Tanpa disadari, memori itu teringat kembali
Dimana akan ada sebuah dinding pembatas
Memisahkan kamu dan aku
Sudah waktunya bersama hanyalah tinggal kata
Pertemuan yang kita jalin setiap hari
Di kota kenangan tempat kita berpisah
Kumohon, jangan katakan
Jangan terucap dari bibir indahmuPerpisahan bukanlah kesalahan
Ia ada sebab berpasangan dengan temu
Aku percaya, berpisah hanyalah jeda
Seperti spasi yang menyempurnakan kalimat
Aku percaya, suatu saat nanti
Aku dan kamu yang saling menanti
Buah dari pohon penantianSaat ini, kita sama-sama tidak mengetahui
Apapun tentang kerinduan
Kabarpun tidak ada
Seakan rasa ini tak berwujud
Tanpa disadari
Kita sama-sama tak peduli
Tapi aku percaya
Kamu disana baik-baik sajaWaktu benar-benar tak berpihak
Keramahan itu tak ada lagi
Rasa itu perlahan menuntut
Di saat aku sendiri
Aroma tubuhmu tak ada disini
Bayangmu pun sulit menemaniApakah ini akhirnya
Aku benci pada waktu yang berpura-pura
Berputar seenaknya tanpa peduli sesakit apa aku menunggu
Sudah saatnya
Untuk menghapus cerita perpisahan
Yang dulu menawarkan semua kepedihan
Aku coba melangkah kesana kemari
Mencari dimana potongan kenangan terjatuh
Demi rindu yang perlahan memudarDengan perasaan tak menentu
Aku membuka lembaran buku
Coba mengingat cinta yang lalu
Dalam kegelisahan hati yang rindu
Segala hal tampak menakutkan
Aku lupa pernah melukis luka
Menjadi prasasti betapa hinanya
Membuat air matamu tumpah tanpa alasanTanpa sadar aku paham
Saat sinar mentari ingatkan aku
Tentang sebuah taman
Pertama kali aku tak berdaya
Aku rindu
Udara dingin yang menusuk
Deretan lampu taman
Aku mencoba menghitung
Di angka keberapa namamu tertulis
Seharusnya adaBiasanya kita disini
Bersama menyaksikan mentari kembali ke peraduan
Sial, kenapa air mata ini
Dari mana ia berasal
Aku tidak menangis
Aku hanya kedinginanAku sadar
Aku rindu
Rindu akan kehangatan
Rindu akan kebersamaan
Rindu akan kesalahan
Dimanakah kamu berada?
Sungguh, aku rindu
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
PoetryBeberapa rasa dan emosi tidak selalu diceritakan sepenuhnya, ada rasa yang hanya beberapa kata saja sudah mewakili isinya, dan ada pula emosi yang saat itu pula harus diabadikan meskipun hanya beberapa kalimat saja. Karya ini adalah puisi yang aku p...