{14}need

119 11 0
                                    


Jumpa lagi hai hai✋🏻✋🏻
.
.
.
.
.
*maaf taypo bertebaran💯*
.
.
.
.
.
❤❤Happy reading ❤❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ha Ni pov

Ahh aku malu sekali, kenapa tadi aku menciumnya dan lihat sekarang dia terus mengetok pintu kamarku dan meminta bertangung jawab. Aku harus bagai mana ini, baiklah aku harus membuka pintu dan bersikap biasa. Jadi aku berjalan kearah pintu, memutar kunci lalu membuka pintu 'klek'.

Saat melihatku jungkook menyeringai lalu mengangkat tubuhku 'bam' aku dirunkan diatas ranjangku "jungkook" kataku padanya yang sekarang ada diatas ku.

"Ayo lah Ha Ni" katanya sambil menelan ludah dan menarik nafas "aku tidak bisa menahannya" katanya lagi dengan wajah yang tiba tiba frustrasi "bukannya aku harus dikasih hadiah karna memaafkan mu dan tidak melakukan apa pun tadi malam" katanya menatap mataku. Yang membuat aku merinding berlebihan dan merasa darahku seperti mengalir lebih cepat.

"Tapi jung" dia memotong omonganku dan langsung menciumku tapi ini tak sekasar biasanya malah bisa dibilang ini adalah ciuman yang sangat lembut dan akal sehat ku mulai sakit lagi, aku mulai tergoda bahkan aku sekarang menutup matku dan mengarahkan tanganku keatas lehernya. Jungkook benar benar membuatku gila dengan ciuman begini. Dia melepaskan ciuman kami. Dia melihatku dengan tatapan sudah sangat bergairah "aku mohon" katanya dengan suara sangat berat.

"Ak" dia kembali mencium ku lagi seperti tadi tidak ada paksaan sama sekali bahkan dia hanya menggigit bibirku dengan sangat pelan dan itu benar benar membuatku gila. Aku sampai mendesah didalam ciuman kami.

Aku merasa tangan jungkook yang satunya tidak diam tangannya berjalan kearah perutku dan melakukan usapan pelan disana. Dan aku bersumpah itu sangat memabukkan. Dia melepaskan ciuman kami dan sekarang mengarahkan bibirnya ke leherku dan aku merasa dia mulai mengigitin leherku dengan gemas. Aku benar benar tidak bisa menahannya, aku sampai menjambak rambutnya sangkin rasanya sengatan yang kurasa sangat memabukkan "jung..kook" kataku yang ku yakini pasti sangat menjijikkan "iya sayang" jawabnya di leherku dengan mendengus.

Dia tidak melakukannya hanya di leherku sekarang aku merasa tangannya yang lain membuka kancing piamaku dan aku tidak bisa menahannya karna ini sudah sangat gila. Dia bahkan trus membukanya dan sekarang aku merasa kalau pakaian atasku sudah tangal dan hanya menyisakan braku.

Aku tak merasakan sentuhan setelah dia menanggalkan pakaianku. Jadi aku membuka mataku dan melihat dia sedang memandangin kearah dadaku yang masi tertutup bra itu "aaa" aku reflek menurunkan tanganku dari lehernya dan memukul dadanya lalu menyilangkan kedua tanganku didepan dada "aku suka warna hitam" itu adalah kata kata jungkook, hitam? Ahh braku berwarna hitam!

Aku merasakan tanganya sekarang menarik tanganku yang menyilang didepan dadaku Tapi aku tidak mau mengerakkan tanganku, jungkook tiba tiba mengangkat kepalanya dan melihat langsung kemataku dan dari situ aku tau bahwa dia sudah sangat bergairah, bahkan matanya sudah seperti berkabut "aku ingin melihatnya" katanya dengan suara sangat berat. Lalu mengarahkan wajahnya kearah wajahku, aku merasakan benda kenyal itu mengenai sekitar kupingku dia menciumin disekitar situ lalu turun ke leherku lagi dan lagi lagi itu sangat memabukkan aku sampai mengangkat kepalaku dan membuat jungkook menyeringai dalam ciumannya di leherku.

Tanpa ku sadari tangnya yang satu lagi sudah membuka kaitan braku dan 'klik' braku terlepas. Aku langsung menutup wajahku dengan kedua tanganku, aku benar benar malu sekarang. Aku merasa dia tidak melakukan apa pun lagi "jungkook kau tidak bisa melakukannya aku sedang datang bulan" kataku yang akhirnya tersampaikan.

WHY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang