{9} fault

118 11 0
                                    


Jumpa lagi hai hai✋🏻✋🏻
.
.
.
.
.
*maaf taypo bertebaran💯*
.
.
.
.
.
❤️❤️Happy reading ❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Matahari sudah mulai terbit dan 2 orang yang tertidur dengan sangat pulas itu belum juga membuka matanya sampai terdengar suara alaram dari ponsel Ha Ni 'tett' 'tett'

"Ahh" kenapa si ribut sekali dalam pikiran Ha Ni, jadi Ha Ni mulai meraba dibawah bantal tapi tangannya sangat susah digerakkan bukan cuma tangan badannya terasa seperti tertimpa sesuatu yang sangat besar.

Ha Ni mulai membuka matanya dan yang pertama kali terlihat olehnya adalah rambut berwarna coklat keemasan.

Ha Ni pov

Aku tidak boleh menjerit, "ahhhh" ini pasti rambut si jeon itu tapi kenapa dia meletakkan kepalanya diatas dadaku! Apa dia gila apa dia pikir aku ini guling, meletakkan kepala diatas dadaku dan tangannya memeluk pingang ku, ini seperti seorang anak yang tidur dengan ibunya.

Jadi aku mengerak gerakkan badanku agar si buntalan besar ini bangun. Tapi dia sama sekali tidak bergerak atau bergeming "jeon menyingkir dari badanku" kataku sedikit kuat, tapi sama sekali tidak direspon "jeon menyingkir sekarang" kataku lagi tapi tetap tidak dapat respon.

Jadi karna tangan kananku tidak ditimpahnya jadi ku gunakan untuk menepuk belik punggungnya "jeon"kataku sambil menepuk punggungnya "jeon" lanjut ku tapi dia malah menggeliat dan ahhh dia menghapus hapuskan wajahnya itu terasa geli bodoh "bangunlah"kataku lagi tidak mau menyerah "ahhh" aku menjerit sekarang dan mencubit punggungnya yang tidak memakai kaos itu "ahh" akhirnya dia bersuara dan mengangkat wajahnya.

"Sakit" katanya dengan wajah melihatku tapi mata tertutup.

"Lepaskan aku" kataku lagi, dia mengeser badannya dan meletakkan kepalanya lagi diatas bantal dan aku yakin dia tidur lagi.

Jadi aku segera masuk kamar mandi. Ahh aku bisa gila kenapa aku sampai bisa tertidur seranjang dan membiarkannya memeluk ku aku terus berpikir itu dan tak lama aku selesai mandi aku keluar kamar memakai handuk, aku lupa bawa baju kekamar mandi, aku kebiasaan hidup sendirian jadi aku tidak biasa membawa handuk kekamar mandi.

Saat aku keluar untung saja dia masik tidur dan menggulung badannya dengan selimut jadi aku cepat cepat mengambil baju dan memakainya.

Aku keluar dari kamar dan menuju ke dapur, bagaimana pun aku tidak boleh memberi kesan yang buruk ayah dan ommaku akan malu nanti jadi aku turun dan kebetulan ada omma jungkook didapur, jadilah aku membantunya menyiapkan sarapan pagi dan asal kalian tau aku sangat tidak mahir memasak makanan korea, karna dirumah kami jarang memakan makanan korea jadilah aku hanya bisa memasak masakan Eropa. Tapi omma jungkook dengan sabar mengajari ku dan ahh aku jugak lumayan bisa membuat shusi.

Lagi asik asik mencuci piring tiba tiba ada yang memeluk ku dari belakang "omma aku haus" aku sangat terkejut sampai hampir menjatuhkan piring yang ku pegang, aku tau itu pasti si jeon gila itu "aku bukan ommamu jeon jungkook" kataku sambil menggeliat "ahhh kalian ini sangat suka mengumbar kemesraan ya" sekarang aku melihat omma jungkook dengan mata membulat dan aku yakin pasti wajahku memerah.

Dan untungnya si jeon itu melepaskan ku dan berjalan kearah ommanya lalu memeluk ommanya "omma aku haus" hah kenapa dia sangat lucu ahh apaa apaan otakku ini bukan bukan aku tidak menganggap nya lucu ihh mengelikan.

WHY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang