🍀 O2 🍀

3.5K 760 157
                                        

Aku ganti dari "DAY 1" ke "O1". Kenapa? Meminimalisir alur cerita yang terlalu panjang dan bertele-tele.

Dan banyak yang bilang "Mirip Sore istri dari masa depan" ; "Kok aku jadi inget Sore ya, Kak?"

Ya memang inspired by Web Drama Sore. Aku udah tulis di description, pada nggak baca y? Hadeeh. Yaudahlah

Happy reading say

***

"Jadi kapan kita benar-benar bisa bertemu?"

"Dua tahun dari sekarang."














"Tapi gue masih nggak percaya. Bisa aja lo penipu," Daniel menatap wajah Seongwoo dengan pandangan menusuk.

"Jadi kamu ngira aku penipu?" Seongwoo mengerjap polos pada Daniel.

Lagi-lagi Daniel mengangguk, "Iya. Lo masuk ke rumah gue dengan bermodalkan mulut manis dan wajah polos kaya gitu. Lo pasti mata-mata dari perusahaan rival gue ya?!" tuduh Daniel pada Seongwoo.

"Menurut kamu begitu?" tanya Seongwoo lagi.

Daniel mengangguk mantap.

"Kamu pikir aku peduli?" tanya Seongwoo lagi.

Daniel mengangguk, "Bet---eh APA?!!"

"Berisik, sana berangkat katanya mau ada rapat penting hari ini," balas Seongwoo tanpa menatap Daniel yang masih melongo. Laki-laki itu sibuk membereskan piring-piring makanan dan meletakkannya di dalam lemari makan.

Ia berjalan mendekat ke arah Daniel dan mengambil piring kotor bekas makan Daniel untuk ditaruh pada bak cuci piring. Daniel masih melongo, ia tidak mengira ucapan Seongwoo bisa sekejam itu padanya. Ia jadi semakin tidak percaya Seongwoo adalah istrinya di masa depan.

"Daniel, kamu masih belum mau berangkat?" tanya Seongwoo dengan raut wajah heran.

"E---eh? Iya, ini gue mau jalan," jawab Daniel dengan linglung. Laki-laki itu berjalan ke arah ruang tamu dan duduk di atas sofa berwarna abu-abu untuk memakai sepatunya.

Ia menatap sepatunya lama sekali, sudah bersih dan kinclong bahkan sudah disiapkan juga kaus kaki yang akan dipakainya. Daniel mengambil kaus kaki itu kemudian mengalihkan pandangannya pada Seongwoo yang sedang sibuk dengan cucian piring.

Daniel bisa melihat side profile dari orang asing bernama Seongwoo yang berani masuk ke dalam rumahnya. Mata bulat, hidung mancung, bibir tipis, rahang tegas, wajahnya kecil, tubuhnya kurus namun tinggi dan tampan tapi juga cantik disaat yang bersamaan.

"Halah! Gue mikir apaan sih?!" Buru-buru Daniel mengenakan kaus kakinya dan segera pergi tanpa pamit pada Seongwoo yang sedang sibuk mencuci piring.

Seongwoo dengar betul suara ketukan sepatu Daniel berjalan keluar rumah dan deru mesin mobil yang meninggalkan pekarangan rumahnya yang terlalu mewah untuk ditinggali sendirian.

Ya, Daniel tinggal sendirian dan melakukan apapun semuanya sendiri tapi tidak ada satu pun yang berarti. Rumah itu tetap saja berantakam walaupun terlihat sedikit bersih dan terang.

"Buat apa coba beli rumah dua lantai tapi nggak bisa ngurusnya?" gumam Seongwoo lalu menghela napas lelah.

Kakinya melangkah ke tengah-tengah ruangan kemudian ia berputar untuk melihat seluruh isi ruangan, "Oke, Seongwoo fighting! Kamu mau ngubah pola hidup suamimu! Harus semangat!"

From The Future ➖ OngNiel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang