Chapter 25

5.7K 287 3
                                    

Di pagi hari terlihat dua orang yang masih berada di alam mimpi, tangan seorang gadis yang memeluk erat pria bertubuh jakung itu.

"hoamm"

Jennie terbangun ketika matahari menyinari matanya.

"jam berapa ini?" ucapnya sambil melihat jam.

Setelah melihatnya dia beralih melihat namja yang tertidur pulas akibat permainan ranjang tadi malam.

Iapun pelan2 mengelus pipi limario.

"sayang, bangun" ucapnya masij setia mengelus pipi sang kekasih.

Limario tetap tak bangun ia tambah mengeratkan pelukannya pada jennie.

"sayang,kalau kau tak bangun aku tidak akan  memberikan moorning kiss padamu" ucap jennie, pasalnya limario tak akan bisa bangun kalau tidak dengan ancaman.

Limariopun perlahan membuka matanya, dan melihat sang kekasih menatapnya.

"iyah2,baiklah aku bangun" ucap limario dan bangkit dari tidurnya.

"mana moorning kissnya"

Cupp...

Jennie mencium bibir limario sekilas dan langsung pergi berlari ke kamar mandi.

*-*-*-*-*-*

"sayang,kau masak apa hari ini hum?" tanya limario yang sudah memeluk jennie dari belakang dan mencium bahun jennie, ketika jennie sedang berkutat di dapur.

"sayang ih, aku lagi masak" ucap jennie risih karena limario mencium bahunya, itu terasa geli.

"baiklah2 aku akan menunggu di meja makan" ucap limario, tetapi sebelum itu ia meremas payudara jennie dan berlari ke meja makan.

"ih limariooooooo" kesal jennie.

Tetapi menurutnya itu biasa saja, toh limario juga sudah mengambil keperawanannya padahal mereka belum menikah.

Di meja makan.

"kamu masuk kantor hari ini?" tanya limario.

"tidak"

"kenapa?"

"aku ingin menghabiskan waktu denganmu lim"

"tetapi bukannya appa mu bilang kalau kau seorang gadis gila dengan pekerjaan?" ledek limario.

"ih sayang, itukan dulu, tapi sekarang tidak, karena udah ada kamu, kamu yang jadi penyebabnya aku jadi gadis gila dengan pekerjaan"

"aku?kenapa akau?"

"kenapa kamu malah ninggalin aku disaat keadaan kita renggang"

Limario terdiam.

Teringat lagi kejadian 4 tahun yang lalu di saat jennie menghianatinya.

Jujur saja ia tak bisa melupakannya.

Melupakkan ciuman jennie dan lelaki brengsek itu.

Menyadari dengan ucapannya tadi, jenniepun beranjak dari duduknya dan langsung memeluk limario.

"hiks maafkan aku, maksudku bukan seperti itu sayang"

Limario masih diam.

"hiks hiks hiks, maafkan aku lim"

Menyadari isakkan jennie, limariopun menoleh ke arah jennie dan mendapati sang kekasih menangis tersedu sedu.

Limariopun menangkup kedua pipi mandu milik jennie dan perlahan menghapus air matanya.

"jangan menangis"

"maafkan aku"

"kau tak salah"

"aku yang salah, maafkan aku"

"sudahlah semuanya sudah berlalu, aku akan berusaha melupakannya"

"aku sangat mencintaimu limario"

"aku juga sangat mencintaimu kim jennie"

Aku akan berusaha melupakkan kejadian saat itu ketika kau dengannya berciuman, semampuku,aku akan berusaha.


Guyss maaf pendek soalnya besok author mau upacara ama temen2 kelas, trus author juga jadi paskibraka bereng temen yang lain.

So author di suruh tidur cepet sama nyokap,biar gak telat besok ke sekolah.

Maaf curhat:(

Lebay amat sih lo author:v

Wkwkwkwk

Yaudalahyah, author janji bakalan up cepet2, dan bakalan nyelesain cerita ini secepatnya.

Doain author ama temen2 author yah untuk besok upacara agar tidak membuat kesalahan2 yang fatal dan agar tidak di marahi guru.

Jangan lupa vote and coment!

YANG BANYAK SYIP:)

JENLISA❤

Falling In Love <JENLISA> ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang