ALVANIA

#15 (ALVANIA)

Now playing

Devano ft Aisyah - Teman Cintaku
1:00 ───⊙─────── 3:43
↻      ◁  II  ▷     ↺

BAGIAN LIMA BELAS

The best thing to do if you miss someone or need someone is let them know it, before it's too late.

°°°

Bel pulang berbunyi sangat cepat karena rapat guru yang di adakan oleh kepala sekolah sangat mendadak, sehingga proses belajar mengajar di pulangkan.

Arjuna pergi ke kelas alvaro, tetapi bukan untuk bertemu dengan alvaro, melainkan bertemu dengan gabriel.

Gabriel ternyata sudah menunggu di depan pintu kelasnya.

Tadi memang arjuna sudah janji pada gabriel untuk mengantarkannya pulang, tetapi arjuna berencana untuk mengajak gabriel makan siang di kafe kesukaannya.

Senyum yang gabriel tampakkan terlihat begitu senang, arjuna heran melihat tingkah gabriel yang seperti orang gila itu.

Arjuna mengendap endap untuk mengagetkan gabriel yang sedang melamun dan senyum senyum sendiri.

Arjuna menghitung langkahnya dalam hati.

'1.. 2.. 3..'

"BOO!"

Gabriel pun kaget bukan main, senyumnya tadi berubah jadi marah dan ada hasrat ingin mengumpat pada orang yang mengagetkannya.

"Heh! Ga sopan ya lo.."

Gabriel melihat dari ujung kepala arjuna sampai ujung kakinya dengan amarah yang meluap luap.

"Gila betul! Lo ngapain kagetin gue dodol? Bikin jantungan aja lo"

Gabriel menjewer kuping arjuna, arjuna pun meringis kesakitan, gabriel tertawa terbahak bahak melihat arjuna kesakitan seperti ini.

"Aduh, sumpah yah, jeweran lo dahsyat banget, kuping gue jadi merah gini gegara lo doang"

Arjuna memegang telinganya dan sedikit mengelusnya agar rasa sakitnya hilang.

"Mampus, bodo amat. Salah lo sendiri kagetin gue"

Gabriel melipat tangannya dan tersenyum puas melihat arjuna seperti itu.

Setelah gabriel cukup puas menertawai arjuna, gabriel pun menggandeng tangan arjuna menuju tempat parkiran.

Gabriel menggandeng tangan arjuna sangat lembut dan hangat, perasaan seperti ini sangat jarang arjuna dapatkan dari seorang wanita, karna biasanya raya tidak pernah menggandeng tangan arjuna secara lembut dan hangat. Gandengan dari raya sama sekali tidak ada kesan istimewa yang timbul. Padahal raya adalah orang yang paling arjuna sayang di dunia ini selain keluarganya.

Ketika arjuna di gandeng seperti ini, arjuna hanya diam dan menatap punggung gabriel dari belakang. Seakan akan gabriel adalah malaikat yang sangat berpengaruh dalam kehidupannya.

Saat mereka sudah tiba, gabriel melepaskan genggamannya secara perlahan, tapi arjuna malah menggenggam tangan gabriel kembali.