6

441 22 0
                                    

' ora eboni aku akan menyelamatkan mu ' ujar hyura dalam hati dan melajukan kudanya dengan sangat cepat.
Hyura dan sunny turun dari kuda dan berjalan menaiki sebuah gunung,
Hyura dan sunny berjalan mengendap-endap.
" Sepertinya ora eboni berada di dalam gubuk itu" Ujar hyura memperhatikan sebuah gubuk.
" Penjagaanya sangat ketat " Ujar sunny memberikan laporan.
"Ayo serang " Ujar hyura maju dan mulai bertarung. Hyura dan sunny sangat ahli memakai pedang.
" Mereka sangat lemah" Ujar hyura dan sunny serempak.
Hyura dan sunny masuk kedalam gubuk tersebut dan menemukan yung terbaring lemah.
" Ora eboni " Panggil hyura menepuk pelan pipi kakaknya.
"Sunny bantu aku membawa yung ketempat paman Tzu" Ujar hyura memapah yung.
Hyura menaruh kakaknya di sebuah gerobak dan mulai mendorongnya.

"Paman  Tzu " Panggil hyura.
" Ada apa hyura " Tanya paman Tzu.
" Paman Tzu bantu aku " Ujar hyura menunjuk gerobak.
" Yung " Panggil paman Tzu kaget.
Hyura membantu pamanya mengangkat yung.
Hyura memeriksa denyut nadi kakaknya.
" Paman Tzu,  yung hanya memerlukan air hangat " Ujar hyura.
" Sunny bawakan aku seember air panas " Ujar hyura.

Tidak lama kemudian datang sunny membawa seember air panas.
" Ini " Ujar sunny meletakkannya disamping hyura.
"Sunny kamu bisa keluar" Ujar hyura membuka pakaian kakaknya.
Hyura mulai membersikan tubuh kakaknya dengan air hangat dan membantu pamanya menganti pakaian kakaknya.
Tidak lama kemudian yung mulai sadar.
" Ora eboni " Panggil hyura memeluk yung erat.
" Hyura " Panggil yung membalas pelukan hyura.
"Bagaimana keadaan ayah " Tanya hyura.
" Maafkan aku " Ujar yung meneteskan air mata.
" Ora eboni " Ujar hyura menangis memeluk yung.
" Hyura,  kakak sudah mendengar apa yang terjadi " Ujar yung memegang tangan hyura.
" Kita harus segera membalaskan dendam ayah dan ibu " Ujar hyura memegang tangan yung.
" Sementara ini ora eboni harus bersama paman" Ujar hyura.
"Aku akan pulang ke istana sebelum semua orang curiga " Ujar hyura bangkit dari duduknya dan keluar dari kamar.
" Ayo sunny " Ujar hyura menaiki kudanya. " Ye yang mulia " Ujar sunny ikut menaiki kudanya.
Hyura melajukan kudanya dan masuk istana.

Hyura sudah sampai di vaviliun nya.
" Noya dimana yona " Tanya hyura.
" Yang mulia,  nona yona sedang bersama raja dan ratu "ujar noya memberi laporan.
Hyura segera menganti pakaian dan memakai riasan.
Hyura sedang berdiri dihadapan raja ratu dan yona.
" Salam yang mulia raja,  salam yang mulia ratu " Ujar hyura memberi salam.
" Ibu "panggil yona berlari dan memeluk hyura.
"Yona kenapa kamu memanggil hyura ibu " Tanya narra kebingungan.
" Yona menginginkan hyura menjadi ibunya " Ujar raja menjawab pertanyaan narra.
" Yona kamu juga harus memanggilku ibu " Ujar narra.
" Aku tidak mau,  ibuku hanya ibu hyura" Ujar yona.
" Yona "bentak narra.
Yona bersembunyi dibelakang hyura.
" Anda harus tenang yang mulia ratu" Ujar hyura berjalan maju.
" Duduklah hyura " Ujar yeok menyuruh hyura duduk.
" Terima kasih yang mulia " Ujar hyura duduk disamping yeok dan yona.
" Makan ini yona,  ini bagus untuk kesehatanmu " Ujar hyura menyuapi yona makan.
"Narra kenpa kamu tidak makan " Tanya yeok.
" Tidak apa apa "ujar narra  mengaduk garuk makanannya.
" Apa yang mulia ratu mau saya buatkan  makanan "tanya hyura.
" Boleh, antarkan ke vaviliun ku nanti" Ujar narra.
Hruya bangkit dari duduknya.
"Ibu bisakah aku ikut " Tanya yona.
" Boleh " Ujar hyura tersenyum.

Hyura sudah sampai didapur kerajaan.
Hyura mulai memilih bahan bahan .

Hyura mulai memasak, yona disuruh duduk dan memperhatikan.
Hyura menyuruh pelayan membawa meja penuh makanan ke vaviliun ratu.
"Salam yang mulia ratu" Ujar hyura memberi slam.
" Kamu memasak apa hyura " Tanya narra. " Pelayan  letakan " Ujar hyura kepada pelayan yang membawa meja penuh makanan.
" Wah" Ujar narra kagum.
" Silahkan dimakan yang mulia " Ujar hyura duduk.
" Terima kasih " Ujar narra mulai melahap makanannya.
Setelah selesai makan.
" Wah ini enak sekali " Ujar narra setelah menghabiskan makanannya.
Hyura hanya tersenyum melihat narra begitu puas dengan makanannya.
" Hyura maafkan aku,  telah mendorongmu " Ujar narra menatap hyura.
" Tidak apa apa "ujar hyura tersenyum.
Hyura dan narra berbincang bincang tidak lama kemudian datang yona.
" Ibu,  ayah diserang " Ujar yona kehabisan napas.
" Narra aku pinjam pedang mu,  noya jaga yona dan yang mulia ratu " Ujar hyura berlari membawa pedang ditangannya.
Saat sampai divaviliun raja, hyura terkejut melihat banyak prajurit sudah tewas dan banyak pemberontak.
" Ayo sunny "ujar hyura menarik pedang dari sarungnya.
Hyura dan sunny mulai bertarung dan berhasil mengalahkan lima belas orang pemberontak.
Hyura berlari masuk ruangan dan menemui beberapa pemberontak sedangkan yeok sudah terluka.
" Hyura kenapa kau kesini " Ujar raja memegang tangannya yang terluka.
Hyura mengeratkan genggaman pedang ditangannya dan mulai bertarung.
Akhirnya hyura berhasil mengalahkan beberapa pemberontak itu.
Hyura berlari menuju raja.
" Anda tidak apa apa yang mulia "tanya hyura khawatir.
" Aku baik baik saja "ujar yeok memegang bahu hyura.
Hyura sedikit mengsobek bajunya dibagian bawah,  dan mengikat luka yeok supaya tidak terlalu banyak darah yang keluar.
" Pelayan bawa keluar mayat mayat ini "  Ujar hyura sambil mengobati luka yeok.
Yeok terpana melihat indahnya mata hyura saat serius.
" Apa ada sesuatu di wajahku yang mulia "tanya hyura setelah sadar yeok memperhatikan  wajahnya.
" Em,  tidak ada apa apa "ujar yeok.
Setelah luka yeok diobati tabib datang narra dan yona.
"Yang mulia " Ujar narra berlari memeluj yeok.
Tiba tiba Semuanya terkejut melihat anak panah  mengenai tangan narra.
" Noya bawa mereka pergi dan segera obati luka narra "ujar hyura .
" Ibu "panggil yona cemas.
" Pergilah " Ujar hyura.
" Yang mulia banyak pemberontak diluar" Ujar seorang pegawal.
" Lari cepat "ujar hyura bangkit berjalan keluar.
" Ayo sunny " Ujar hyura memegang erat pedangnya.

Hyura mulai bertarung dan berhasil melawan para pemberontak,
Hyura menahan satu pemberontak.

Tidak lama kemudian datang pemimpin pemberontak.
" Apa yang kau perlukan "tanya hyura.
" Aku hanya mau dirimu dan narra " Ujar pemberontak tadi angkat bicara.
" Turunlah dan bertarung " Ujar hyura menantang pemberontak tersebut.
" Berani sekali dirimu "ujar pemimpin pemberontak turun dari kuda. Dan mengambil pedangnya.
Hyura mulai bertarung, 
" Pemberontak sepertimu harus dimusnahkan "ujar hyura menyerang pemimpin pemberontak.
" Kau cantik,  tetapi sangat keras kepala " Ujar pemberontak tadi menyerang hyura dan berhasil menggores lenggan hyura.
Hyura mulai serius,  dan berhasil mengalahkan pemimpin pemberontak.
" Ibu " Panggil yona berlari menuju hyura.
Ternyata ada seorang pemberontak masih hidup dan menusuk yona tepat dibagian jantung.
" Yona "panggil hyura berlari menuju yona yang terbaring.
" Ibu maafkan aku " Ujar yona setelah mengeluarkan darah dari mulutnya dan menutup matanya .
" Yona bangun " Ujar hyura menepuk pelan pipi yona. Hyura bangkit dan menancapkan pedangnya tepat di jantung pemberontak tersebut, dan membuat pemberontak tadi amat kesakitan.
Hyura bangkit dan menggendong yona yang sudah tiada.

Hari ini semuanya sedang berduka.
Semuanya sangat terpukul akan kepergian yona,  apalagi hyura dan yeok.
Hyura dan yeok memberikan penghormatan terakhir kepada yona di makamnya.
" Chae gyung lahir kembali lah sebagai anak perempuanku nanti di kehidupanmu selanjutnya "ujar yeok menangis.
" Chae gyung " Panggil hyura menangis.

Semuanya telah kembali ke istana dan melihat para prajurit mengangkut mayat para pemberontak.

Sekian dulu ya
Jangan lupa vote dan komen

jung hyura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang