"Tidak apa-apakan?" Begitu pertanyaanmu sambil berlalu meninggalkan aku. Di bawah temaram langit malam aku termenung menahan tangis. Apa yang terjadi malam ini membuatku berpikir apa salahku sampai kau begitu tega berlalu, hanya itu yang kau katakan. Berulangkali kucoba merenungi, aku tidak menemukan apapun yang membuat dirimu berhak meninggalkan aku. Sayang, kalaulah seperti itu keputusanmu, aku rela. Namun aku ingin kepastian darimu, apa alasanmu?
Malam ini bulan seperti ikut bersedih
Sebelumnya jalani malam berdua denganmu
Kini, di ujung jalan ini
Di bawah pohon asam tempat pertama kali kita bertemu
Di persimpangan jalanan kita berpisah
Aku menadah langit
Menahan air mata ini agar tidak jatuh
Kucoba tegar, tapi aku tidak bisa
Deru air mata membuatku tertunduk lesu
Malam ini jalanku sudah berakhir
Hubungan denganmu sudah pupus
Kau berlalu perlahan-lahan dan hilang ditelan heningnya malam
Udara dingin seakan membantuku untuk menangis
Terimakasih untuk segala waktu yang kau curahkan untukku
Kasih, aku menyayangimu
Biarlah perpisahan terjadi antara kita, aku tidak apa-apa. Sudah kuputuskan, kenangan bersamamu kuhapus seiring berjalannya waktu sendiriku. Aku pun tidak berharap lagi kau kembali, cukuplah sampai disini saja kisahku denganmu. Aku tak butuh lagi alasan yang memberatkan perasaanmu, aku sadar aku bukanlah yang terbaik selama ini. Cintaku berakhir tanpa kesalahan, rasaku pupus bersama ucapan tidak apa-apa. Sepertinya kau bermain-main dengan cinta tulusku, aku takjub dengan keputusanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
PoesíaBeberapa rasa dan emosi tidak selalu diceritakan sepenuhnya, ada rasa yang hanya beberapa kata saja sudah mewakili isinya, dan ada pula emosi yang saat itu pula harus diabadikan meskipun hanya beberapa kalimat saja. Karya ini adalah puisi yang aku p...
