#7 (ALVANIA)

96 20 0
                                    

BAGIAN TUJUH

Terkadang, lo tuh harus sabar ngehadepin pacar. Karena pacar tuh ga tau tingkat kesabaran kita. Makanya dia nguji kesabaran terus.

°°°

Hari ini, hari yang sangat biasa. Seperti halnya pelajar biasa yang menganggap ini adalah hari biasa.

Tapi bagi alvaro dan vania ini adalah hari yang sangat luar biasa. Karena mereka baru saja berpacaran.

Ketika mobil alvaro memasuki gerbang sekolah, banyak siswa cewek yang menatap mobil itu, seakan akan itu adalah hal yang dinanti ketika sebelum bel masuk.

Alvaro memarkirkan mobilnya. Dan turun dari mobil. Vania? Dibukakan pintu oleh alvaro dan perlahan turun dari mobil.

Semua pasang mata menuju ke arah vania. Tidak ada yang menyangka mereka berangkat sekolah bersama. Bahkan tidak akan ada yang tahu bagaimana reaksi semua orang ketika tau alvaro dan vania berpacaran.

Bagi sebagian orang awam itu tidak mungkin, karena kedekatan alvaro dan vania tidaklah akrab.

Teman teman alvaro menghampiri alvaro yang masih tersenyum pada vania. Teman temannya kagum atas perlakuan alvaro. Mereka bertepuk tangan riuh dan tersenyum bahagia.

Tatapan geng AGAIN sangat sinis dan menghentakkan kakinya kesal.

Sebagian orang mendukung sebagian orang bisa saja menikung:'b

Inilah hari yang akan dimulai sebagai pacar baru.

"Pacar, yuk aku anterin kamu ke kelas" alvaro sangat bahagia sehingga matanya hanya membentuk garis lengkung.

Alvaro terlihat manis jika tertawa seperti itu. Vania hanya bisa terdiam dan menatap alvaro lekat lekat.

"Ayo pacar, jangan bengong terus ih" alvaro merengek seperti anak kecil.

Lucu batin vania.

Vania pun tersadar dari lamunannya. Dan berjalan di belakang alvaro. Banyak cewek yang menyapa alvaro. Terasa sakit jika alvaro membalas senyum semua cewek.

Alvaro menoleh kebelakang dan menatap mata vania yang coklat itu. Alvaro tersenyum gemas, karena vania sedang memanyunkan bibirnya dan menatap ke semua cewek yang menyapanya.

Alvaro berhenti dari langkahnya tapi vania masih melanjutkan jalannya. Vania tidak tahu jika alvaro berhenti dan menatapnya sambil tersenyum.

Vania menabrak alvaro. Dan alvaro memeluk vania di depan banyak siswa di sekolah.

"Lo jangan cemburu, senyum termanis gue, cuman buat lo" alvaro kini telah menenangkan hati vania.

Seolah vania dibisiki oleh malaikat. Malaikat penjaga hati tentunya.

Vania hanya tersenyum mendengar itu.

"Lo jangan cemburu lagi yah?" alvaro merengkuh wajah vania yang cantik itu.

Ketika sampai di depan kelas vania. Alvaro tersenyum sangat manis pada vania. Vania membalasny dengan senyum yang sama. Yah mereka seperti pasangan bahagia.

ALVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang