9

341 21 1
                                    

Hyura sudah berada di atas kuda bersama yeok.
"Ayo " Ujar yeok melajukan kudanya.
Kuda terus berjalan,  hyura berbicara kepada yeok.
"Yang mulia,  nanti kulit rusa itu, harus digunakan untuk membuat sepatu kulit anaknya narra " Ujar hyura.
"Ye " Ujar yeok mengendalikan kudanya.

Di Kerajaan.
Narra sudah menunggu didekat gerbang.
Narra terkejut melihat hyura dan yeok menunggangi kuda yang sama.
Kuda pun berhenti tepat didepan narra.
Yeok turun dan membantu hyura turun.
" Kenapa kalian menunggangi kuda yang sama "ujar narra berteriak membuat semua orang terkejut.
" Narra "panggil yeok mendekatinya.
" Apa benar,tujuan kalian mengadakan berburu hanya untuk bersama disaat tidak ada aku " Ujar narra penuh amarah.
"Semuanya bubar tinggalkan kami bertiga " Ujar yeok.
Semuanya pun bubar,  kecuali hyura yeok dan narra.
" Jawab "ujar narra emosi.
" Narra " Ucap yeok tegas.
"Yang mulia ratu,  kuda yang mulia raja mati,  jadi yang mulia raja memakai kudaku " Ujar hyura memberi penjelasan.
" Tidak kalian menipumu "ujar narra marah.
" Narra aku mohon kendalikan emosimu " Ujar yeok.
Narra berjalan meninggalkan hyura dan yeok.
" Maafkan aku yang mulia "ujar hyura merasa bersalah.
" Tidak apa apa " Ujar yeok berjalan menyusul narra.

Hyura berjalan menuju vaviliun nya.
" Yang mulia ,  ada surat dari paman "ujar sunny berbisik.
"Di mana suratnya" Tanya hyura.
" Dilacimu " Ujar sunny.
Hyura berlari menuju vaviliun nya.
Hyura sudah sampai dan langsung mengambil suratnya dan membacanya.

Hyura
Pulang lah,  kita harus mengadakan upacara pemakaman ibu dan ayahmu
Paman tunggu besok
Paman Tzu

Setelah membaca surat tersebut hyura menyuruh sunny dan noya mengemas pakaiannya.
Sedangkan hyura akan meminta izin keluar kerajaan.

Divaviliun raja.
" Salam yang mulia raja " Ujar hyura memberi salam.
"Duduklah " Ujar yeok.
" Ada apa "tanya yeok menatap hyura.
" Saya akan keluar istana untuk mengadakan upacara penghormatan terakhir ayah dan ibu ku "ujar hyura.
" Baiklah,  tetapi malam ini datang lah ke vaviliunku " Ujar yeok.
" ye yang mulia " Ujar hyura bangkit dan meninggalkan ruangan tersebut.
.
.

Malam hari.
Hyura dan raja sedang makan.
" anda harus banyak memakan sayuran "ujar hyura meletakan piring sayur kedepan yeok.
" Dari tadi aku hanya makan sayur "ujar Yeok mengeluh.
" Makanlah "ujar hyura menaruh sayur dan daging ke mangkuk yeok.
Yeok melahap makananya.

Setelah selesai makan yeok mengantuk.
Hyura membiarkan yeok berbaring di pangkuannya.
" Yang mulia" Panggil hyura.
"Em " Jawab yeok sambil mata terpejam.
"Bagaimana kabar ibumu " Tanya hyura.
"Ibu berada di pengasingan " Jawab yeok singkat.
"Kepada tidak dibawa ke kerajaan " Tanya hyura lagi.
" Narra tidak menyukainya " Ujar yeok membuka matanya.
"Dia ibumu,  seharusnya anda membuat ibu anda nyaman diusia tuanya " ujar hyura mengusap kepala yeok.
" Akan aku usahakan "ujar yeok kembali menutup matanya.
Hyura mulai bersenandung kecil.
Membuat yeok sangat tenang dan mudah tertidur.
Yeok sudah tidur,  hyura memindahkan  kepala yeok ke bantal dan hyyra berbaring disamping yeok,  hyura pun  tertidur.
Tidak lama kemudian terdengar suara gaduh diluar.
Hyura terbangun dari tidurnya.
"Apa yang terjadi diluar " Tanya hyura kepada kasim yang berada didepan pintu.
" Yang mulia ratu memaksa masuk "ujar kasim.
" Biarkan  yang mulia ratu masuk "ujar hyura bangkit dari duduknya.
Narra pun masuk.
" Salam yang mulia ratu"ujar hyura memberi salam.
" Apa yang kalian lakukan "ujar narra melempar vas kearah hyura.
Vas pun pecah,  untung saja hyura berhasil menghindar,  dan suara vas yang pecah membuat yeok terbangun.
" Ada apa hyura " Tanya yeok dalam keadaan mata masih tertutup.
" Yang mulia" Ujar hyura.
Yeok perlahan membuka matanya dan terkejut melihat ada narra dan sebuah vas pecah.
" Apa yang kau lakukan divaviliun ku malam malam begini "ujar yeok bangkit.
" Aku mendengar rumor kalian sering tidur bersama,  ternyata benar "ujar narra berteriak.
" Pelayan "panggil yeok.
" Ye yang mulia raja "ujar seorang pelayan narra muncul dari balik pintu.
" Bawa ratu ke kamarnya " Ujar yeok.
" Ye yang mulia "ujar yaru menarik tanggan narra.
" Yang mulia "teriak narra tak Terima.
Yeok kembali ketempat tidurnya dan menyuruh hyura berbaring.
Yeok  dan hyura kembali tidur.

Pagi hari.
Yeok terbangun dari tidurnya dan melihat hyura masih tertidur.
Yeok menatap wajah hyura yang sangat cantik ketika tidur.
" Hmm" Ujar hyura mulai tersadar dari tidurnya.
Hyura pun mulai membuka matanya memperlihatkan iris mata yang cantik berwarna coklat.
" Yang mulia "ujar hyura pelan,  hyura pun duduk.
"Kau sudah bangun " Ujar yeok duduk.
" Saya harus kembali kekamar saya "ujar hyura bangkit dan berjalan meninggalkan vaviliun Yeok.

Divaviliun hyura.
Hyura sedang bersiap.
" Apa semuanya sudah selesai "tanya hyura.
" Sudah yang mulia " Ujar sunny.
" Ayo " Ujar hyura keluar ruangannya.
Dihalaman vaviliun hyura sudah disiapkan sebuah tandu.
Hyura masuk kedalam tandu.
Tidak lama kemudian tandu berhenti.
" Ada apa " Yang hyura didalam tandu.
" Salam yang mulia ratu "ujar pelayan lainya memberi salam kepada narra.
Prajurit membuka pintu tandu dan hyura keluar dari tandu.
" Salam yang mulia ratu " Ujar hyura memberi salam.
"Kenapa kau meminta raja,  mengembalikan ibunya yang berada di pengasingan" Ujar narra marah.
" Maaf yang mulia,  saya harus pergi "ujar hyura masuk kembali kedalam tandu.
" Ayo pergi " Ujar hyura kepada para prajurit.
Tandu hyura berjalan meninggalkan narra yang sedang marah.

Dirumah paman.
Hyyra dan yung melakukan penghormatan terakhir.
" Ibu ayah,  hyura akan segera membalas dendam "ujar hyura.
" Istirahatlah dengan tenang, besok pembalasan dendam kami akan dimulai"ujar yung.
" Semoga dirimu tenang jung sok na "ujar Paman Tzu.

Hyura,  paman Tzu,  sunny,  noya dan yung mereka sedang makan.
" Ye malam ini kita akan menginap disni " Ujar hyura.
Hyura tersadar bahwa noya memperhatikan yung.
" Noya ada apa "tanya yung.
" Ti_tidak ada apa apa " Ujar noya gugup.
" Aku lihat kamu memperhatikan yung dari tadi " Jawa sunny. Noya memukul bahu sunny.
" Kenapa kau memukul ku,  apa kamu suka sama yung "ujar sunny. Membuat pipi noya memerah.
" Wah kelihatannya ada yang sedang jatuh cinta " Ujar paman Tzu.
" Noya apa benar " Tanya yung polos.
" Y" Teriak noya setelah itu menutup mukanya karena malu.
Hyura sunny paman Tzu termasuk. Yung terkejut.
Noya bangkit dan berlari keluar, dan dikejar oleh yung.
Hyura melanjutkan makannya. Sedangkan sunny tertawa terbahak bahak.
" Sudah "ujar hyura.
" Ye yang mulia "ujar sunny kembali duduk dengan benar.
" O iya sunny,  aku harus membeli beberapa pakaian dan riasan rambut,  apa mau kamu menemaniku "tanya hyura.
" Ye yang mulia " Ujar sunny.

Dipasar.
Hyura sibuk memilih riasan dan kain yang cantik untuk dibuat baju.
" Paman tolong bungkus ini "ujar hyura menunjuk satu set perhiasan rambut.
" Sunny ayo pilih " Ujar hyura.
"Aku pilih ini saja " Ujar sunny menunjuk riasan rambut yang sangat sederhana.
" O iya pilihkan untuk noya "ujar hyura.
" Lebih baik yang ini " Ujar sunny memberikannya kepada penjual.
"Ini paman uangnya " Ujar hyura memberikan uang.

" Ini akan baik untuk yeok "ujar hyura mengambil sebuah Giok naga.
" Nyonya itu Giok yang paling terbaik disini "ujar orang tersebut.
" Bungkus ini paman " Ujar hyura.
.
.
.
Hyura sudah sampai di istana dan mendengar bahwa besok ada acara penyambutan ibu suri.
Tetapi narra tidak mau melakukannya dan memaksa hyura.
Dengan senang hari hyura menerima perintah tersebut .

Sekian dulu
Jangan lupa vote dan komen

jung hyura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang