Melarikan Diri (2)

1.8K 78 38
                                    

'Jika matiku karena menolong aisyah, aku akan sangat bahagia disana, Tuhan tuntun lah aku kembali kejalan yang benar'

~David

👣👣


Disebuah ruangan arfan sedang termenung menatap laporan dari kantornya, ia sudah mencari keberadaan aisyah bahkan ia sudah menyewa agen mata - mata namun tidak membuah kan hasil.

"Aisyah, kamu dimana?" gumam arfan tidak jelas.

Bahkan kantung matanya pun sudah hitam, tumbuh rambut tipis -  tipis di atas bibirnya, dan dia sedikit berantakan sekarang.

Ahh rasanya ia ingin sekali memeluk aisyah, membawa aisyah kembali kedekapannya dan tidak akan membuat aisyah pergi lagi untuk ke dua kalinya.

Ting...

Sebuah notifikasi dari hp arfan membuat dirinya tersadar dari lamunan nya.

"Arfan, kamu sekarang kerumah sakit kan?" -laura

Arfan lupa ia mempunyai istri yang masih membutuhkan perhatiannya, ia masih memiliki tanggungjawab kepada laura.

Andai saat itu ia sadar, bahwa ia sudah jatuh hati kepada aisyah, Andai saat itu ia memperhatikan istrinya. itu semua dulu dan sekarang ia hanya berandai - andai.

"Arghh penyesalan selalu berada di akhir, DIMANA PUN KAMU AISYAH AKU AKAN MENEMUKAN MU DAN KITA AKAN KEMBALI LAGI DAN MEMULAI SEMUANYA DARI NOL" tekad arfan sembari mengebrak meja kerja nya.

***

"Oma, zayn izin pulang lebih awal karena ada beberapa urusan yang harus zayn bereskan," ucap zayn kepada Omanya.

"Tega sekali kamu, heii... anak muda umur ku sudah tidak lama dan kau ingin meninggalkan diri ku? Cih... Cucu macam apa kamu" hardik Omanya tidak mengizinkan zayn pulang ke Indonesia.

"Oma yang cantik dan awet muda, jika Oma ingin calon mantu cucu maka izinkan zayn pulang," ucap zayn dengan senyum manisnya.

"KAU MEMBOHONGI KU YA?" tuduh Omanya.

Zayn tersenyum sangat manis kepada Omanya, 'ohh Tuhan kenapa omanya begitu keras kepala, zayn takjub kepada mu kek' batin zayn memuji kakeknya.

"Sana - sana kau pulang saja, dan jangan lupa bawakan aku calon mantu yang sempurna akhlaknya,"

"SIAP LAKSANAKAN," ucap zayn.

"Assalamualaikum Oma, jaga kesehatan selalu dan jangan melupakan minum obatnya," ucao zayn mencium pipi omanya.

"Wa'alaikummussalam, sana"

Zayn pun keluar dari ruang rawat omanya dan menghubungi Ali untuk menyiapkan jet pribadi nya untuk dia pulang ke Indonesia.

"Assalamualaikum Ali, siapkan jet ku untuk pulang ke Indonesia,"

"Wa'alaikummussalam, siap tuan"

***

Ditempat ini aisyah dan david sedang berjuang sekuat tenaga, melihat bawahan farhan yang tidak main - main banyak nya. Badan kekar, berbaju hitam, berkaca mata hitam adalah ciri - ciri bawahan farhan yang sering aisyah lihat.

"Happ... Tertangkap kamu" ucap bawahan farhan.

Aisyah yang kaget pun langsung mengarahkan pistolnya kebasahan farhan, namun gerakan kakinya sangat cepat menendang pistol milik aisyah.

"Tidak akan semudah itu nyonya, kami bekerja kepada tuan farhan itu sudah terlatih dan profesional," ucap bawahan farhan.

Sembari menyekap tubuh aisyah, bawahan farhan menelpon tuannya. Tidak membutuhkan waktu yang lama farhan sudah berada disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang