3

634 32 0
                                    

Hyura sedang keluar istana,  hyura sedang mencari tanaman obat untuk ratu.
Hyura berjalan  kerumah pamanya.

" Paman " Panggil hyura.

" Ya ada apa hyura "ujar paman Tzu memeluk hyura.

" Hyura memerlukan bantuan paman " Ujar hyura duduk di lantai.

" Bantuan apa "tanya paman Tzu.

" Paman tolong,  bantu aku mencari ginseng liar " Ujar hyura sedikit memelas.

" Untuk apa hyura" Tanya paman sambil bangkit dari duduknya.

" Untuk ratu " Ujar hyura.
Paman sibuk memilih ginseng didalam peti.

" Ini ginsengnya " Ujar paman memberikan ginseng yang sudah dibungkus kain.

" O iya, ini paman " Ucap hyura memberikan kantung berisi uang.

" Apa ini hyura " Tnya paman mengambil pemberian hyura.

" Dari mana kamu dapat uang ini hyura " Tanya paman Tzu, terkejut setelah melihat isi kantong tersebut.

" Raja yang memberikanya kepadaku " Ujar hyura berjalan meninggalkan gudang.
" Hyura,  hati hati " Ujar paman Tzu.
Hyura segera berjalan menuju istana.

Hyura sudah tiba di istana. Dan langsung menuju tempat peracikan obat.
Hyura mulai serius mengaduk dan meracik obatnya.
Hyura merebus ginseng dan tanaman lainya.
Stelah semuanya jadi hyura langsung menaruhnya di mangkuk.
Dan membawanya kekamar ratu.

" Bukakan pintunya " Ujar hyura ke pelayan yang menjaga pintu.

" Hormat yang mulia raja,  saya sudah membawa obatnya untuk ratu." Ujar hyura duduk didepan ratu.

Hyura mulai mendudukan ratu.
" Yang mulia bisakah anda membantu saya "ujar hyura keberatan menahan narra.

Yang mulia duduk disamping ratu dan memegang ratu.
Hyura mulai memasukan obat kedalam mulut ratu.
Dan akhirnya obat itu habis.
Hyura membaringkan ratu dan memasangkan selimutnya.

" Ratu sudah tidak apa apa yang mulia " Ujar hyura tersenyum kepada raja.

" Baiklah aku akan pergi,  malam ini aku akan tidur disini, untuk menjaga ratu " Ujar raja bangkit dari duduknya.

Raja berjalan meninggalkan vaviliun ratu.

Malam pun tiba,  hyura sedang duduk dihadapan ratu yang terbaring lemah.
Hyura mulai menyeka keringat narra.
Raja nampak sangat mengantuk, hingga tersandar kepundak hyura.
Hyura membantu raja baring ke kasur yang disiapkan untuk raja.
Hyura menyelimuti raja dan kembali menyeka keringat ratu.

Hyura tidak tidur hingga pagi.
Raja pun bangun dari tidurnya dan memperhatikan ratu.
Tidak lama kemudian ratu pun mulai membuka matanya.

" Yang mulia " Pangil narra pelan dan duduk dengan bantuan hyura.

"Syukurlah kau sudah sadar narra " Ujar raja memeluk narra.

" Yang mulia,  aku merasakan tubuhku sangat segar " Ujar narra membalas pelukan raja.

" ini berkat hyura,  dia membuatkan obat untukmu " Ujar raja melepas pelukannya.

" Terima kasih hyura " Ujar narra memegang tangan hyura.

" Yang mulia,  aku sudah menemukan seorang selir yang tepat untukmu " Ujar narra tersenyum.

"Siapa " Tanya raja.

"Hyura,  aku mau dia menjadi selirmu " Ujar narra tersenyum.  Membuat hyura dan raja terkejut.

" Tidak yang mulia ratu,  saya tidak pantas menerima posisi itu "ujar hyura.

" Tidak kau sangat pantas hyura,  kamu cantik dan pintar "  Ujar narra tersenyum.

"Apa yang mulia setuju " Tanya narra memegang tangan raja.

" Jika itu yang kamu inginkan,  baiklah aku setuju " Ujar raja.  Membuat hyura kembali terkejut.

Hyura terdiam sejenak.
" Apa kamu menerimanya,  aku mohon terimalah hyura " Ujar narra pelan.
Hyura hanya bisa mengantuk pelan.
"Besok pelantikanmu sebagai seorang selir raja" Ujar narra tersenyum.

" Yang mulia ratu,  kamu harus mandi " Ujar hyura membantu narra berdiri.

Hyura membantu narra mandi dan berpakaian karena narra masih sangat lemah.
Hyura hanya memakaikan sedikit riasan kepada narra tetapi riasan itu tetap membuat narra cantik.

Hyura membantu narra duduk ditempatnya.
" Yang mulia ,saya sudah menyiapkan makan siang untuk raja dan ratu " Ujar hyura memengaruhi makanan dimeja makan tersebut.

Tidak lama kemudian raja pun datang dan duduk didepan ratu.
"Hyura kau boleh beristirahat " Ujar raja.

Hyura berjalan meninggalkan ruangan.

Dan kembali ke kamarnya untuk tidur dia sangat lelah.
Hyura sudah tidur dengan lelap.
Tidak lama kemudian hyura tersadar dari tidurnya, karena ada orang mengetuk pintu kamarnya.
" Ya ada apa " Tanya hanya membuka pintu.
" Hyura "pangil nya memeluk hyura,  membuat hyura terjatuh karena tidak siap. " Ada apa noya " Tanya hyura sedikit kesal.
" Selamat, kamu akan menjadi seorang selir raja " Ujar noya penuh semangat.
" Dari mana kamu tahu " Tanya hyura sedikit kebingungan.
" Satu istana sudah heboh mendengar kabar itu " Ujar noya berbaring dikasur hyura.
" O "ujar hyutq}ra duduk dihadapan noya.
" Kamu harus menjadikan aku pelayanmu" Ujar noya bangkit dari tidurnya.
" Aku sudah memilih " Ujar hyura tersenyum jahil.
" Yah " Ucap noya cemberut.
" Tidak aku cuma bercanda " Ujar hyura mencubit pipi noya.
" Aku sudah diberitahu,  bahwa aku harus memiliki dua orang pelayan " Ujar hyura.
"Siapa satunya lagi " tanya noya.
" O itu rahasia " Ujar hyura tersenyum.
" O iya,  maukah kamu menemaniku " Ujar hyura.
" Kemana "tanya noya.
" Temani aku ke perpustakaan " Ujar hyura berjalan keluar.
" Baik yang mulia " Ujar noya bangkit dan mengikuti hyura.
Hyura mulai mengambil buku dan menaruhnya diatas sebuah meja.
Hyura mulai serius membaca buku yang diambilnya.
Hyura sangat terkejut setelah mengetahui bahwa narra anak musuhnya.

Hyura mengembalikan buku buku yang dibacanya.

Tidak lama kemudian dtang seorang pelayan.
" Lapor " Ujar pelayan tadi memberi hormat.
" Ada apa sunny " Tanya hyura.
Sunny bangkit dan berbisik kearah hyura.
" Baiklah ayo " Ujar hyura berjalan tergesa-gesa membuat noya bingung.
Sesampainya didepan pintu kamarnya hyura disambut oleh pamanya.
" Paman " Panggil. Hyura memeluk pamanya.
" Hyura paman merindukanmu "ujar paman Tzu membelai rambut hyura.
" Kenapa paman ada disini " Tanya hyura mengajak pamanya duduk.
" yang mulia raja,  mengirimkan beberapa pegawal,  dan memberitahu kamu akn diangkat menjadi selir " Ujar paman Tzu.
"Paman,  aku akan segera membalaskan dendam ayah dan ibu " Ujar hyura menangis memeluk paman Tzu.
" Tidurlah hyura besok hari besarmu " Ujar paman membelai lembut rambut panjang hyura.
Hyura memejamkan matanya dan menuju alam mimpi.
" Gapailah keinginanmu hyura "ujar ibu jung didalam mimpi.
" Ya ibu "ujar hyura.
.
.
.

Pagipun tiba,  hyura dibantu beberapa dayang untuk memakai baju dan riasan.

Hyura sedang melakukan upacara pengangkatan menjadi seorang selir.
Hyura masuk kedalam ruangan barunya.
Hyura menatap barang barang yang tertata rapi diruangan itu.

" Salam yang mulia, anda harus ketempat ratu untuk memberi penghormatan " Ujar noya.
Hyura dan pelayan sedang berjalan keruangan ratu,  ditengah perjalanan hyura bertemu dengan musuhnya.
Hyura melanjutkan perjalanannya.

Sesampainya diruangan ratu,  hyura mulai memberi hormat.
" Salam yang mulia ratu " Ujar hyura duduk didepan narra yang pucat.
" Apa anda sudah makan " Tanya hyura memegang tangan narra.
" Dari tadi aku hanya bisa memuntahkan apa yang aku makan " Ujar narra.
" Anda tunggu sebentar,  saya akan membuatkan makanan untuk anda " Ujar hyura bangkit dari duduknya.

Sekian dulu
Jangan lupa vote dan komen

jung hyura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang