{5} Save me

140 12 1
                                    


Jumpa lagi hai hai✋🏻✋🏻
.
.
.
.
.
*maaf taypo bertebaran💯*
.
.
.
.
.
❤️❤️Happy reading ❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hahh"
Ha Ni baru saja keluar dari kelas terakhirnya hari ini, Ha Ni berjalan dengan gontai karna hari ini dia kuliah mulai dari matahari terbit hinga sekarang matahari sudah bersiap tengelam.

"Ha Ni tunggu aku..." itu adalah suara jeritan Na Na

"Ahh kecilkan suaramu, mendengar suara cemprengmu membuat aku tambah pusing" jawab Ha Ni dengan wajah kesal.

"Hahaha maaf" kata Na Na "tapi jimin oppa sangat senang jika mendengarku menjerit" jawab Na Na sambil tertawa.

"Aku mohon aku sedang malas menangapi hayalanmu yang berlebihan itu" jawab Hi Na dengan mata memutar keatas. "Ahh sepertinya suamiku kim tae hyung sudah menungguku" kata Ha Ni sambil tertawa.

"Kau ini.." Na Na baru saja ingin membalas perkataan Ha Ni tetapi tiba tiba terhenti karna mendengar suara ponsel Ha Ni berdering.

"Sebentar" kata Ha Ni pada na na sambil mengambil ponselnya di saku.

Saat melihat ponselnya mata Ha Ni langsung membelalak "ada apa" kata Na Na sambil memiringkan badannya ingin melihat ponsel Ha Ni tapi Ha Ni langsung menutup layar ponselnya "bukan apa apa" katanya berusaha sedatar mungkin menutupi keterkejutannya.

"Aku pulang dulu" tiba tiba Ha Ni mengatakan itu dan langsung berlari meningalkan Na Na yang masi bingung.

Ha Ni benar benar berlari sampai kedepan gerbang universitasnya, tapi tiba tiba ponsel Ha Ni kembali berdetar dan memunculkan kembali nama penelpon tadi. "Pangeran jeon, hahh apa apaan nama ini" kata Ha Ni dengan wajah benar benar kesal.

Ha Ni POV

Bagai mana ini apa aku harus mengangkatnya, tapi jika tidak aku takut dengan ancamannya ahhh bagai mana ini aku bisa gila. Baik lah aku akan mengangkatnya.

"Lama sekali mengangkat telpon saja, apa telingamu tertingal dirumah" baru aku mengangkatnya tapi aku sudah mendengar kata kata kasar si jeon gila itu.

"Ada apa lagi?" Ya aku sedang berusaha sok cool lagi sekarang hahh.

"Kau dimana? Cepat kirim alamatmu, jika tidak mengirimnya sekarang aku benar benar akan mengatakan namamu kedepan para wartawan nanti" kata si jeon gila itu dengan suara marah, hah? Apa apaan dia marah padaku dan lihat dia kembali mengancamku lagi, benar benar bagus sekali sifatnya.

"Kirim sekarang" si jeon gila itu kembali berbicara setelah dia mengatakan itu dia langsung memmatikan telponnya, haa apa apaan dia ini, sok raja sekali aku saja belum berkata aku mau, tapi apa aku punya pilihan. Aku benar benar pusing sekarang semua mahasiswa yang melewatiku melihatku dengan aneh karna dari tadi aku berdiri sambil menghentak hentakkan kakiku.

Baiklah aku harus mengirimnya aku benar benar tidak punya pilihan.

Ha Ni
Aku ada didepan universitas xxxx
(Read)

Pangeran jeon
Aku kesana
(Read)

Dia mau apa lagi denganku, mau apa dia kesini ini benar benar membuatku gila, sebenarnya apa lagi mau laki laki itu.

WHY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang