{12}Hurt

111 9 0
                                    


Jumpa lagi hai hai✋🏻✋🏻
Jadi aku akan memulai konflik yang agak berat nih, bisa gak ya aku nyiksa mereka😂
.
.
.
.
.
*maaf taypo bertebaran💯*
.
.
.
.
.
❤❤Happy reading ❤❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Autor pov

Saat Ha Ni membuka kancing bajunya tiba tiba jungkook menyalakan mobilnya dan langsung menjalankan mobil itu, seperti orang kesetanan jungkook membawa mobil itu dengan kecepatan diatas rata rata. Ha Ni langsung mengancing lagi bajunya saat jungkook tiba tiba melajukan mobil itu bahkan Ha Ni langsung membuang muka dan melihat kearah jendela. Pasti lah Ha Ni merutuki dirinya sendiri sekarang.

Tak lama jungkook menjalankan mobil itu dengan gila gila an. Akhirnya mereka sampai digedung baseman apartemen mereka. Saat sampai jungkook langsung keluar dan berjalan masuk ke gedung apartemen mereka. Bahkan Ha Ni tidak sempat menaiki lift yang sama dengan jungkook tapi saat pintu lift yang jungkook naiki tertutup pintu lift disebelahnya juga ikut terbuka, jadi Ha Ni langsung saja masuk dan menekan angka 9, lantai apartemen mereka.

Saat pintu lift Ha Ni terbuka ia melihat jungkook yang seperti menunggunya berdiri didepan pintu apartemen.

Ha Ni pov

Aku berjalan kearah pintu apartemen kami. Ya aku berjalan dengan sangat pelan tapi tiba tiba sijeon itu melihat kearah ku dengan pandangan tajam dan mata sedikit memerah, sebenarnya agak menakutkan tapi aku memberanikan diriku berjalan kearahnya.

Hingga aku tingal dua langkah lagi berada Disampingnya tiba tiba dia meraih tanganku dan menarik aku masuk.

Saat pintu berbunyi 'blam' tanda bahwa pintu sudah tertutup.

Jungkook tiba tiba menarik pingang ku dan menaikkan satu tangannya ketengku ku dan langsung menyatukan bibir kami. Aku benar benar sangat terkejut karna gerakan yang dilakukan itu sangat tiba tiba dan dia memulainya dengan sangat kasar bahkan dia langsung menekan dan menggigit bibirku dengan sangat ganas, dia seperti kelaparan.

Aku terus memukul dadanya agar melepaskan ku aku benar benar takut dengan kelakuannya yg seperti ini. Dia berhenti sebentar dan melihatku dengan pandangan yang sangat mengerihkan, dia terlihat seperti akan menerkam ku, aku harus apa sekarang.

Dia kembali menciumku dan ini lebih ganas dari tadi dia bahkan menjalankan kakinya atau mendorong ku dan otomatis membuatku mundur. Sampai kaki bagian belakangku terbentur lantai yang sedikit lebih tinggi dan dia berhenti mendorong, ku pikir ini akan selesai tapi dia malah sedikit megangkatku tanpa melepaskan ciuman kami, ahh maksudku ciumannya.

Dia terus mendorong ku dan ini lumayan jauh kadang dia berhenti sebentar lalu kembali menciumku lagi, mungkin dia juga berpikir aku membutuhkan udara.

Sampai aku merasakan betisku kembali membentur sesuatu, dia berhenti dan sekarang mendorong badanku dan aku tahu bahwa itu adalah kursi dan 'bam' badanku tergeletak diatas kursi dengan badan sijeon diatas ku, dia menghentikan ciuman dan menyeringai didepanku lalu mendekatkan bibirnya lagi dan menciumku lagi dia menggigit bibirku terus menerus dan itu membuat aku lama lama tergoda dan tak lupa aku merasakan satu tangannya yang ada dibelakangku memasuki bajuku dan mulai  menggosok gosok belakangku yang membuat aku mulai mendesah didalam ciuman kami.

Aku sudah tak tahan lagi ciumannya sentuhannya benar benar gila, aku sudah tidak menahannya lagi jadi aku langsung saja mengarahkan tanganku kearah lehernya dan membalas ciumannya. Dan aku benar benar kewalahan karna dia benar benar sangat lihai.

WHY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang