4

546 32 0
                                    

Hyura mulai memasak dan memotong buah.
Para pelayan heran kenapa seorang selir raja,  mau turun kedapur.
Hyura sudah menyiapkan makanan dan menaruhnya dimeja dan membawanya ke vaviliun ratu.
" Bukakan pintunya "ujar hyura kepada seorang pelayan.
Pelayan tersebut langsung membukakan pintu.
Hyura menaruh  meja tersebut dan menyuruh narra makan.
" Apa kamu menyukainya " Tanya hyura.
" Ya aku menyukainya,  saat memakannya aku tidak merasa mau muntah " Ujar narra mulai memasukan makanan ke mulutnya.

Tidak lama kemudian raja datang.
" Salam yang mulia " Ujar hyura berdiri memberi hormat.
" Duduklah "ujar raja duduk,  hyura pun ikut duduk.
" Bagaimana perasaaamu narra " Tanya raja khawatir.
" Aku hanya sedikit mual " Ujar narra pelan.
" Bagaimana keadaan narra " Tanya raja kepada hyura.
" Kalau orang sedang mengandung emang begitu " Ujar hyura tersenyum tipis.
" Terima kasih hyura " Ujar narra tersenyum tipis.
" Yang mulia,  anda harus banyak beristirahat " Ujar hyura memegang tangan narra.
Hyura bangkit dan menyuruh pelayan membawa meja bekas narra makan.

Hyura berjalan menuju vavilunya.
Hyura berhenti didepan sebuah kolam.

" Sunny " Panggil hyura kepada salah satu pelayannya.
" Ya ada apa yang mulia " Tanya sunny.
" Bagaimana keadaan adikmu " Tanya hyura.
" Dia sedang sakit yang mulia " Ujar sunny sendu.
" Besok bawa adikmu ke istana,  aku akan membantu menyembuhkannya " Ujar hyura menatap sunny.
" Terima kasih yang mulia " Ujar sunny meneteskan air matanya.
" Ayo,  aku mau istirahat " Ujar hyura berjalan memasuki pintu ruangannya.
Didalam ruangan hyura dan sunny mendengarkan noya yang terus mengoceh. " Hormat kepada yang mulia raja "ujar pelayan penjaga pintu membukakan pintu, membuat hyura noya dan sunny bangkit dari duduknya dan memberi hormat.
Raja dtang ke Vaviliun selir dan mengajak hyura minum teh.
Setelah menaruh meja berisikan teh,  pelayan itu pun pergi.
Hyura mulai menuangkan teh ke gelas yang mulia raja.
Raja terkejut melihat banyak buku diruangan hyura.
" Untuk apa buku buku ini " Tanya raja mengamati buku buku tersebut.
" Saya masih harus banyak belajar " Ujar hyura menaruh teh kedalam gelas dirinya dan raja.

Tidak lama kemudian ada kegaduhan diluar.
" Ada apa noya "tanya hruya.
" Gawat yang mulia,  yang mulia ratu pingsan "ujar noya, membuat hyura dan raja berlari menuju vaviliun ratu.

Sesampainya di Vaviliun ratu.
Hyura menyuruh para perawat membawakan jarum dan air hangat.
" Ada apa ini hyura " Tanya raja yang khawatir.
" Nampaknya ada aliran darah ratu tersendat." Ujar hyura mulai memeriksa narra.
Hyura menusukkan jarum dibeberapa bagian, dan mencabut jarum tersebut.
Tidak lama kemudian narra mulai sadar.
Hyura menyeka keringat narra dengan sapu tangannya.
" Yang mulia,  ratu sudah mulai stabil "ujar hyura sedikit tenang.
" Terima kasih hyura" Ujar raja memeluk hyura.
" Tidak perlu berterima kasih yang mulia " Ujar hyura.
Raja mulai melepas pelukannya dan memegang tangan narra.
" Tidurlah "ujar raja mengenggam tangan narra erat.
Malam pun sudah sangat larut.
Hyura nampak sangat letih,  membuatnya tertidur dipundak raja.

Hyura sedang berada di Vaviliunnya.
Hyura sedang berias diri.

'Ibu bagaimana kabarmu,  aku merindukanmu ' batin hyura menatap kelopak bunga sakura yang berada ditangannya.

Dilain tempat hyura tidak sadar sedang diperhatikan oleh seseorang.
'Kamu masih sama seperti dulu ' batin orang itu.

Hyura duduk ditepian kolam ikan dan membaca buku.
Tidak lama kemudian datang narra bersama yang mulia raja.
Hyura memberikan hormat diikuti sunny dan noya.
" Salam yang mulia raja dan ratu " Ujar hyura.
" Hyura,  kami mau makan siang, ayo ikut bersama kami "ujar narra.
" Baiklah yang mulia ratu " Ujar hyura.
Diperjalanan hyura hanya diam mendengarkan perbincangan antara yang mulia raja dan ratu.
Mereka pun duduk didepan meja yang sudah penuh makanan.
Hyura hanya diam dan menatap makanan. " Hyura kenapa kamu tidak makan " Tanya narra.
" Tidak yang mulia ratu " Ujar hyura menyuap makanan ke mulutnya.
Raja hanya diam menatap hyura yang banyak diam.
" Ada apa hyura " Tanya narra.
" Tidak ada apa apa yang mulia "ujar hyura tersenyum tipis.
" Maaf yang mulia,  saya ada urusan " Ujar hyura bangkit dari duduknya.
Hyura berjalan menuju Vaviliunnya.
" Noya,  apa sunny sudah kembali" Tanya hyura.
" Sudah yang mulia,  sunny sedang diruangan mu " Ujar noya.

Hyura sudah sampai diruanganya.
" Salam yang mulia " Ujar sunny memberi hormat.
" Apa perjalanannya berjalan lancar joung " Tanya hruya duduk didepan anak kecil.
" Joung sangat senang, kakak hyura sangat cantik " Ujar joung memeluk hyura.
" Apa boleh kakak hyura memeriksa joung" Tanya hyura memegang tangan joung.
" Boleh " Ujar joung memberikan tanganya.
" Noya,  bilang kepada tabib siapkan obat "ujar hyura.
" Baik yang mulia "ujar noya berjalan meninggalkan ruangan.
" Sunny, ambil pakaian didalam lemari " Ujar hyura menatap sunny.
Sunny membuka lemari dan melihat beberapa pakaian untuk laki laki.
" Ini yang mulia " Ujar sunny menyerahkan baju dan matanya berkaca kaca ingin menangis.
" Joung ganti pakaianmu,  kakak akan mengajak mu keliling kerajaan " Ujar hyura menyerahkan baju ke joung.

Hyura sedang menunggu diluar.
Tidak lama kemudian keluar joung dan sunny.
Hyura langsung mengandeng tangan joung dan berjalan.

Selama diperjalanan hyura banyak tertawa, mendengar joung yang bercerita.
Saat ditengah perjalanan hyura dan joung bertemu yang mulia raja.
" Salam yang mulia " Ujar hyura memberi hormat.
" Siapa anak ini " Ujar raja menatap joung.
" Ini anak kerabatku,  ibu dan ayahnya sudah meninggal " Ujar hyura.
Raja langsung menggendong joung dan berjalan jalan bersama hyura.
Raja banyak tertawa mendengar cerita joung.

Hyura dan raja menemani joung berlari larian.
Tidak lama kemudian joung nampak terjatuh.
" Joung " Teriak hyura menggendong joung.
" Berikan joung kepadaku " Ujar raja mengambil joung dari gendongan hyura.
Raja dan hyura berlari menuju vaviliun hyura.
Sesampainya di Vaviliun selir.
Hyura langsung memeriksa joung.
" Joung " Teriak hyura histeris dan menangis.
Raja langsung memeluk hyura yang menangis.
" Joung "teriak sunny menangis.
" Kita harus mengurus pemakamnya " Ujar raja memeluk hyura yang terus menangis.

Hyura  nampak mengunakan pakaian putih. Semua pelayannya mengunakan pakaian putih.
" Istirahatlah dengan tenang joung " Ujar hyura memeluk sunny yang terus menangis.
" Maafkan aku sunny " Ujar hyura meneteskan air mata.

Dari pagi hyura tidak mau makan,
Narra pun datang ke vaviliun hyura.
" Slam yang mulia ratu "ujar noya dan sunny memberi hormat disaat.
Hyura bangkit dari duduknya dan memberi hormat.
Narra duduk didepan hyura dan memegang tangan hyura.
" Hyura kamu harus makan " Ujar narra menyuruh pelayan membawa makanan.
" Aku mohon jangan memaksaku untuk makan " Ujar hyura.
" Hyura " Panggil narra sendu.
" Jika yang mulia ratu masih memaksa lebih baik pergi dari ruangan ini " Ujar hyura meneteskan air mata.
Narra pun bangkit meninggalkan ruangan hyura.
Tidak lama kemudian raja datang dan melihat hyura bahkan tidak menyentuh makanan yang ada didepannya.
" Hyura,  kamu harus makan " Ujar raja memegang tangan hyura yang dingin.
Raja memegang dahi hyura yang panas.
" Kamu sakit hyura " Ujar raja.
Hyura hanya melamun dan diam.

Sekian dulu
Jangan lupa vote dan komen

jung hyura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang