"Bro, pacar lu nunggu di kantor noh," ujar Seunghoon pada Daniel yang baru saja kembali dari toilet.
Daniel berhenti tepat di depan Seunghoon, "Pacar? Siapa pacarnya siapa?" tanya Daniel keheranan.
"Si Jihoon, pacar lu. Lupa?" balas Seunghoon yang membuat Daniel mengerutkan kening. Sejak kapan ia balikan sama Jihoon? Bukannya dia putus pas kejadian waktu dia disiram cola?
"O---oh gitu, yaudah gue masuk dulu," balas Daniel yang hanya diangguki oleh Seunghoon kemudian pria itu pergi setelah menepuk pundak Daniel.
"Gue kira Jihoon lupa sama gue," gumam Daniel.
Ia berjalan memasuki kantornya yang berada di ruang 7. Daniel membuka pintu cokelat dan langsung terlihat Jihoon yang sedang duduk di sofa sambil memainkan gadgetnya.
Si Gembul mendongak untuk menatap Daniel kemudian tersenyum, "Hai, Niel," sapanya.
"Oh Jihoon, kenapa dan ada perlu apa sampe dateng kesini?" tanya Daniel basa-basi. Ia terus berjalan menuju mejanya melewati Jihoon yang sedang duduk di sofa.
Jihoon bangkit dari sofa dan duduk di kursi tepat di depan meja Daniel, "Kamu ada waktu hari ini?" tanyanya.
"Hmm ada sih, kenapa?" jawab Daniel.
"Kita lunch bareng di restoran biasa ya. Sekalian ada yang mau diomongin sama kamu," ujar Jihoon tanpa melunturkan senyumannya.
Daniel melirik ke arah jam tangannya, 1 jam lagi pukul 12 siang. Ia mengangguk menyetujui permintaan Jihoon.
"Oke, perlu aku jemput nggak?"
"Nggak usah, aku tunggu di tempat aja. Thanks ya, Niel," balas Jihoon kemudiam pemuda itu bangkit dari duduknya.
Ia berjalan mendekat dan mengecup pipi Daniel sekilas, itu adalah salah satu kebiasaan yang biasa mereka lakukan saat hendak pamit.
"Aku pergi dulu ya, see you."
Jihoon pergi meninggalkan Daniel yang tengah mematung karena barusan dicium olehnya.
"Astagfirullah, Seongwoo!" seakan tersambar geledek, ia mendadak berteriak sambil memegangi pipinya yang barusan dicium Jihoon. Kemudian otaknya malah memikirkan Seongwoo yang berada di rumah.
Daniel seakan habis khilaf kemudian ia ingat istri di rumah.
Oh...jadi Daniel sudah menganggap Seongwoo sebagai istrinya?
Oh gitu 😃👌
***
Lagi-lagi restoran cepat saji yang mereka datangi dan lagi-lagi itu ayam. Jihoon ini benar-benar menjalani hidup dengan pola tidak sehat sama sekali. Sebenarnya Jihoon bosan nggak sih makan ayam terus?
Daniel duduk di hadapan Jihoon dengan 2 gelas cola dan 1 burger extra large milik Jihoon.
"Apa yang mau kamu omongin?" tanya Daniel penasaran.
"Kemarin aku ketemu ayah dan aku udah bicara sama dia perihal kelanjutan hubungan kita, Niel," balas Jihoon dengan semangat.
Sedangkan Daniel hanya meringis. Beberapa kali mereka memang membahas ini tapi akhirnya selalu saja ayah Jihoon tidak setuju dengan Daniel. Ia bilang kalau Daniel terlalu tua untuk anak semata wayangnya.
Hey! Nggak apa-apa tua, asalkan uangnya banyak! Kan makmur, siapa yang nolak? 😃
"Kita bukannya udah sering ngomongin soal ini?" ujar Daniel yang juga sudah lelah dengan pembicaraan mereka tentang restu dan pernikahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
From The Future ➖ OngNiel ✔️
FanfictionSemua orang tau Daniel adalah laki-laki yang paling diminati. Ia tampan, pintar, cakap dan ramah. Tapi dibalik semua sifat sempurnanya, ada kejelekan yang tersembunyi. Daniel tidak pernah makan teratur, cukup sering mabuk-mabukan, perokok aktif, pe...
