"Bun kaos kaki ku mana? dasi ku juga ga ada?" teriak laras di kamar sembari mengoreh lemarinya.
Bunda yang sedang menyiapkan sarapan pagi di dapur hanya menggeleng kepala karena itulah kebiasaan laras ketika masuk hari pertama sekolah setelah libur panjang.
Ya!.. hari ini tepatnya hari senin, tanggal 07 juli adalah hari pertama laras masuk kelas baru, karena mulai hari ini adalah hari pertama laras menjadi kelas IX.
"Cari aja ras, pasti ada kok" jawab bunda. "ga ada bun, aku udah nyari kemana-mana ga ada" teriak laras.
"Coba kamu cari di lemari seragammu" bunda memang tahu tempat dasi dan kaos kaki laras, karena sewaktu laras libur sekolah bunda yang mencuci dan merapikan dasi dan kaos kaki laras.
"Oia bun ada hehee" teriak laras semberi tertawa malu. "Bun aku berangkat sekarang ya" pamit laras menghampiri bunda yang ada di dapur.
"Lho inikan masih pagi ras, bunda baru aja selesai bikin sarapan, kita sarapan dulu aja ya" ucap bunda.
"hari ini aku ga sarapan dulu bun, hari ini kan pertama aku masuk kelas baru jadi aku harus dtang pagi" ucap laras. Laras memang selalu datang sangat pagi kalau hari pertama masuk kelas baru, katanya sih takut ga kebagian bangku.
"Aku pamit ya bun, Assalamualaikum" pamit laras sembari mencium tangan kanan bunda. "wa..Wa'alaikumussalam, hati-hati ras" teriak bunda.
**
Setelah libur yang lomayan panjang,akhirnya laras bisa masuk sekolah juga karena kalau libur sekolah uang jajan malah berkurang, Ya!.. diwaktu liburan bunda ngasih uang jajan setengah dari biasanya dikasih sewaktu sekolah. Tapi menurut laras hari pertama masuk kelas baru kali ini sangat tidak enak, Ya!.. laras harus berpisah kelas dengan oliv, fitri, dan, arnia teman satu geng nya itu ketika kelas VIII dulu. Arnia dan fitri kelas IX-5, oliv kelas IX-4, sedang kan laras kelas IX-7."Yah Gaes kita beda kelas" kata laras. memang pagi itu mereka janjian untuk berangkat sekolah bareng, dan pagi itu mereka sengaja kumpul dikantin sekolah. "Iya nih, kita beda kelas" kata oliv. "Eh tapi walaupun kita berbeda kelas,kita harus tetap bareng, ga boleh ada yang namanya sombong" kata fitri. " Harus dong" kata arnia.
Tett.. tett.. tett.. Terdengar suara bel masuk yang membuat seluruh penghuni sekolah masuk kelas untuk mengikuti kbm, termasuk laras, oliv, fitri, dan arnia, mereka langsung masuk ke kelas baru mereka masing-masing.
"Aduhh aku duduk dimana ya" ucap laras sembari bingung mencari tempat duduk. "Kamu duduk di sebelahku aja" jawab seorang wanita berkerudung panjang berwarna putih dengan pin di pundak kirinya bertuliskan Hijrah itu mudah yang sulit itu Istiqomah dia yang sedang duduk di bangku paling depan di baris kedua, memang dia duduk sendiri. "Aku boleh duduk di samping kamu?" Laras memastikan kepada wanita itu. "Iya boleh kok" jawab wanita itu dengan senyum yang sangat manis.
Di kelas IX ini laras duduk di bangku paling depan di baris kedua, disamping kiri ditemani dengan seorang siswi yang berpakaian sangat rapi. rapi dalam arti tertutup, seragam putih yang panjang dan di lengan nya memakai handsock hitam, rok yang lebar, dan kerudung yang panjang lebar menutup dada, memakai pin dipundak kirinya, dan ciput berwarna putih. Laras merasa aneh dengan siswi yang duduk disebelahnya, Tak hanya itu tepat dibelakang bangku laras ada dua siswi yang juga berpenampilan sama seperti siswi yang ada disebelah kiri laras, dan saat ini yang ada dipikiran laras adalah berbagai pertanyaan tentang siswi yang duduk disebelah nya dan dua siswi yang duduk dibelakang nya, mereka berpenampilan sangat tertutup "kenapa mereka berpakaian seperti ini?apa ga gerah?apa ga ribet? jangan-jangan mereka anak ustadz atau pesantren?Arggghh aku bingung, kenapa tiba-tiba banyak sekali pertanyaan tentang mereka menyelimuti pikiran ku".
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Aku Meninggalkan Mu
Fiksi Remaja... Luka itu akan segera hilang, meski untuk mengobatinya butuh effort yang besar. Tidak perlu khawatir dengan segala titik-titik masalah yang terus berdatangan seperti debu yang datang tanpa harus menunggu lampu hijau. Karena ku yakin tidak ada keb...