Chapter 29

4.9K 267 6
                                    

"K-kai"

Jennie terkejut ketika melihat kai masuk ke dalam ruangannya.

"hay chaggiya, long time no see, maaf aku baru pulang dari paris jadi kita jarang bertemu" ucap kai santai dan langsung duduk di sofa milik jennie.

"kenapa kau kemari?" ketus jennie.

"uwuww santai sayang, aku kemari hanya untuk bertemu denganmu" sahut kai sombong.

"cih aku tak sudi" ketus jennie.

"hahahah, aku dengar kau akan menikah yah dengan limario"

Deg

Jennie terpaku mendengar ucapan kai bagaimana dia bisa tahu kalau ia dan limario akan menikah.

"k-kau tau d-dari mana?" tanya jennie gugup.

Kai berdiri dan menghampiri jennie

"hahahha kau tak usah gugup sayang, tenang saja pernikahan itu tak akan pernah terjadi selagi masih ada aku" ujar kai dan langsung pergi dari ruangan jennie.

Deg

Jennie masih mematung.

Jennie pov

Kejadian apa lagi yang akan aku hadapi tuhan?

Setelah hubunganku dengan limario membaik kau membuat hubunganku lagi dan lagi hancur?

Kau tak adil.

Sungguh!

Aku takut.

Takut akan limario meninggalkanku lagi.

Cukup sudah 4 tahun aku tak bertemu dengannya.

Menahan rasa rindu yang tertanam dalam diriku.

Cukup.

Aku tak mau lagi.

Aku akan membereskan masalah ini secepatnya sebelum limario tahu.

Yah, aku mencintaimu limario, sangat.

Aku tak akan membiarkan hubungan kita hancur lagi.

Aku berjanji.

Jennie pove end

Sedangkan disisi lain, namja yang tengah fokus dengan leptopnya sampai2 ia lupa untuk makan siang.

Drett drett

Handphone limario berbunyi pertanda ada yang menelfonnya.

Limariopun mengambil ponselnya tanpa melihat siapa yang menelfonya.

"ya hallo bicaralah, kalau tak ada yang penting jangan menggangguku"

"aiss kenapa nada bicaramu ketus sekali"

"mwo"

Limario kaget ketika mendengar suara yang tak asing baginya.

"m-maaf sayang, aku tak melihat siapa yang menelfonku, soalnya aku tadi lagi sibuk trus kamu nelfon"

"aiss menyebalkan"

Tut...tut...

Jennie langsung mematikan telephonenya dan itu sukses membuat limario kawatir bercampur takut.

"aduh bagaimana ini, aissh pasti dia marah padaku" gumam limario

Limario mengambil telephone kantornya dan langsunf menelfon sekretarisnya.

"hallo tzuyu"

"......"

"kau urus semua meetingku, aku ada keperluan diluar, kau yang tangani semuanya"

Falling In Love <JENLISA> ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang