8

348 19 0
                                    

Keesokan harinya.
Hyura sudah siap memakai pakaian berburu dan senjatanya.
Hyura berjalan menuju vaviliun raja dan bertemu dengan narra dan yaru.
" Narra " Panggil hyura menghampiri narra.
" Salam yang mulia ratu " Ujar sunny dan noya.
" Kamu mau kemana "tanya narra.
" Ke vaviliun raja " Ujar hyura.
" Ayo pergi bersama " Ujar narra.
Hyura dan narra berbincang bincang hingga sampai divaviliun raja.
" Ayo hyura kita akan segera pergi "ujar yeok.
" Narra jaga kesehatanmu " Ujar yeok memeluk narra.
" Ye yang mulia " Ujar narra tersenyum.
Hyura dan yeok berjalan meninggalkan narra.
Hyura menaiki kuda yang sudah disiapkan.
" Ayo pergi "ujar yeok melajukan kudanya. " Ayo " Ujar hyura dan beberapa menteri,  pegawal, sunny dan noya melajukan kudanya.

Mereka sudah sampai ditenda.
" Aku capek sekali, perjalanannya sangat panjang " Ujar noya mengeluh dihadapan hyura dan sunny.
" Duduklah "ujar hyura tertawa kecil.
" Ini semua gara gara sunny " Ujar noya menunjuk sunny.
" Kenapa aku "tanya sunny binggung.
" Kau melajukan kudanya terlalu cepat,  hingga pantatku sakit " Ujar noya.
Hyura dan sunny tertawa penuturan noya. " Dasar bodoh " Ujar sunny tertawa.
" Yah "ujar noya marah dan megelitiki perut sunny,  hingga sunny makin tertawa.
" Nyonya yang mulia raja memanggil anda"ujar pelayan diluar.
Hyura bangkit dan berjalan menuju tenda yeok.

Ditenda yeok.
" Hyura apa benar " Tanya yeok emosi.
" Apa " Tanya hyura kebingungan.
" Banyak yang mengatakan kau membantu narra keluar kerajaan dan bertemu pria " Ujar yeok penuh emosi.
" Saya tidak tahu yang mulia " Ujar hyura.
" Baiklah aku percaya padamu,  bersiaplah sebentar lagi acara berburu di mulai "ujar yeok mengusap mukanya.
" Apa yang mulia baik baik saja " Ujar hyura memegang tangan yeok.
" Semuanya keluar dari ruangan ini kecuali hyura " Ujar yeok memberi perintah kepada pelayan.
" Ada apa yang mulia "tanya hyura duduk disamping yeok.
Tiba tiba yeok mengecup pelan bibir hyura,  membuat hyura terkejut.
" Yang mulia " Ucap hyura tak percaya.
" Maaf " Ujar yeok bangkit dan keluar dari tenda.
Hyura terpaku hingga datang sunny dan noya.
" Yang mulia ada apa " Tanya noya.
" Tidak ada apa apa " Ujar hyura bangkit dan keluar dari tenda raja.

"Semuanya sudah mau mulai berburu " Ujar sunny.
" Baiklah mari kita berangkat " Ujar hyura mengambil panah dan pedangnya.

Hyura sunny dan noya berjalan menyusuri hutan  mencari hewan yang bisa diburu.
" Aku lelah "ujar noya terduduk.
" Ayo cepat bangkit,  nanti kita tidak dapat apa apa "ujar sunny membantu noya berdiri.
" diam " Ujar hyura mengambil anak panah dan membidik sebuah rusa.
"Kena kau " Ujar hyura berlari menuju rusa tersebut.
" Ayo angkat dan bawa rusa ini " Ujar hyura membuat noya membuka mata lebar.
"Apa anda yakin " Ujar noya tak percaya.
"Aku yakin ayo,  sebelum gerombolan harimau datang dan memakan mu " Ujar hyura berjalan menuju tenda.

Semuanya sedang berkumpul dan memamerkan hasil buruan. Raja dan
Para menteri hanya mendapat kelinci.
Sedangkan  mereka terkejut melihat hasil buruan hyura.
"Wah lihat dirinya mendapat rusa " Ujar seorang Menteri.
" Selamat hyura " Ujar yeok.
"Terima kasih yang mulia " Ujar hyura tersenyum canggung.
" O iya besok adalah hari berburu harimau" Ujar yeok sedikit berteriak.
" Ye yang mulia "sahut para menteri.
" Ye yang mulia "ujar hyura.
" Malam ini datanglah ketendaku "ujar yeok berbisik kepada hyura.
" Ye yang mulia " Ujar hyura.
"Semuanya boleh kembali ke tenda masing masing " Ujar yeok.
" Terima kasih yang mulia "ujar para menteri berlalu pergi ke tendanya masing masing.
" Ayo "ujar yeok menggandeng tangan hyura.

Ditenda yeok.
" Akhir akhir ini aku susah tidur "ujar yeok.
" Apa yang bisa saya bantu "ujar Sabrina duduk disamping yeok.
" Temanilah aku sebentar sampai aku tidur "ujar yeok berbaring dipangkuan hyura. Yeok memejamkan matanya dan hyura bersenandung kecil.
Hyura membelai pelan kepala yeok.
Yeok sudah benar benar tidur.
Hyura menyelimuti tubuh yeok dan memindahkan kepalanya ke bantal.
" Anda seperti anak kecil " Ujar hyura tersenyum dan pergi dari tenda yeok.

Ditenda hyura.
Hyura sedang berbaring ditemani sunny dan noya,  tidak lama kemudian terdengar beberapa prajurit yang berteriak memberitahu ada harimau yang mengamuk.
Hyura bangkit dan mengambil pedangnya. Dan berlari keluar,  hyura terkejut melihat yeok sudah dihadapan harimau.
"Yang mulia " Ujar hyura berlari dan menusuk harimau tersebut.
"Yang mulia " Ujar hyura memeluk yeok.
" Hyura "ujar yeok memeluk hyura erat.
" Yang mulia semuanya sudah aman,  harimaunya sudah mati " Ujar hyura membantu yeok berdiri.
"Ayo masuk ketendamu" Ujar hyura membantu yeok berjalan.
Mereka sudah ada didalam tenda,  hyura duduk menemani yeok berbaring.
" Hyura jangan tinggalkan aku "ujar yeok memeluk pinggang hyura.
" Ye yang mulia " Ujar hyura mengusap kepala yeok pelan.
Tidak lama kemudian yeok sudah tidur memeluk hyura. Hyura membenarkan selimut yeok yang sedikit terbuka.
"Yang mulia kita pulang besok " Ujar hyura mengecup dahi yeok.
Hyura berbaring disamping yeok dan tertidur.

Pagi hari
Hyura terbangun dalam keadaan yeok memeluknya.
" yang mulia bangun sudah pagi " Ujar hyura mengusap pipi yeok.
" Mmm " Ujar yeok tersadar dari tidurnya dan tersenyum.
Hyura bangkit dari tidurnya.
" Ayo aku bantu bersiap " Ujar hyura mengambil pakaian yeok.
Hyura membantu yeok memakai pakaiannya.
" Sudah siap "ujar hyura menepuk pelan pundak yeok.
" Terima kasih " Ujar yeok tersenyum.
"Salam yang mulia " Ujar pelayan.
" ya ada apa "tanya yeok.
" Kuda anda mati terbunuh "ujar pelayan tadi.
" Bagaimana bisa "ujar yeok.
" Kudanya mati keracunan yang mulia "ujar pelayan tadi.
" Tenang yang mulia, anda bisa memakai kudaku "ujar hyura memegang tangan yeok.
" Pergilah " Ujar hyura kepada pelayan.
"Ye yang mulia " Ujar pelayan tadi keluar dari tenda Yeok.
" Yang mulia raja,  aku mohon jangan dengarkan rumor yang tidak benar,  aku maupun narra selalu setia padamu,  yang mulia kami tidak akan berkhianat darimu,  kami akan selalu bersamamu,  aku adalah selirmu,  bagaimanapun keadaan nantinya aku akan selalu bersamamu " Ujar hyura memegang tangan yeok.
"Terima kasih hyura " ujar yeok memeluk hyura erat.
" Terimakasih untuk selalu ada bersamaku" Ujar yeok.
" Kalau ada orang yang berniat mencelakaimu aku lah orang pertama yang akan menarik pedang "ujar hyura memeluk yeok.
" Terima kasih hyura " Ujar yeok.
" Ye yang mulia "ujar hyura.
Hyura melepas pelukannya dan berjalan keluar tenda.

Ditenda hyura.
" Bagaimana pedang ku "tanya hyura menganti pakaiannya.
" Sudah kami ambil" Ujar sunny.
" Baiklah " Ujar hyura setelah selesai memakai pakaiannya.
" Hyura,  aku pikir semangkin hari,  yang mulia raja semangkin menyukaimu "ujar noya.
" Tidak mungkin "ujar hyura duduk.
" O iya sebentar lagi kita pulang,  kau harus mempersiapkan bokongmu " Ujar sunny mengejek noya.
" Ayo makan " Ujar hyura memakan makananya.
" Ye "ujar noya dan sunny makan dengan diam.

Sekian dulu ya
Jangan lupa vote dan komen cerita ini

jung hyura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang