100 votes lagi dan 35 komen ya. Bisa? Bisain aja 😊
Kalau jadi, chapter depan udah tamat loh
***
Sepakat malam itu mereka datang ke pesta pernikahan Seunghoon dan Seulgi di salah satu hotel bintang lima di Jakarta. Dalam hati Daniel terus berkata, Seunghoon dan Seulgi benar-benar berjodoh. Sama seperti perkataan Seungwu dulu. Ia ingin tahu bagaimana akhir ceritanya dengan Seungwu. Apa ia akan bersama dengan kekasihnya atau justru Tuhan tidak mengizinkan hal tersebut terjadi.
Jika hal itu tak pernah terjadi, mungkin saja Tuhan akan menghapus semua memori tentang Seungwu dalam otaknya. Daniel akan melupakan siapa itu Seungwu, pertemuan pertama mereka, ia akan lupa jika Seungwu pernah menjadi kekasihnya. Begitu pula dengan Seungwu, ia pasti akan melupakan segala hal tentang Daniel.
Malam itu penampilan Seungwu sangat manis sekali. Dengan surai hitam serta setelan semi formal juga sepatu pantofel yang ia kenakan untuk hadir di pesta pernikahan teman kekasihnya. Berbeda sekali dengan Daniel yang tampak maskulin dengan setelan formal yang serba hitam justru terlihat seperti hendak pergi ke rumah duka, juga sepatu pantofel mengkilapnya.
Kedatangan Daniel yang memakai busana serba hitam membuat para tamu undangan menatap ke arahnya dan berbisik-bisik. Seungwu yang berada di sebelahnya memeluk lengan Daniel dan sedikit merapatkan tubuh pada kekasihnya.
"Tuh kan, aku udah bilang sama kamu, jangan pakai baju hitam-hitam. Ini tuh nikahan, harusnya colorful bukan malah suram gini kaya baju kamu," bisik Seungwu tepat di telinga Daniel.
Yang dibicarakan berdecak pelan, "Biarin aja sih, yang penting aku ganteng!" balas Daniel yang juga ikut berbisik.
"Bukan gitu! Nanti kalau Seunghoon tersinggung gimana?!"
"Nggak akan, dia santai kok. Aku datang nggak pakai baju juga dia nggak bakalan marah," balas Daniel dengan asal.
Mata Seungwu memicing kemudian ia memukul wajah kekasihnya cukup keras, "Anak sinting!" cibirnya kemudian melepaskan pelukan dari lengan Daniel. Kekasihnya tak menjawab. Ia sibuk meringis sambil mengusap wajahnya yang baru saja dipukul oleh Seungwu, sakit.
"Aku udah pernah ketemu Seunghoon belum sih?" tanya Seungwu saat mereka sedang mengantri untuk bersalaman dengan mempelai.
Daniel tampak berpikir, "Dulu kamu pernah ketemu, cuma sekali. Kayanya kamu nggak ingat," balas Daniel. Padahal jelas-jelas Daniel ingin sekali membeberkan fakta jika Seungwu dan Seunghoon pernah bertemu di rumahnya, mereka saling berbicara. Bahkan Seungwu mengatakan jika Seunghoon dan Seulgi akan menikah.
"Oh gitu? Kapan?" tanya Seungwu lagi. Matanya berbinar penasaran.
"Udah lama banget, dua tahun yang lalu kalau nggak salah," jawab Daniel dengan pandangan menerawang lurus ke depan.
"Wow, lama sekali. Pantesan aku nggak ingat apa-apa."
Setelahnya tak ada lagi percakapan antara Seungwu dan Daniel. Seungwu sibuk dengan ponselnya sedangkan Daniel sibuk dengan pikirannya. Ia memikirkan apa suatu saat nanti Seungwu akan ingat tentang awal pertemuannya dengan Daniel?
Lamunannya dibuyarkan dengan sentuhan pada lengannya. Seungwu menariknya untuk naik ke atas panggung tempat kursi mempelai berada. Seunghoon menyambut Daniel dengan senyum lebar kemudian ia memeluk bosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From The Future ➖ OngNiel ✔️
FanfictionSemua orang tau Daniel adalah laki-laki yang paling diminati. Ia tampan, pintar, cakap dan ramah. Tapi dibalik semua sifat sempurnanya, ada kejelekan yang tersembunyi. Daniel tidak pernah makan teratur, cukup sering mabuk-mabukan, perokok aktif, pe...
