16

462 22 0
                                    

Vote dulu baru baca
Hyura dan ibu suri sedang berada dirumah paman dan bibi hyura.
Mereka sudah duduk diruangan dan sudah ada meja kecil penuh makanan.
" Aku kesini untuk  menikahkan anaku dengan anakmu" Ujar ibu suri mulai berbicara.
" Itu berkat yang sangat besar ibu suri"ujar paman dan bibi. Hyura dan eui tersenyum. " Baiklah kita akan segera melakukan perayaan pernikahan " Ujar ibu suri.
.
Setelah menghabiskan makanan,  ibu suri dan hyura  pergi dari rumah paman dan bibinya.
Saat ditengah perjalan,  hyura turun dari tandu nya.
Hyura menghampiri tandu ibu suri.
" ibu suri,  pulanglah dulu ke istana" Ujar hyura meminta izin.
" Kau mau kemana hyura"tanya ibu suri.
" Saya mempunyai urusan yang sangat penting " Ujar hyura.
"Pergilah " Ujar ibu suri.
Hyura pun pergi bersama noya dan sunny.
.
.
Hyura sudah berada didepan sebuah rumah.
Hyura mulai masuk kedalam halaman rumah dan melihat beberapa prajurit dan pelayan.
" Salam yang mulia" Ujar semuanya memberi hormat.
" Ye " Ujar hyura tersenyum ramah.
" Yang mulia raja bohong " Ujar seorang pelayan berbisik kepada pelayan satunya lagi.
"Iya katanya selirnya sangat ngalak "ujar pelayan tadi.
Hyura hanya tersenyum mendengar para pelayan berbisik dan dia berjalan memasuki ruangan yang sudah disiapkan yeok.
Didalam ruangan itu dihiasi oleh dekorasi berwarna pink.
Hyura menyentuh sebuah vot yang  terukir wajahnya.
" Kalian bisa istirahat,  aku akan berkeliling sebentar" Ujar hyura keluar ruangan.
Hyura berkeliling melihat rumah yang dibelikan  yeok untuknya.
Hyura berhenti didepan sebuah kolam.
'Ibu aku merindukanmu ' batin hyura.
" Yang mulia "panggil sunny berlari menghampiri hyura.
" Ada apa" Tanya hyura.
" Rumah paman tzu diserang " Ujar sunny.
Membuat hyura berlari ke suatu ruangan dan menganti pakaiannya menjadi serba hitam dan memakai penutup wajah, hyura mengambil sebuah Pedang yang menurutnya sangat tajam.
Hyura berlari menuju rumah pamannya.
Hyura melihat paman dan kakaknya sudah diikat oleh para penyerang.
" kalian berhenti " Ujar hyura berdiri dihadapan mereka.
" Siapa kau,  berani sekali menghalangi jalan kami " Ujar salah satu dari penyerang.
" Lepaskan mereka" Ujar hyura menarik pedang dari sarungnya.
" Berani sekali kau" Ujar penyerang tersebut.
Pemyerang mulai menyerang hyura,  hyura beberapa terus menghindar dari serangan tersebut.
Hyura menancapkan pedangnya tepat pada bagian jantung penyerang dan mencabut pedang tersebut.
Hyura langsung diserang oleh  para pemyerang,  hyura berhasil mengalahkan mereka,  tetapi hyura mendapat satu luka tusukan dibagian perut.
" Akh ini sakit sekali " Ujar hyura memegangi perutnya  yang sudah dipenuhi darah.
Hyura membuka ikatan yung dan pamannya.
" Sunny,noya," Panggil hyura.
" Ya ada apa" Tanya sunny dan noya.
" Bawa paman tzu dan yung,kerumah baru kita " Ujar hyura berjalan meninggalkan mereka.
.
.
Hyura berjalan dengan menahan sakit.
Hyura berhenti di sebuah sungai. Hyura merobek ujung bajunya,dan mengikat lukanya dengan erat untuk memberhentikan darahnya.
Hyura merebahkan tubuhnya ditepi sungai.mata hyura mulai terpejam.
.
.
Pagi pun tiba.
Hyura bangun dari tidurnya dan merasakan sakit dibagian perutnya.
Hyura berjalan meninggalkan sungai dan menuju rumahnya.
.
Saat sampai dirumah, hyura disambut oleh yung dan noya.
" Apa yang terjadi denganmu " Tanya yung.
" Oraebouni " Panggil hyura memeluk yung.
"Ayo masuk kedalam " Ujar noya membantu hyura berjalan.
Sesampainya diruangan hyura langsung diperiksa oleh tabib. Tabib membungkus luka hyura.
" Sudah selesai " Ujar tabib.
" Terima kasih " Ujar hyura duduk.
Tabib keluar dari ruangan hyura. yung, noya,  sunny dan paman tzu masuk kedalam ruangan hyura.
" Ternyata  ibunya narra susah mengetahui jebakan yang pernah kita buat untuk  kepala menteri " Ujar yung mulai berbicara.
" Kita harus segera menyingkirkannya"ujar paman tzu.
" Jangan dulu,  tunggu sampai narra melahirkan anaknya " Ujar hyura.
" Kenapa " Tanya noya.
" Jika kita melakukannya sekarang,  narra akan membujuk yeok untuk mencari bukti atas kematian ibunya" Ujar hyura.
" Berapa lama lagi narra akan melahirkan"tanya yung.
" Tiga bulan lagi, kita harus menyusun rencana dengan matang"ujar hyura.
" Baiklah paman dan aku akan membuat sebuah rencana yang sangat besar"ujar yung.
" Oraebouni,  besok kamu harus pergi kemakam ayah dan ibu,  ambil sebuah surat dibelakang batu" Ujar hyura.
" Y "ujar yung memegang tangan hyura.
" Sekarang pergilah kerumah yang baru aku belikan untuk kalian " Ujar hyura.
" Sunny,  noya antar paman tzu dan yung kerumah barunya " Ujar hyura.
" ye " Ujar sunny dan noya serempak.
Akhirnya mereka meninggalkan hyura sendiri.
Hyura merebahkan tubuhnya dan menutupnya dengan selimut.
" Yang mulia ada surat dari seseorang didepan" Ujar pelayan.
" Ambilkan suratnya untukku "ujar hyura.
Pelayan masuk kedalam ruangan dan membawa surat. Hyura langsung mengambil surat tersebut.
" Keluar" Ujar hyura.
Saat pelayan sudah keluar hyura langsun membuka suratnya.

Eoni , semalam rumah kami diserang,
Ayah terluka parah,
Eui sangat takut,
Eoni segera kesini

Eui

' aku akan segera datang eui' batin hyura.
Hyura segera pergi dari ruangan dan mengambil kuda kesayangannya.
Hyura melajukan kudanya dengan kencang.
.
Saat sampai dirumah pamanya,  hyura segera turun dari kuda dan masuk keruangan pamanya.
Hyura melihat betapa kacaunya keadaannya.
" Paman "ujar hyura saat melihat pamanya terbaring dilantai.
" Hyura,  bawa eui pergi dari sini dan bawa bibimu bersamamu dan berikan surat ini untuk eui dan bibimu " Ujar paman menyerahkan sebuah surat sebelum menghembuskan nafas terakhir.
" Ayah "panggil eui didepan pintu.
Eui berlari memeluk ayahnya yang sudah tiada.
Hyura hanya bisa menangis melihat kepergian pamannya.
Eui menangis sejadi jadinya,  membuat hyura semangkin terluka.
Hyura memeluk eui dan menangis.
" Ini surat dari ayahmu eui" Ujar hyura menyerahkan surat dari pamanya.
Eui mengambil surat tersebut dan memeluk surat itu dengan kuat.
" Ibumu dimana " Tanya hyura.
" Ibu didalam ruangannya " Ujar eui menangis.
" Ayo eui " Ujar hyura mengenggam tangan eui.
" Tapi ayahku bagaimana eoni " Tanya eui menangis.
" Kita akan segera mengadakan upacara pemakaman " Ujar hyura memeluk eui.
Eui menangis dipelukan hyura,  pintu terbuka.
D

an masuk bibinya hyura,  bibi hyura terkejut melihat suaminya sudah terbaring lemah.
" Sayang bangun " Ujar biyol memeluk jasad suaminya.
"Bangun " Ujar biyol menangis sejadi jdinya.
" Bibi " Panggil hyura memeluk bibinya dari belakang.
" Kenapa ini terjadi pada bibi hyura " Ujar biyol menangis.
" Maafkan aku bibi " Ujar hyura.
" Ayo bibi,  kita harus mengadakan upacara pemakaman " Ujar hyura membantu bibinya berdiri.
Mereka meninggalkan  ruangan dan menganti pakaian.
.
.
Upacara sudah selesai, hyura membantu bibinya mengemasi barang barang.
" Ayo bibi " Ujar hyura membantu bibinya berdiri.
Hyura mengantar eui dan bibinya kerumah baru didesa.
.
Setelah kematian pamannya,
Hyura sudah sepuluh hari tidak kembali ke kerajaan membuat  yeok,  narra dan ibu suri cemas.
Yeok mengajak ibunya mengunjungi hyura.
Saat sampai dirumah hyura,  yeok melihat hyura sedang berlatih pedang.
" Hormat kepada yang mulia raja dan ibu suri "ujar kasim, semua pelayan langsung memberhentikan kegiatan mereka dan mereka memberikan hormat kepada yeok dan ibu suri.
Hyura diberitahu bahwa ada yeok dan ibu suri didepan.
Hyura langsung memberi hormat.
" Salam yang mulia raja dan ibu suri "ujar hyura menunduk hormat.
" Hyuya ada yang ingin aku bicarakan denganmu" Ujar yeok menarik tangan Hyura.
.
Hyura dan yeok sedang duduk diruangan hyura.
" Hyura aku ingin meminta maaf atas yang apa yang terjadi pada pamanmu"ujar yeok menatap hyura.
" Kenapa anda meminta maaf "tanya hyura.
" Sebenarnya.......
Jangan lupa vote dan komen

jung hyura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang