🍀 O9 🍀

2.9K 671 219
                                        

It's been a long time since I updated this book. I'm sorry, guys. Really sorry 😭

I'm just a broken hearted girl pfft.

Peduli setan ya anjay Daniel dating sama Jihyo. Itu nggak bakalan bikin love story gue berhasil 😭

Kesampingkan soal Daniel dating, karena disini Daniel berhak jadi milik siapa aja 😋👍

Okay let's check this out. I miss your vote and your comments, guys. So, please gimme a feed back. Thank you ❤

***

"Aku mau kita putus."

Si Gembul yang duduk di depannya ini membelalakkan kedua mata sipitnya. Ia terkejut dengan pernyataan tiba-tiba ini.

"Apa?! Nggak bisa gitu! Kamu udah janji ya bakalan nikahin aku!"

Pria lainnya meringis kemudian memegangi kepalanya yang mendadak pusing. Kenapa calon mantan pacarnya ini sangat keras kepala sekali?

"Kamu sadar nggak sih, mau sekeras apapun kita, ralat! Aku usaha buat hubungan kita, ayah kamu nggak akan pernah setuju kamu sama aku! Mau sebanyak apapun hartaku, ayahmu juga nggak akan peduli!" balasnya dengan keras. Ia sudah muak harus selalu berjuang sendirian tanpa adanya support dari kekasihnya.

"Tapi kamu udah janji ya dan janji itu harus ditepati!" Jihoon masih bertahan dengan keinginannya.

"Maaf, aku nggak bisa. Hubungan kita udah nggak beres! Yang aku butuhin bukan cuma cinta, tapi perhatian dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang nggak aku sadarin pun perlu.

Kamu sadar nggak kalau kamu sama sekali nggak bisa ngasih aku itu semua? Kamu cuma mau diperhatikan, didengarkan, diiyakan. Tapi kamu nggak mau melakukan hal sebaliknya bahkan itu untuk aku. Terus, buat apa aku berusaha mempertahankan kata 'kita' yang bahkan dari awal aja udah semu?"

Jihoon terdiam saat Daniel menuturkan segala isi hati dan pikirannya. Seburuk itu kah dia selama ini? Apa iya dia jarang sekali memperhatikan Daniel?

"Apa karena orang lain yang ada di rumah kamu? Pasti gara-gara dia! Iya kan?!" Jihoon tidak terima disalahkan begitu saja. Ia membalikkan dengan menyalahkan orang lain yang sebenarnya tidak terkaku banyak ikut campur dengan urusan percintaannya dengan Daniel.

"Nggak, dia nggak ada sangkut pautnya dengan kita. Buka otak sama pikiran kamu. Mikir, bukannya malah nyalahin orang! Egois!"

Daniel bangkit daribduduknya dan segera meninggalkan Jihoon sendirian. Lama-lama beradu argumen dengan anak kecil seperti Jihoon membuat tengkuknya sakit dan kepalanya pusing.

"DANIEL!!! AKU NGGAK MAU PUTUS!!!"

Bodo amat, setan. Urus hidup lo sendiri dan sekarang gue bebas! Batin Daniel dengan senyum sumringah dibibirnya.

Waktunya pulang ke rumah, berhubung harumi juga sudah sore. Ia ingin segera mandi dan makan, juga bertemu dengan Seongwoo yang pasti sudah menunggunya.

From The Future ➖ OngNiel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang