Aisyah pov.Kunikmati jalan sore ku, ini di taman dekat rumah, kunikmati angin yang menerpa cadar dan khimar ku Dan kunikmati rasa sakit melihat mas arfan bersama laura.
Mungkin ini ujian, Aku tauu Allah sedang menguji seorang hamba. Allah menguji seorang hamba sesuai kemampuannya, berarti aku mampu untuk melewati ini.
Melihat pasutri lain yang jalan sembari bermesraan sedangkan aku berjalan sendirian di taman, mengelus perut ku yang rata, dan menahan rasa sakit atas ujian ini.
Berfikir untuk kembali bersama mas arfan pun sudah ada di benak ku. Mungkin aku mencoba berjuang sekali sajaa.
Aisyah pov off.
"Mas, bagaimana pun mbak aisyah itu istri kamuu !" ucap laura pada arfan.
"Lalu ? Kalau dia istri ku ? Kau tahu kan aku dikit lagi akan bercerai dengan nya ?" tanya arfan dengan enteng.
"Mas, Berjuang lahh demi aku, Aku mohon berjuangg lahh " ucap laura dengan deraian air mata.
Laura tiba - tiba pusing dikepala dan merasa kan berat, laura tumbang di pelukan arfan. Arfan buru - buru membawa laura ke rumah sakit dengan mobil.
Arfan heran, ia sering melihat laura memegang kepala nya, arfan sudah pernah bilang ke laura untuk memeriksa nya namun laura keras kepala dia bilang mungkin pusing biasa.
Arfan dan laura sudah sampai di rumah sakit, Kebetulan rumah sakit itu terletak dekat taman dekat rumah aisyah.
Arfan dan para suster mendorong ranjang, menuju icu saat arfan mau masuk suster melarangnya.
Arfan jalan - jalan kesekitar rumah sakit untuk menengkan pikiran. Saat dia ketaman dia melihat wanita bercadar yang sedang bermain dengan anak kecil.
"Wanita bercadar itu mirip persis seperti aisyah, Aku rindu dengannya" gumam arfan pada diri sendiri.
Arfan pun berjalan ke arah wanita bercadar itu, saat ingin memberi salam ia mendapatkan telp dari rumah sakit. Dengan sekuat tenaga arfan berlari ke rumah sakit.
"Jadi gimana kabar istri saya dok ?" tanya arfan.
"Untuk saat ini ibu laura sudah sadar kan diri di dalam, untuk saat ini jangan buat ibu laura banyak pikiran" saran dokter.
"Iya dok, terima kasih "
"Kalau gitu saya permisi ya pak" ucap dokter dengan ramah.
Arfan masuk kedalam ruangan dimana sekarang laura sedang tidak berdaya.
Arfan memeluk istrinya itu dengan erat, menyalurkan rasa kasih sayang yang besar untuk laura.
"Mas arfan...." lirih laura
" ya sayang ?" ucap arfan lembut sambil mengusap rambut laura.
"Tolong bantu aku cari mbak aisyah mas" ucap laura memohon kepada arfan.
"Tidak, aku tidak mau berurusan dengan wanita itu lagi " ucap arfan dengan penegasan disetiap kalimatnya.
"Tolong mass, tolong kamu kembali bersama mbak aisyah" pinta lauraa.
"Maaf laura sayang, cukup dia saja yang aku sakiti jangan kamu " ucap arfan.
Laura memeluk arfan dia menangis tersedu sedu, Ia sudah tau bahwa arfan akan selalu setia bersama nya padahal dalam hati arfan dia ingin sekali bertemu aisyah.
Arfan sangat bingung dengan dirinya sendiri kalau ada laura dan aisyah, ia lebih baik melukai aisyah sedangkan jika ia berdua saja bersama laura ia ingin bersama aisyah, dan saat ia berdua sama aisyah mood nya buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah
RandomJudul = Aisyah Penulis = Syifa shalsabilah Bagaikan Aisyah r.a yang kuat dan pintar, bagaikan khadijah r.a yang rela hartanya habis untuk membantu dakwah rasulullah. Apa aisyah termasuk salah satu di antara mereka ? Bahkan salah satu sahabat peremp...