Chapter 34 END

9.3K 350 9
                                    

Riuh suara orang2 terdengar seisi ruangan lantai atas di hotel kimmanoban.

Tamu spesial berdatangan, di sambut dengan hangat dari para keluarga kimmanoban.

Bersalaman dengan keluarga kimmanoban atas kelangsungan pernikahan anak bungsung mereka yaitu limario dan jennie.

Pendeta sudah menunggu di altar pernikahan untuk menyuruh jenlim mengucap janji suci disana.

Seorang namja yang tengah bulak balik di kamarnya karena gugup atas acara pernikahan yang baru dia lakukan pertama kali dalam hidupnya.

"hey kau ini, aku sudah lelah mengatakan padamu dari tadi, kalau janganlah gugup seperti itu, kau kelihatan tidak percaya diri" celoteh sehun.

"iyah, cobalah kau bersikap biasa saja, jangan kaku kalau pendeta menyuruhmu untuk mengatakan janji suci di altar pernikahan" tambah jungkook.

"sudahlah lim,jangan pikirkan kegugupanmu, pikirkan bagaimana nanti kau menghadapi calon istrimu ketika ia sudah sah menjadi pendamping seumur hidupmu" kali ini d.o yang berbicara.

Chanwoo,lucas dan bobby berada di bawah, mereka juga membantu keluaraga kimmanoban untuk menyambut tamu special.

Jangan salah lo mereka ber 3 juga anak orang kaya,di tambah jungkook dan sehun.

"huftt baiklah, semoga saja aku tak gugup ketika disana" ucap limario.

Ceklek....

Terlihat pria paruh baya masuk kedalam ruangan limario, ia tersenyum ketika mendapati anaknya berpakaian seperti ia dlu ketika mau menikah dengan istrinya.

"baiklah lim, kita keluar dlu" ucap sehun.

"ahjjusi kami keluar dlu"jungkook

Mereka membungkuk pada daddy limario dan langsung keluar dari kamar.

Daddy menghampiri limario, dan menepuk pundak anaknya.

Tak terasa air matanya mengalir begitu saja, mengingat kalau anaknya akan bertanggung jawab sepenuhnya pada istrinya.

"daddy jangan menangis" limario menghapus air mata daddynya dan langsung memeluk daddynya.

Sekitar 2 menit mereka berpelukan akhirnya mereka menyudahi pelukan itu.

"kau, limario brueswheiler manoban, akan bertanggung jawab sepenuhnya pada anak orang, bahagia kan dia seperti daddy membahagiakan keluarga kita, nafkahi anak dan istrimu seperti daddy selalu saja menafkahi kau, hyung2mu dan mommymu, ingat, kau akam menjadi tulang punggung keluarga barumu, jadilah orang tua yang baik ketika ada seorang anak kecil memanggilmu dengan sebutan ayah" tutur daddy limario yang bangga, anaknya sudah mau menjadi ayah.

"aku akan ingat selalu kata2 daddy, aku akan membuat keluarga baruku bahagia, aku tak akan mengecewakan mereka" balas limario.

Sedangkan disisi lain, gadis bermata kucing juga sama seperti calon suaminya itu, gugup dan kaku bercampur pada dirinya sekarang.

Ia memandakang wajahnya di pantulan kaca, menatap setiap inci wajahnya sendiri, ia berfikir ia akan menjadi milik orang lain. Tidak tapatnya calon suaminya.

Appa jennie masuk kedalam ruangan jennie.

Tersenyum mendapati putri kecilnya yang akan menjadi tanggung jawab penuh calon suaminya.

Ia berjalan mendekati putrinya dan memeluknya.

Air mata jatuh begitu saja pada pipinya, mengingat putri bungsunya yang dulu masih kecil, menggendongnya dengan kasih sayang, menceritakan kisah2 dongeng ketika ia belum tidur, merengek meminta mainan baru agar membuatnya senang.

Falling In Love <JENLISA> ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang