Langit dan Puisiku

41 7 0
                                    


Bagaimana rasanya berada di tiap tulisanku?
Menjamah kata demi kata yang kusuguhkan hanya untukmu
Aku tau kau selalu memperhatikan tiap bait pada tulisanku
Andai kau mengerti cobalah untuk menghargai pemujamu
Setidaknya tersenyumlah andai itu hanya perasaan mimpiku

Dulu juga seperti itu..
Aku dengan mimpiku
Engkau dengan keacuhanmu
Mereka dengan ejekan menghinaku
Tak pantas untuk memiliki putri sepertimu

Hey, Hanya karena engkau selalu menemani tiap bait puisiku
Bukan maksudku seutuhnya memilikimu
Biarkan aku mencintaimu dalam kesendirianku
Engkau yang takkan pernah kembali lagi keduniaku
Masih abadi menetap, menghilang, kembali lagi
Perasaan yang tak tersampaikan lewat kata-kata
Mengalir deras di setiap lantunan puisi

Senangku bila sepenggal ingatanku menjadi kalimat indah
Sedihku bila mengingat aku layaknya sampah
Seandainya sajakku menggapai langit tempatmu bersenandung
Akankah aku akan tersanjung
Kembali dan terulang lagi
Perasaan yang sering menghantui
Mampu menuliskan kata-kata
Egoku pun tak tentu arah

Sementara hanya ini yang bisa aku lakukan
bukan.. Dari dulu memang ini yang aku lakukan
Hebatnya aku mampu mencintai dirimu melalui tulisan
Bodoh ketika semua menjadi kenyataan

Dan untuk selamanya ada hal yang aku tak mampu
Aku mencintaimu
Terdengar merdu bila daridulu aku mampu
Mampu untuk mengatakannya padamu

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang