Bahagiaku adalah Sepi

63 9 0
                                        

Hampir setiap hari..
Kuawali dengan pagi yang membosankan

Mengumpul puing-puing hati
Yang kutemui hanya ribuan tanya
Sampai kapan seperti ini?

Aku sendiri...
Menjelma menjadi paragraf puisi
Bait demi bait
Adalah nadi juga darahku

Aku berteman sunyi
Teman yang menyiksaku

Sendiri bagiku hanya selusin perkara
Tawa dan sedih cuma bohong belaka
Akhirnya menyisakan luka

Kapan aku bangun
Dari mimpi yang menyedihkan ini
Berapa kali pun mencoba
Hasilnya tetap sama
Aku lelah

Kutitip luka ini pada angin
Agar ia tak berbentuk
Tak berbekas
Berlalu...
Dan hilang begitu saja

Kusampaikan kabar suram ini pada tiap dedaunan
Yang jatuh perlahan ke permukaan bumi
Bersama heningnya
Satu persatu hilang terbawa angin
Angin yang menjadi penerima segala luka

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang