🍀 O1 🍀

3.7K 802 174
                                    

"WOY!!! SIAPA LO?!!"

Si Bongsor terlonjak sampai ia melompat keluar dari selimutnya.

Seongwoo hanya tersenyum maklum.

"Namaku Seongwoo Diantama. Kamu bisa panggil aku Seongwoo. Aku istrimu dari masa depan."
















"Ngapain lo ada di kamar gue? Lo masuk lewat mana? Gue punya pacar!" Daniel terus berteriak syok karena melihat kehadiran Seongwoo yang terlalu tiba-tiba di depan matanya.

Seongwoo hanya tersenyum tipis. Ia mengerti keterkejutan suaminya, "Okay! Sekarang kamu mandi, sudah mau jam 8 dan kamu nggak mungkin terlambat ke kantor kan? Ada rapat penting hari ini," balas Seongwoo yang juga mengingatkan Daniel perihal rapat penting hari ini.

Daniel menepuk keningnya cukup keras, "Oh iya! Gue hampir lupa! Heh! Kalau sampai gue keluar kamar mandi, lo nggak ngilang juga, gue seret lo keluar dari rumah gue!" ancam Daniel sambil menuding Seongwoo dengan telunjuknya kemudian berlalu masuk ke kamar mandi.

Seongwoo hanya menggeleng, mana takut ia dengan suaminya. Seongwoo melangkah menyusuri kamar Daniel yang... sangat berantakan seperti kapal pecah. Seongwoo menghela napas, akhir ia tau dari mana kebiasaan Daniel yang suka melempar bajunya dengan asal. Sejak dulu pun begitu.

Seongwoo mengambil keranjang pakaian kotor dekat dengan pintu kamar mandi kemudian memunguti pakaian-pakaian yang berceceran di setiap sudut kamar. Termasuk pakaian dalam Daniel, Seongwoo sampai menggelengkan kepalanya sendiri melihat betapa menjijikkannya suaminya di masa lalu.

"Bahkan ini lebih parah dari masa depan," lirih Seongwoo dan melanjutkan acara memunguti pakaian kotor Daniel.

Seongwoo meletakkan keranjang itu dekat dengan pintu kamar Daniel. Ia bergegas untuk keluar kamar sebentar hendak mengambil sapu dan kain lap karena lantai kamar Daniel dan juga meja serta nakasnya benar-benar kotor.

Si Manis menyapu lantai kamar itu sambil merapikan apapun yang menurutnya berantakan. Sesekali ia menatap ulang pajangan yang ada di meja dan juga bingkai-bingkai foto sambil mengelapnya agar bersih.

Matanya terpaku pada salah satu bingkai foto. Tak ada perasaan yang berarti setelah melihat foto itu. Foto Daniel dan kekasihnya, Jihoon. Seongwoo tau, karena di masa depan Daniel menceritakan kisahnya dengan Jihoon sedikit.

"Masih cantikan aku," cibir Seongwoo kemudian mengangkat kedua bahunya acuh lalu meletakkan kembali bingkai foto itu pada tempatnya.

Butuh waktu sekitar 15 menit untuk membereskan semua yang berantakan di kamar Daniel. Ia membuka pintu lemari besar milik Daniel, ia memilihkan setelan jas beserta kemeja juga dasi yang akan Daniel pakai. Kemudian Seongwoo bergegas turun sambil membawa keranjang pakaian kotor, sapu, dan juga kain lap yang sudah kotor.

Tak lama setelah Seongwoo turun, pintu kamar mandi terbuka dan mengeluarkan uap panas dari dalam. Daniel keluar dari dalam kamar mandi hanya dengan handuk yang melingkar di pinggangnya.

"Eh?!"

Laki-laki itu terperanjat saat melihat adanya pakaian yang sudah disiapkan di atas ranjangnya.

"Siapa yang nyiapin ini semua?" gumam Daniel heran. "Masa manusia yang tadi? Nggak mungkin banget. Tapi ya kali masa Jihoon? Mana mau dia ke rumah kalau nggak dijemput," lanjutnya lagi.

Tapi Daniel memilih untuk mengabaikan hal itu, yang terpenting adalah ia cepat mengenakan pakaiannya supaya tidak masuk angin.

Sedangkan Seongwoo yang berada di lantai bawah juga sedang sibuk. Entah dia sudah terbiasa atau memang terburu-buru, jadi ia mengerjakan pekerjaannya sekaligus. Mencuci pakaian Daniel, membereskan rumah, membuat sarapan, dan menyemir sepatu Daniel serta menyiapkan kaus kakinya.

From The Future ➖ OngNiel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang