Ada ribuan kata yang ingin kuungkapkan saat melihatmu
Memandangmu seakan aku berada di sebuah tempat yang penuh dengan bunga
Sebenarnya aku tidak mengenalmu, aku tak tahu siapa namamu
Sebab aku malu
Sungguh, aku malu bertatap muka denganmu
Bukan kelebihanku melihat keindahan tepat dihadapanku
Jujur.. pertama kali melihatmu
Aku seolah berada di sebuah taman
Keindahannya membuatku melayang sebentar
Kembali kualihkan pandanganku
Tajamnya lirikanmu seakan ingin menelan seluruh hidupku"Hanya ini aja bang?" Katamu buyarkan mimpi siang bolongku
"Ahh.. iya mba, maaf." Sial.. aku benar-benar maluSuara lembut itu, membuat kewarasanku melewati batasnya
Aku seakan-akan sedang mabuk oleh iringan musik klasik
Inikah yang dinamakan cinta
Persetan dengan orang lain dibelakangku
Aku ingin dia, keindahan yang tepat dihadapanku ini
Aku ragu, jika aku berlama-lama disini
Aku akan pingsan termakan oleh keindahannya
Sebab aku tidak pernah mampu sekalipun kau mengulurkan tanganmuMaaf.. aku terlihat mengalihkan pandanganku
Kemana kumau asalkan tidak melihat seriusnya mimik wajahmuMemang keberuntungan menghampiriku saat ini
Tapi aku terpaksa menghindarimu
Aku tak ingin kelemahanku terlihat jelas
Mau bagaimana lagi, daripada aku tergila-gila oleh parasmu
Lebih baik aku terlihat buruk di hadapanmuBerulang kali kucoba pergi ke tempat yang sama
Ahh sudah setahun kulewati menahan rasa iniSebab desember kembali bersama kenangan pertama kali melihatmu
Bagiku desember adalah hujan yang dititipkan cupid padaku
Rasa-rasanya aku selalu terbayang melihat anggunmu
"Selamat datang, selamat berbelanja" Ucapmu sambil tersenyum tipis
Aku pura-pura melewatkan sapaanmu
Padahal dalam hatiku sedang bergendang ria dan menari-nari
Ah...!! Betapa indahnya ciptaanmu Tuhan!Walaupun kutahu itu sudah tanggung jawabmu
Aku merasakan kehangatan yang amat dalam dari sapaanmuRasanya aku seperti diberi ucapan selamat oleh kekasihku
Semoga saja
Apa salahnya kan berangan-angan memilikimu
Toh, kau tidak akan membaca tulisan jelek ini
Sengaja aku datang di waktu kerjamu
Agar kau ingat aku adalah pelanggan setiamu
Yang hanya datang disaat kau ada
Membuatmu sibuk denganku
Sebab akulah pengagum rahasiamu
Aku suka adegan ituTak apa-apa aku menghabiskan waktu sempitku
Asal melihatmu saja sudah luang hatikuTerimakasih Tuhan atas ciptaanmu
Meskipun dia bukan milikku
Meskipun jalan kami berbeda
Aku mengaguminya sebagai kekasih malamku
Berulang kali namanya tersirat dalam doaku pada-Mu
Berharap rasa ini tidak bertepuk sebelah rindu
Kenapa?
Pecahan rinduku sedang bersamanya
Entah hatinya sedang merindukan hamba-Mu yang lain
Aku rela, sebab cinta bukan hal yang pantas kupaksakan
Aku bersyukur bisa jatuh cinta
Mencintainya aku lebih bersyukur lagi
Memilikinya kupikir aku adalah hamba-Mu yang paling bahagia
Sempurna rasanya hidupku jika dia ada di sisiku
Aku serius Tuhan aku mencintainya
Dambaan hidupku kesungguhan hatiku kuserahkan di jalan yang Engkau pilih
Lagi-lagi aku meminta sesuatu yang egois pada-MuSepenuhnya rasa ini kupendam
Pada hati yang meronta-ronta meneriakkan "Katakan padanya bahwa kau mencintainya bodoh!"
Aku yakin, cinta yang sepenuhnya kusembunyikan
Biarlah tertahan di kerongkongan rindu
Aku suka jika terbalas
Aku tidak suka mendapatkan jawaban tidak
Dari mulutku atau dari dirinyaKeegoisanku membawaku pada satu kesimpulan
Aku hanya menjelma sebagai penggemar setiamu di bulan Desember
Setia menyukai dalam diam
Setiap waktu melihat keanggunannya
Tertawa sendiri setelah berlalu
Pergi menjauh dari tatapan matanya
![](https://img.wattpad.com/cover/182893617-288-k751424.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
PoetryBeberapa rasa dan emosi tidak selalu diceritakan sepenuhnya, ada rasa yang hanya beberapa kata saja sudah mewakili isinya, dan ada pula emosi yang saat itu pula harus diabadikan meskipun hanya beberapa kalimat saja. Karya ini adalah puisi yang aku p...