1

1.4K 49 0
                                    

Jung hyura gadis cantik berumur 16 tahun, memiliki kulit putih,  bibir tipis yang manis,  mata sipit berwarna coklat.

Cerita
Seorang gadis sedang bersembunyi dibalik pohon,  gadis itu melihat betapa kejamnya orang orang memukuli ibunya.

" Hyura lari " Teriak wanita tadi setelah mendapat pukulan keras dikepala.

Hyura berlari dengan menangis.
Sedangkan dibelakang ada dua orang pria yang mengejarnya.
Hyura bersembunyi dibelakang batu besar.

" Ibu aku akan membalaskan dendammu " Ujar hyura mengenggam surat dari ibunya.
Setelah semuanya aman, hyura keluar dari balik batu.
Hyura berjalan menuruni gunung dan bertemu dengan seorang pria.

" Ada apa denganmu nak " Tanya pria tadi dengan lembut.

"Paman,  saya tidak mempunyai siapa siapa disini,  ibu saya meninggal dan ayah saya hilang " Ujar hyura menangis.

" Bagaimana  kalau kamu tinggal bersama paman " Tanya pria tadi.

" Apakah merepotkan paman " Tanya hyura pelan.

" Tidak,  lagian paman tidak memiliki anak "ujar pria tersebut mengandeng tangan hyura.

" Ayo nak kerumah paman  "ujar pria tadi berjalan menuruni gunung.

Sesampainya dirumah pria tadi.
Hyura disuruh mandi dan diambilkan beberapa pakaian perempuan.

" Nak,  setelah mandi langsung ketempat paman "ujar pria tadi duduk didepan meja berisi makanan.

Hyura berjalan kearah pria tadi dan duduk didepannya.

" Siapa namamu " Tanya pria tadi.

" Namaku jung hyura " Ujar hruya .

" Nama paman hye sun Tzu,  kau tidak bisa memakai namamu itu,  bagaimana kalau kau memakai nama ini, hye bin hyura " Ujar pria tadi menaruh daging di mangkuk hyura.

"Baiklah paman " Ujar hruya melahap  makanannya.

"Tidak lama lagi ada pemilihan dayang di istana ,  apa hyura mau ikut " Tanya paman tzu sambil menaruh daging ke mangkuk hyura.

" Pembayarannya sangat mahal paman " Ujar hyura menyuap makanannya.

"Tidak apa,  ini semua demi putriku " Ujar paman Tzu  membelai rambut hyura.

"Paman aku sudah selesai makan " Ujar hyura.

" Hyura kamu istirahat dulu, ayo paman  tunjukan kamarmu " Ujar paman tzu bangkit mengandeng tangan hyura.

" Wah " Ujar hyura.

" Bersih sekali kamar ini paman " Tanya hyura memandang pamanya

"Dulu kamar ini milik putriku " Ujar paman tzu memandangi sekeliling kamar.

" Sekarang putri paman  dimana " Tanya hyura.

"Dia sudah meninggal" Ujar paman tzu, paman tzu menarik tangan hyura untuk duduk.
Hyura duduk dihadapan  paman tzu, paman tzu mengenggam tangan hyura.

"Hyura,  paman sudah tidak memiliki apa apa lagi didunia ini,  jadi kau hanya milik paman sekarang" Ujar sun menyisir rambut hyura yang terberai lembut, sun mulai meng kepang rambut hyura.

"Tidur lah " Ujar sun meninggalkan kamar hyura.

Disaat paman  sudah keluar kmar hyura.
Hyura membuka surat dari ibunya.

Hyura
Jika ibu sudah tidak bisa melindungi dirimu,  carilah paman hye sun Tzu
Dia adalah kakak ibu, dan stelah itu balaskan dendam ayah dan ibu ke park sin cyo.
Dan setelah bertemu paman berikan surat ini kepada paman.
Jika kau ingin membalas dendam
Hyura harus menjadi seorang dayang di istana.
Dan kak Tzu aku mohon jaga hruya sperti anakmu sendiri.

Jung sok na.

Setelah membaca surat itu hruya kaget.
Dan berlari menuju kamar pamanya.

"Paman " Pangil hyura didepan kamar paman Tzu. Tidak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka.

"Ya ada nak " Tanya paman.

"Paman baca surat ini " Ujar hyura memberikan sebuah surat kepada pamannya.

P

aman Tzu dan hruya pun duduk.
Hyura memberikan suratnya.
Paman Tzu segera membaca surat tersebut.

" Maafkan paman Tzu hyura,  paman tidak bisa melindungi ibumu, paman akan  segera mendaftarkan hyura, dan kita akan membalaskan dendam ayah dan ibumu " Ucap paman Tzu memeluk hyura.

"Iya paman " Sahut hyura sambil menangis.

"Sudah sana ke kamarmu besok adalah hari seleksi para calon datang " Ujar paman Tzu mengantar hyura ke depan pintu kamarnya.

" Baik paman " Ujar hyura berjalan menuju kamarnya.

Hyura pun mulai merebahkan tubuhnya.
Dan memejamkan matanya.

Pagi pun tiba, paman Tzu membangunkan hyura.  Menyuruh hyura mandi dan makan.

Hyura baru selesai mandi, hyura memakai bajunya dan memakai bedak tipis diwajahnya, tidak lupa memakai gincu.

Hyura keluar dari kamar dan menemui pamanya yang sedang duduk ditempat makan.

" Hyura " Panggil paman Tzu.
" Ya ada apa paman " Tanya hyura duduk didepan pamanya.
" Pakai ini, " Ujar paman memberikan aksesoris rambut .
" Terima kasih paman " Ujar hyura memasang aksesoris tersebut ke rambutnya.
" Tidak perlu berterima kasih,  itu milik ibumu waktu dia masih remaja " Ujar paman menaruh daging ke mangkuk hyura.
" Makanlah "ujar paman Tzu tersenyum.
" Baik paman "ujar hyura mengambil sendok dan mulai makan.
" Berhati hatilah di istana" Ujar paman menasihati hyura.
"Baik paman,  aku akan menjaga diriku dengan baik " Ujar hyura tersenyum kepaman Tzu.
"Kenapa kau manis sekali,  sama seperti ibumu " Ujar paman  Tzu mencubit pipi hyura dan tertawa.

Hyura paman tzu sedang berjalan menuju istana. Diperjalanan dipenuhi canda tawa hyura dan pamanya.
Saat sudah didepan gerbang paman memeluk hyura.
"Jaga dirimu " Ujar paman tzu memegang tangan hyura.
" Baik paman,  jaga juga kesehatanmu "ucap hyura berjalan memasuki gerbang.

Hyura dan para gadis lainya sedang melakukan seleksi yang begitu berat.
Hyura berhasil lulus,  dan ditugaskan menjadi pelayan ratu.

" Hyura " Pangil ketua sayang.
" Ya ada apa nyonya. " Tanya hyura sopan.
" Kau ditugaskan menjadi pelayan  ratu " Ujar nyonya tadi.
"Baik " Ujar hyura mundur kebelakang.

Hyura diajari bagaimana cara bekerja dan ditunjukkan sebuah kamar.

Hari ini hyura mulai bekerja.
Hyura sedang diperkenalkan kepada ratu.
"Salam baginda ratu,  saya pelayan baru anda,  nama saya hye bin hyura,  anda bisa memanggil saya hyura " Ujar saya memberikan salam.
" Kamu bukan pelayanku " Ujar ratu.
Membuat tubuh hyura menegang.
" Tetapi kau temanku " Ujar ratu membantu hyura berdiri.
" Namaku kim ji narra,  kau bisa memanggilku narra " Ujar narra tersenyum.
" Baik yang mulia ratu " Ujar hyura membalas senyuman narra.
" Baiklah kamu harus menemaniku jalan jalan berkeliling istana " Ujar narra menarik tangan hyura.

Saat sedang ditengah perjalanan narra tiba tiba pingsan,  hyura sangat pelayan lainnya mengangkat narra  menuju kamar sedangkan pelayan lainya memanggil tabib.

Mendengar ratu pingsan,  raja bergegas kekamar ratu.
Sedangkan didalam kamar, narra sedang terbaring lemas dan diperiksa tabib.
" Bagaimana keadaan ratu " Ujar raja masuk dan duduk disamping narra.
" Selamat baginda,  anda akan segera mendapatkan pewaris tahta " Ujar tabib tadi memberikan ucapan selamat.
"Terima kasih narra " Ujar raja memeluk narra yang sedang duduk. Dan dibalas pelukan oleh narra.
" Ya yang mulia " Ujar narra memeluk raja. "Siapa pelayan barumu " Tanya raja kepada para pelayan yang sedang membungkuk.
" Saya yang mulia " Ujar hyura membungkuk dan memberi salam.
" Dia bukan pelayanku yang mulia,  tetapi dia temanku " Ujar narra tersenyum.
" Hyura ini suamiku,  namanya kim shin yoo " Ujar narra memperkenalkan raja.
" Salam yang mulia raja kim shin yoo"ujar hyura kembali memberi hormat.

Sekian dulu
Jangan lupa vote dan komen

jung hyura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang