenarnya aku ingin sekali buat papa bahagia dg menerima perjodohan ini tapi aku ngga bisa gtu aja ninggalin rizky ma" ucapku
"tapi sayang apa kamu tidak akan bahagia jika papamu bahagia" mamaku
"bukan seperti itu ma aku hanya bingung dg hati dan ego ku" ucapku
"sayang mama mohon sama kamu sekali ini aja kamu turutin kemauan papa kamu, selama kamu kecil sampai sekarang papa kamu selalu menuruti apa kemauan kamu meskipun ia harus mengorbankan segalanya dan sekarang apa kamu tidak ingin membalas sedikit jasa papa kamu" mamaku
"tak semudah itu untuk melupakan dia ma dan tak semudah itu juga aku bisa menerimanya" ucapku dg air mata yg sudah tak bisa kutahan
"mama tau sayang tapi setidaknya kamu terima dulu untuk masalah rizky berdoa saja nanti dia akan datang sebelum pernikahan kamu sayang, mama mohon sama kamu" mamaku
"hufftt (aku menarik nafas dalam") baik lah ma aku terima untuk kebahagiaan papa tapi dengan satu syarat" uucapku
"apa sayang" tanya mamaku
"aku mau menikahinya setelah aku lulus kuliah nanti, supaya adil jadi aku turuti kemauan kalian dan sebaliknya, gmna ma" tanyaku
"baiklah sayang, yaudah klo gtu kita balik kesana dan kamu bilang sama semuanya klo kamu setuju" mama
"iyha ma" jawabku
Lesty  POV off

Purnama Kembalilah Padaku { END } ✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang