Part 1

5.7K 160 19
                                    

     Menikah? Satu kata namun mengandung banyak arti. Menurut sebagian orang menikah adalah suatu kebahagian atau suatu kehidupan yang baru saja di mulai, namun bagi ku juga sama tapi tidak dengan pernikahan tak disengaja.
Aku gadis sebatang kara yang dulu hidup di panti asuhan lalu diangkat menjadi anak angkat. Aku bersyukur hidup dengan segala sesuatu yang telah Tuhan berikan.

     Aku anak angkat dari direktur ternama, entahlah mereka mengangkat ku menjadi putrinya walau mereka juga mempunyai seorang putri yang sangat cantik.
Oke balik lagi ke persoalan pernikahan, aku menikah bukan karena cinta hanya karena balas Budi.
Syifa Dinda Dioandra, anak kandung dari papa Dioandra dan bunda Nina Puspita. Saudara angkat ku atau aku saudara angkatnya.
Dia menghilang saat pernikahan tinggal beberapa jam lagi, kekacauan yang terjadi di dalam kamar milik Syifa , bunda yang sudah menangis dan papa yang tampak dengan telpon genggamnya, pembelai pria yang tampak menahan amarahnya.

     Ntahlah bagaimana bisa Syifa pergi begitu saja, padahal ini adalah impiannya, bagimana bisa Syifa gadis yang memiliki hati nurani itu pergi meninggalkan kekacauan?



--

   " Bagaimana mungkin Syifa menghilang sedangkan pernikahan kami hanya beberapa jam lagi" Rizky Dharma berucap dengan rahang yang mulai mengeras akibat menahan amarahnya sendiri

Aku yang dari tadi menenangkan bunda pun jadi ikut turut berbicara

   " Entahlah kak, tadi saat aku dan bunda mengecek Syifa masih ada di kamar ini sedang di make up" ucapku memberi tau

   " Hmm tadi mbak Syifa mendapat telpon dan saat itu juga ia tampak senang pak, saat mbak Syifa ingin keluar kamar saya tanya mau kemana mbak, katanya mau menemui bapak" ucap petata rias membela diri agar ia tak ikut disalahkan dalam masalah ini.

   " Bagaimana ini pak Dio, sedangkan pernikahan akan segera di mulai, tidak mungkin kita membatalnya bagaimana dengan martabat keluarga saya dan bapak nantinya" tanya pak Wahyu Dharma
Yang ditanya hanya diam memikirkan jalan keluar untuk ini semua hingga suara bunda memecahkan keheningan sesaat itu.

   " Agatha Ikka Dioandra , kamu mau ya gantiin saudara kamu Syifa untuk melangsungkan pernikahan ini" mohon bunda kepadaku dan saat itu juga semua mata memandangku tak luput juga tatapan kak Rizky kepadaku, tatapan yang amat tajam membuatku takut sesaat.
Bunda, jika ia telah mengucap nama lengkap ku saat itu juga permintaannya tak dapat di ganggu gugat, aku hanya terdiam memikirkan semua ini. Ingin rasanya menolak namun mengingat jasa mereka kepadaku membuatku tak tega menolaknya tapi aku tak mencintainya dan begitu pun dia, tak pernah dalam hidup ku menjadi pengantin pengganti. Aku ingin membalas budi mereka tapi tidak seperti ini yang aku inginkan.

   " Bagaimana nak?" Tanya buk Wulandari ibunda dari kak Rizky

   " Papa hanya meminta sekali ini tolong lah keluarga kita Agatha , tak mungkin kita sanggup menanggung aib ini nantinya jika kamu menolak" ucap papa, jika sudah seperti itu aku mana mungkin bisa menolak, itu artinya aku di perintah bukan diberi pilihan.

     Bagaimana aku bisa menolak jika sudah begini keadaannya, aku yang hanya anak angkat yang sudah di anggap anak kandung sendiri, bahkan di belakang namaku di terdapat nama keluarga besar ini.

     Aku hanya mampu mengangguk dan menahan air mata ini untuk tidak keluar dan saat itu pula bunda memeluk ku dan mengucap banyak kata terimakasih. Semua keluar dari kamar ini dengan keadaan yang lumayan lega karena setidaknya mereka tidak menanggung malu nantinya, tapi entah lah dengan kak Rizky aku sempat melihat tatapan kecawanya.

Segores Luka Dalam CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang