Sudah 2 hari, Aisyah disekap farhan namun farhan sangat licik yaitu sering berubah - berubah tempat sekapannya. Sekarang farhan akan bawa Aisyah ke Amerika untuk menghindari mata - mata zayn dan david, farhan tau ia dimata - matai oleh zayn dan david.
"LEPASKAN FARHAN ! JANGAN SENTUH AKU" histeris aisyah
"JIKA AKU TIDAK SEPERTI INI KAMU TIDAK AKAN IKUT DENGAN KU AISYAH," bentak farhan, yang membuat Aisyah ketakutan. "hei, princess dont cry, baby " ucap farhan ketika melihat pundak Aisyah bergetar.
"Lepaskan aku farhan, aku mohon hiks jangan ganggu aku," Pinta aisyah.
"Aisyah tolong jangan buat aku salah untuk melakukan ini, jangan begitu baby ingat anak kita dalam kandunganmu, jangan buat dia bersedih karena uminya juga bersedih" ucap farhan memeluk Aisyah.
Aisyah yang dipeluk pun berontak, " INI BUKAN ANAK KAMU, INI ANAK AKU SAMA MAS ARFAN" tegas aisyah yang tidak diperdulikan oleh farhan, " anak siapa ? arfan ? heii baby itu akan jadi anak ku juga"
"SIAPKAN JET PRIBADI KU, SEGERA !!" ucap farhan yang di angguki oleh bawahan.
"Siap tuan," ucap bawahannya.
Aisyah memutar otaknya bagaimana pun caranya ia harus kabur dari farhan, lelaki itu sangat berbahaya karena telah terobsesi pada dirinya.
"Farhan..." Aisyah memanggil farhan dengan lembut, membuat farhan terlena.
"Kenapa sayang ? hmmm "
"Aku mau ketoilet," ucap Aisyah membuat dahi farhan mengkerut curiga.
"Aku temani,"
"Tidak usahh, aku bisa sendiri"
"kalau begitu sama 10 bawahan ku, bagaimana ?,"
Aisyah berfikir lebih baik ia ditemani farhan daripada 10 body guard nya, yang pasti kamar mandi akan dikelilingi oleh bawahan farhan dan itu membuat ia makin sulit untuk kabur.
"Ditemani oleh mu," ucap aisyah
"oke ayo,"
Farhan hendak merangkul namun segera mungkin aisyah sedikit menjauh, agar tidak dirangkul oleh farhan, aisyah berharap semoga kamar mandinya memiliki ventilasi yang tidak tinggi, melihat ukuran tubuh aisyah yang tak tinggi.
"Sana aku tunggu disini," ucap farhan
Aisyah pun mengangguk dan masuk kekamar mandi, aisyah menghela nafas berat ia melihat ada jendela yang tidak terlalu tinggi dan keberuntungan memihak pada aisyah karena jendela itu tidak digembok seperti jendela kamarnya.
Aisyah pertama menyalakan kran air untuk mengecoh farhan, lalu ia menaiki bak mandi dan mendorong jendela sekuat tenaga.
Krakk...
Aisyah tersenyum karena telah berhasil membuka jendela, namun panggilan dari farhan menyadarinya.
"Syah masih lama?"
"Sebentar lagi far, sepertinya aku salah makan perutku rasanya sembelit," Aisyah tertawa tanpa suara karena penyakit yang ia pilih buat alasan tidak elit.
"Aku tunggu," ucap farhan.
Aisyah menaiki jendelanya dan keluar dengan sangat pelan dan hati - hati, takut menimbulkan suara yang akan membuat Farhan mencurigai nya. Aisyah berhasil keluar tanpa menimbulkan suara, dan tiba - tiba ada yang menarik tangannya.
"A---" Buru - buru Orang itu menutup mulut aisyah sebelum bawahan farhan mendengarnya.
"Syah ini aku david," ucap david setelah Aisyah melihat dirinya.
"Kamu ? Kok kamu ada disini?," tanya Aisyah.
"Susah syah aku jelasinnya sekarang, kamu jangan banyak bicara dan ikuti semua perintah ku oke ?,"
"Untuk ?,"
"Untuk kabur dari sini," jawab david.
"Oke,"
David melihat sekitar, ada bawahan farhan sedang berpatroli mengelilingi rumah untuk berjaga - jaga ada penyusup masuk.
***
Krakk...
Farhan mendengar suara seperti jendela terbuka, farhan cemas didepan pintu takut Aisyah nekat kabur.
"Syah masih lama ?"
Tidak ada jawaban sama sekali, kecuali suara gemercik air yang seperti nya kepenuhan di bak mandi.
"AISYAH, JANGAN MACAM - MACAM DIDALAM APA LAGI BERNIAT UNTUK KABUR,"
Farhan pun menggedor - gedor pintu kamar mandi dengan keras, namun tidak ada jawaban satupun didalam kamar mandi.
BRAKK...
Farhan mendobrak pintu kamar mandi, dan benar dugaannya Aisyah kabur ia melihat jendela sedikit terbuka. Farhan memanggil bawahannya dan menyuruhnya mencari keberadaan Aisyah dimana pun itu.
"SAYA PERINTAHKAN KEPADA KALIAN UNTUK MENCARI KEBERADAAN AISYAH, TANGKAP AISYAH TANPA MEMBUAT DIA MATI KECUALI KESAKITAN," perintah farhan kepada bawahan nya.
Farhan pun segera kembali ke markasnya dan memilah senjata untuk ia pakai mencari aisyah, mulai dari senapan api, dan pisau. Farhan sekarang sedang berada di mood yang tidak baik, farhan pun ikut menelusuri keberadaan aisyah.
"Kalian cari dia disekitar sini dan jangan pernah lupa memeriksa semua tempat disini, barang sejengkal pun kalian lupa peluru saya akan bersarang di otak dan mata kalian," ucap Farhan membuat bawahannya tertegun, inilah resiko berkerja terhadap farhan. Jika salah maka taruhannya adalah nyawa dan keluarga, tapi bayaran menjadi bawahan farhan tidak main - main.
Farhan pun turun tangan juga untuk mencari aisyah. bagi farhan, Aisyah itu seperti permata jika dibiarkan begitu saja maka ada saja orang yang ingin mengambilnya.
"AISYAH KELUAR, SEBELUM AKU BENAR - BENAR MURKA KEPADA MU," teriak farhan dengan suara lantang.
Aisyah yang sedang bersembunyi dengan David mendengar suara farhan. Tubuhnya gemetar dan kakinya pun lemas setelah mendengar ancaman dari farhan.
"Hiks.. Aku takut.." lirik aisyah menutup mulutnya, air matanya pun terus keluar.
David akan memusnahkan farhan dari muka bumi ini, david akan membuat aisyah kembali tersenyum dan melupakan rasa sakitnya. David merogoh kantongnya dan tangan kanannya sekarang sedang memegang senja api.
"Aisyah dengerin aku, kamu diam disini jangan kemana - mana sebelum aku kembali," david memegang tangan aisyah yang sedang gemetaran.
"Senapan ini kamu pakai kalo ada bawahan farhan mengetahui kamu, arahkan pistol ini tepat di jantung mereka oke,"
Aisyah menerimanya dengan tangan gemetar, ia harus kuat untuk anaknya dan keluarganya. Ia tidak mau kembali menjadi anak yang tidak berguna lagi.
"Ingat pesanku, jangan kemana - mana sebelum aku kembali kecuali tempatmu disini sudah ketahuan dan jika mereka sudah menyadari keberadaanmu arahkan pistol ini tepat di jantung jangan takut, nyawa anak mu berada di tanganmu sekarang,"
David pun keluar dari tempat persembunyiannya dan mencari keberadaan farhan. 'Jika matiku karena menolong aisyah, aku akan sangat bahagia disana, Tuhan tuntun lah aku kembali kejalan yang benar'
***
Assalamualaikum 🐨
Jangan lupa vote dan coment.'Jika mencintai seseorang,
Buatlah dirimu menerima kekurangan nya, dan bersyukur atas kelebihannya'Syifas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah
RandomJudul = Aisyah Penulis = Syifa shalsabilah Bagaikan Aisyah r.a yang kuat dan pintar, bagaikan khadijah r.a yang rela hartanya habis untuk membantu dakwah rasulullah. Apa aisyah termasuk salah satu di antara mereka ? Bahkan salah satu sahabat peremp...